Pelayan

1K 120 8
                                    

Vote Dulu ya❤️
————————————————————————

Saat ini Sakura, Sasuke, Naruto, Shikamaru, Sai dan Lee tengah berada diruang keluarga. Mereka hanya berdiam diri sambil menikmati kopi yang tadi sisiapkan oleh pelayan. Suasana rumah tidak lagi semencekam tadi namun tetap saja mereka semua merasa penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi pada pelayan itu.

"ssstttt...Sakura-chan" ucap Naruto nyaris berbisik hingga membuat Sakura menoleh bingung

"apa kau...ehem...me...melihat hantu maksudku arwah pelayan itu" lanjut Naruto sambil menoleh kekanan kiri

"pertanyaan bodoh" ejek Sai

"diamlah mayat! ku yakin kau juga penasaran kan"

"jangan menanyakan sesuatu yang hanya berakhir dengan kau yang akan ketakutan Naruto" ucap Shikamaru

"tapi aku jujur saja cukup penasaran" ucap Lee

"tidak ada. Aku tidak melihat apapun" ucap Sakura dengan senyum tipis sementara Sasuke hanya menatap interaksi antara kekasih dan para sahabatnya itu dengan ekspresi datar seperti biasanya

"Sasuke..." mereka semua menoleh saat mendengar suara seseorang memanggil Sasuke

"Ibu...ibu kenapa kemari? Tetaplah dikamar dan istirahatlah" ucap Sasuke sambil memandang sang ibu yang ikut bergabung dan kini menempatkan diri disamping Sakura

"ibu ingin menunggu ayah mu disini saja. Apa kalian semua sudah makan malam?" tanya Mikoto lembut

"sudah bi, kami sudah makan" jawab Naruto dengan senyum khasnya

"Sakura...ada apa nak? Kau pucat dan kurus sekali. Apa Sasuke membuat mu menderita?" tanya Mikoto sambil mengusap kepala Sakura penuh sayang sementara Sakura hanya menggeleng lemah dan Naruto nyaris tertawa terbahak-bahak mendengar pernyataan dari ibu sahabatnya itu

"aku baik-baik saja, hanya beberapa hari ini sedikit kekelahan"

"jangan memaksakan diri mu Sakura, dan terimakasih ya sudah merawat Sasuke" ucap Mikoto lembut dan dibalas anggukan serta senyum oleh Sakura

'aku pulang'

"suamiku" Mikoto langsung berdiri untuk menyambut sang suami yang baru saja tiba dirumah

"bagaimana?" tanya Mikoto tidak sabar, sementara Sakura, Sasuke dkk pun turut merasa tidak sabar menanti jawaban dari Fugaku yang tengah mengurut pangkal hidungnya

"menurut pemeriksaan dokter bibi Su meninggal karena serangan jantung. Jenazahnya sudah dibawa pulang oleh keluarganya"

"Mikoto mintalah Izumi untuk menjaga Itachi besok pagi, kita harus menghadiri pemakaman bibi Su" lanjut Fugaku dan dibalas anggukan oleh sang istri

"bagaimana keadaan mu hari ini Sasuke?" tanya Fugaku saat mendekati putra bungsunya

"semakin baik" jawab Sasuke seadanya

"syukurlah" ucap Fugaku sambil menepuk bahu Sasuke dan tersenyum tipis

"kalian semua istirahatlah....ini hari yang berat" ucap Fugaku sambil menaiki tangga dan merangkul Mikoto disisinya
.
.
.
.
.
.
.
"Sasuke-kun bisakah aku tidur bersama mu malam ini?a...aku sedikit takut" ucap Sakura lembut

"tentu saja. Aku baru saja ingin mengajak mu" jawab Sasuke sambil mengelus punggung kekasihnya itu

"baiklah kalau begitu malam ini aku tidur dengan mayat saja ttebayo" ucap Naruto sambil menatap Sai yang balas menatap malas dirinya

Your Soul "Chapter 2"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang