The Wedding (END)

2.2K 165 26
                                    

Vote Dulu ya❤️
————————————————————————



Saat ini Naruto dan Sasuke tengah berada disebuah café untuk menikmati makan siang. Tidak terasa satu tahun sudah berlalu sejak pertunangan Sakura dan Sasuke. Sakura akhirnya telah menyelesaikan kuliahnya dua bulan lalu. Naruto dan Hinata pun sudah menikah dan kini dua bulan lagi Hinata akan melahirkan anak pertama mereka. Shikamaru dan Temari pun sudah menikah enam bulan lalu dan Temari kini juga tengah mengandung. Sai dan Ino juga sudah menikah empat bulan lalu dan Ino kini tengah menjalani program kehamilan. Tinggal Lee dan Tenten yang kini nampak masih ragu-ragu dengan hubungan mereka.

Sasuke hanya mendengarkan dengan wajah datar pada sahabat kuningnya yang kini nampak sangat bersemangat menceritakan tentang Hinata yang tengah mengandung. Walau wajahnya datar namun Sasuke sesungguhnya sangat tertarik dengan cerita-cerita yang tengah disampaikan oleh sahabatnya ini.

"oi dobe..."

"hem????" gumam Naruto sambil menatap Sasuke. Saat ini Naruto tengah sibuk mengunyah makanannya

"bagaimana rasanya?"

"rasanya apa? Makanan ini?? Ini snagat enak ttebayo, kau mau coba?" Naruto menyodorkan makanan nya kepada Sasuke

"bukan! Maksudku rasanya memiliki istri dan menanti kelahiran anak kalian" ucap Sasuke datar

"wah...wah kau sudah tidak sabar ya ternyata" ejek Naruto sambil menaik turunkan alisnya

"Tch...jawab saja!"

"baik-baik...santai kawan. Rasanya sangatlah bahagia teme" ucap Naruto sambil bersandar pada sandaran sofa dan menatap langit-langit café dengan senyum penuh arti

"kau tau sendiri teme, sejak kecil aku selalu kesepian karena ayah dan ibu yang sangat sibuk. Aku tidak punya saudara seperti mu...karena itu sejak pertama kita saling mengenal aku sudah menganggapmu sebagai saudara. Walau kau selalu ketus dan wajah datar mu itu sangat menyebalkan tapi jujur saja aku sangat menyayangimu dan begitu pun dengan Sakura-chan. Mangka dari itu sejak kecil aku selalu membuntutimu dan sangat sering menginap dirumah mu, itu semua karena aku kesepian dan aku hanya memiliki dirimu yang kuanggap sebagai saudara"

"dan semenjak aku menikah aku tidak merasa kesepian lagi teme. Walau ayah dan ibu sibuk dan sering berpergian tapi setiap aku akan pulang aku merasa bahagia karena aku tau jika ada seseorang yang akan selalu menunggu kedatangan ku dirumah. Terutama semenjak kehamilan Hinata, aku menjadi semakin bersemangat, rasanya aku selalu ingin dirumah bersama Hinata dan terkadang membuatku jadi tidak fokus bekerja hehehehe apalagi sebentar lagi Hinata akan melahirkan huh rasanya aku semakin tidak sabar ttebayo" lanjut Naruto dengan girang

"jadi begitu" gumam Sasuke sambil menunduk dan tersenyum tipis

"saat kau menikah, kau akan merasakan semua kebahagiaan yang aku rasakan teme" ucap Naruto dengan senyum lebar kemudian meminum jus nya

"hn..." seperti biasa Sasuke hanya bergumam namun kali ini fikiran Sasuke tengah dipenuhi khayalan-khayalan indah tentang kehidupannya bersama Sakura dan anak-anak mereka dimasa depan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nampak disebuah toko bunga terlihat lima gadis tengah berbumpul. Sakura, Hinata dan Temari kini mentap heran pada Ino dan Tenten sejak tadi sibuk meributkan hal yang tidak penting. Sakura dan Hinata hanya meringis melihat perdebatan itu sementara kini Temari hanya mengurut pelipisnya.

"sudah kalian berdua hentikan" ucap Temari malas

"te...teman-teman jangan bertengkar. Sebaiknya kita tanyakan dulu pada Sakura-chan dia ingin bunga yang mana" ucap Hinata mencoba menyelesaikan perdebatan tidak penting antara Ino dan Tenten yang sejak tadi berdebat karena ingin bunga pilihan merekalah yang Sakura pilih untuk dekorasi pernikahannya

Your Soul "Chapter 2"Where stories live. Discover now