Ekstra 9

1K 217 6
                                    

Aku pernah membaca beberapa buku yang membahas sebuah hubungan percintaan, tetapi satu pun aku tak dapat mengerti mereka dan kenapa kisahku sama sekali tak dapat dimengerti. Kupikir, setelah tumpukan buku itu telah aku selesai baca, aku akan dapat mengatasi masalah percintaanku sendiri. Ini membingungkan sebab aku sendiri masih tak bisa memahami apa rasa yang kumiliki saat ini benar adanya, atau hanya sekadar 'latah' sebab Jungkook yang selalu berada di sekitarku layaknya bulan yang terus mengitari bumi.

Entah kenapa, ditempatkan dalam keadaan seperti ini malah membuatku berpikir jika Jungkook memang hanya bermain-main saja denganku, ia bahkan tak memberi kabar apa pun usai janjinya yang akan datang saat aku benar-benar membutuhkannya. Tetapi waktu sulit itu telah berlalu, dan yang aku nanti selama beberapa hari selanjutnya hanya diriku yang mengenakan gaun putih menyapu lantai dan mengucapkan sumpah pernikahan bersama Kim Taehyung. Aku tidak tahu sebenarnya kepada siapa ketidakadilan berpihak, sesulit apa pun aku hanya akan mencoba untuk menerimanya. Yah, meski ini terasa sakit sebab aku mempertaruhkan kehidupanku hingga tutup usia.

Ini terasa begitu aneh sebab aku tak lagi mengharapkan kedatangan Jungkook kendati kepalaku masih sering memikirkannya, aku khawatir sebab dia tak lagi memberi kabar atau iseng-iseng menghubungiku dan menggangu dengan serentetan kalimat tak bermakna yang entah kenapa begitu ringan keluar dari mulutnya. Beberapa kali, aku mengakui jika tertawa sendirian ketika mengingat tingkahnya yang menyebalkannya, ingin rasanya kembali pada masa itu hanya untuk mengenang.

Aku juga tak berbohong jika masih sering membaca ruang pesannya, itu membuatku sadar jika dahulu aku begitu dingin dan ketus dalam menghadapinya. Namun anehnya, Jungkook tak pernah lelah untuk terus menempel padaku dan menggangguku sesuka hatinya.

Beberapa hari lalu, usai tanpa sengaja menginap di rumah Taehyung karena kesalahan diri sendiri, aku tak lagi berhubungan dengannya. Bibi Kim bilang jika Taehyung sibuk dengan pekerjaannya juga membantu Paman Seo, aku sendiri tidak masalah jika Taehyung sibuk atau tidak, itu sama sekali tidak mempengaruhi hidupku. Sejak awal aku memang tidak menyukai keberadaannya, lalu setelah bertahun-tahun berlalu dia menghilang tiba-tiba dia datang lagi dan aku dipaksa untuk menerima keberadaannya.

Aku tidak bisa begitu.

Ah, entahlah. Isi kepalaku terasa begitu sesak akhir-akhir ini, entah itu perkara Taehyung atau Jungkook, mereka sama memusingkan padahal aku tak ingin membuat mereka menjadi bagian dari isi kepalaku. Astaga.

Pagi hari, usai berbenah setelah orang tuaku sarapan, aku yang sedang bersantai di ruang tengah dengan stoples kue kering dikejutkan oleh seseorang yang menekan bel rumahku. Aku tak tahu siapa wanita yang berdiri di luar sana sebab wajahnya tak pernah aku lihat dan bahkan sama sekali belum pernah bertamu ke rumah, kupikir itu teman dari ayah atau ibu yang datang berkunjung.

"Maaf, Anda mencari siapa, Nyonya?" aku menegur melalui intercom, menelisik rupanya yang tampak familier akan tetapi aku tak bisa mengingat di mana pernah bertemu dengan wanita tersebut.

"Apa benar ini kediaman Song Jia?"

Tunggu, bagaimana dia bisa mengenalku? Kupikir wanita ini adalah tamu dari orang tuaku. Aku berusaha mengingat kejadian dan kesalahan apa yang pernah aku lakukan hingga didatangi langsung oleh seorang wanita yang mungkin meminta pertanggungjawaban atau ganti rugi. Tapi sungguh, aku tidak melakukan kesalahan apa pun hingga menimbulkan kerugian besar bagi orang lain.

"I-iya betul, ada apa, ya?"

"Apa kau mengenal Kwon Jungkook?"

Kwon Jungkook?

Aku tak tahu kenapa wanita itu bisa membawa nama Kwon Jungkook bersama kedatangannya, tetapi entah kenapa dengan ringannya tanganku membuka kunci pintu dan membiarkannya masuk tanpa rasa takut sedikit pun, atau curiga jika wanita itu datang dengan niat jahat. Aku hanya merasakan ada sesuatu yang tidak beres dengan Jungkook, atau pada apa pun yang berhubungan dengan Jungkook.

𝟏𝟑 𝐑𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝐖𝐡𝐲 𝐈 𝐇𝐚𝐭𝐞 | ✓Where stories live. Discover now