Mémoire : 4. Offer

14.9K 2K 419
                                    

Lisa benar-benar harus merasa bersyukur. Karena di tengah rasa tertekannya kini, dia masih bisa tersenyum. Walau hanya dengan hal sederhana, tapi itu mampu menghempaskan beban di kepalanya sedikit demi sedikit.

Di depannya kini, ada belasan gadis remaja yang tampak gembira karena mendapatkan hadiah dari Lisa yang dibawanya langsung dari Swiss. Para gadis yang sedang berjuang keras untuk debut dan menjadi seorang Idol.

Tanpa siapa pun tahu, sudah tiga tahun Lisa bekerja menjadi Mentor tari di salah satu agensi ternama Korea. Tapi dia hanya bekerja saat waktunya sedang kosong, dan pemilik agensi itu pun tak keberatan.

Awal mula dia mendapat tawaran bekerja menjadi Mentor tari di agensi itu adalah saat dia sedang melakukan pertunjukan tari di sebuah acara kenegaraan.

Disana, berbagai orang hadir. Termasuk para pemilik agensi-agensi di Korea. Dan saat selesai melakukan pertunjukkan, Lisa di hadang oleh salah satu pemilik agensi yang hadir. Menawarkan Lisa untuk menjadi seorang trainee dan debut menjadi Idol beberapa bulan lagi.

Saat itu, Lisa masih waras untuk tidak membuat Ayahnya marah. Dengan berat hati harus menolak tawaran emas itu. Tapi nyatanya, pemilik agensi itu benar-benar tak ingin melepaskan berlian seperti Lisa. Alhasil, dia menawarkan hal lain. Mengajak Lisa untuk bergabung bersama agensinya sebagai Mentor tari. Dan Lisa kali ini setuju, dengan syarat dia hanya bekerja ketika waktu senggang.

"Lisa-ya." Suara berat itu mampu membuat para trainee yang semula berisik, kini terdiam takut. Sedangkan Lisa segera berjalan menghampiri lelaki yang hampir seumuran dengan Ayahnya itu.

Dia Choi Siwon. Pemilik agensi DX Entertainment tempat Lisa bekerja kini. Pria yang selalu meyakinkan Lisa, bahwa menggapai mimpi itu sangat penting.

"Dua bulan lagi aku akan kembali mendebutkan sebuah Girl Group." Beritahu Siwon ketika mereka sudah ada di koridor yang cukup sepi.

"Eoh. Aku sudah mendengarnya, Sajangnim." Sahut Lisa sambil menyandar pada dinding. Menunggu kalimat Siwon selanjutnya.

"Sekali lagi, aku memberimu tawaran untuk debut bersama Group itu."

Lisa menghela napas berat. Dia sebenarnya sudah menduga jika Siwon akan kembali memberinya tawaran seperti itu. Karena selama tiga tahun ini pun, sudah sudah tiga kali Siwon mendebutkan sebuah Girl Group. Dan tiga kali itu pula dia memberikan Lisa tawaran yang sama.

"Tidak, Sajangnim. Aku--"

"Apa aku harus mendatangi Ayahmu untuk ini?" tanya Siwon kesal. Karena dia memang sudah tahu jika Lisa tak akan menggapai mimpinya karena sang Ayah.

Bahkan beberapa kali, dibandingkan Hyunbin. Siwon justru tampak seperti Ayah yang baik baginya. Dia selalu mengerti tentang apa yang Lisa mau. Walaupun Lisa bekerja padanya, dia tak pernah memandang Lisa sebagai bawahannya. Dia selalu membimbing dan memberikan keistimewaan untuk gadis berponi itu.

"Kau hanya akan menghancurkan perusahaanmu sendiri jika melakukan itu, Sajangnim." Jawab Lisa membuat Siwon teramat frustasi.

Walaupun DX Entertainment adalah salah satu agensi terbesar di Korea Selatan, namun sampai kapan pun tak akan bisa dibandingkan dengan kekuasaan seorang Kim Hyunbin.

"Jangan mengambil keputusan dengan terburu-buru. Pikirkanlah. Masih ada waktu dua bulan lagi," Siwon menepuk pelan bahu Lisa, lalu meninggalkan gadis itu di koridor sendirian. Dengan berbagai pemikiran yang memenuhi kepalanya.

"Kau akan debut bersama kami, Ssaem?" tiba-tiba ada lima orang gadis yang muncul di balik belokan koridor tak jauh dari tempat Lisa berdiri. Membuat gadis berponi itu terkejut bukan main.

Mémoire ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang