Ketenangan Sakura dan kawan-kawan kembali terusik. Dimulai dari tragedi yang nyaris merenggut jiwa Sakura dan teror yang mulai menyerang Sakura dan teman-temannya.
Misteri apa yang tersimpan dibalik teror yang mereka alami?
Mampukah mereka selamat...
"sial! Kita jadi tidak bisa jalan-jalan gara-gara hujan deras ini" Naruto nampak kesal karena sejak pagi hingga siang hujan tak kunjung reda
"diamlah Naruto, kita kan masih bisa menikmati waktu divilla" ucap Sai sambil mengunyah snack nya dan menatap kearah tv
"Sai benar" ucap Lee
"sudah, nikmati saja waktu santai kita hari ini" ucap Temari yang baru datang dari arah dapur sambil membawa minuman hangat
"yey aku sudah menunggu sejak tadi" ucap Shikamaru kemudian langsung mengambil minumannya
"hei ngomong-ngomong sudah 3 hari berlalu dan semua nampak aman ya" ucap Tenten kemudian meminum minumannya
"hn" Sasuke hanya bergumam sambil menatap mereka acuh
"sesuai dugaanku sepertinya itu memang bukan penghuni disini karena para penghuni disini tidak ada yang tau dengan sosok itu" ucap Sakura sambil bersandar dipundak Sasuke
"sudah jangan bahas itu lebih baik kita lanjutkan saja film nya" ucap Ino kembali fokus ke film
"oi Naruto dimana Hinata?" tanya Lee saat tak menemukan Hinata diantara mereka
"oh hime ku sedang keatas mengambil ponselnya yang tadi sedang di charge" ucap Naruto santai sambil mengambil keripik kentangnya
AAAAAKKKKHHHHH..... Teriakan dari lantai atas sontak membuat mereka semua yang tengah fokus pada film langsung berdiri dan berlari cepat menuju lantai dua. Naruto lebih dulu sampai kelantai dua dan langsung diterjang Hinata yang langsung memeluknya sambil menangis.
"ada apa Hime?" tanya Naruto panik
"hiks...di..disana...disana Naruto-kun"
"ada apa disana?" ucap Naruto saat melihat jari hinata menunjuk kearah kamar yang tengah terbuka itu
"ada apa?" tanya Sakura
"Sa...Sakura...k...kau.."
"kenapa Hinata?" tanya Shikamaru
#Flashback On "wah untunglah batrai ponselku sudah penuh" batin Hinata saat memandang ponselnya
Ddddrrrtttt....dddrrrrrtttt Hinata tersenyum saat ponselnya bergetar dan mendapati terdapat panggilan masuk dari sang ibu. Hampir 30 menit Hinata mengobrol dengan sang ibu kemudian setelah selesai ia langsung mengantongi ponselnya dan berjalan keluar dari kamarnya. Saat melintasi kamar Sakura dan Ino, Hinata menghentikan langkahnya karena mendengar suara seperti sesuatu yang jatuh.
Tok...Tok...Tok...
"Sakura..."
CEKLEK Hinatapun memutuskan memasuki kamar dua sahabatnya itu namun Hinata tiba-tiba membatu saat melihat Sakura tengah berdiri disudut ruangan dengan luka menganga disekujur tubuh sambil menatap kosong dirinya. Segera Hinata berteriak kencang dan lari keluar dari kamar itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#Flashback Off
"hiks...hiks...aku bersumpah aku melihatnya...hiks" ucap Hinata sambil mengusap air matanya
Naruto memandang kearah Sasuke yang tengah menggeleng saat tadi memeriksa kamar Sakura dan ino bersama Shikamaru dan Lee.
"tidak ada apapun disana hime, teme dan yang lain sudah memeriksanya" ucap Naruto mencoba menenangkan Hinata
Sakura hanya menatap kosong pada Hinata yang nampak ketakutan. Hatinya kalut, dia sangat bingung dan juga sangat sedih sekarang. Kenapa ada yang mempermainkan nya kemudian menakuti teman-temannya.
Tiba-tiba pandangan Sakura berubah gelap dengan Sasuke dengan sigap menangkap tubuh Sakura yang tiba-tiba pingsan disana. . . Saat ini Sasuke tengah menunggui Sakura yang masih pingsan sementara Sasuke meminta teman-temannya yang lain untuk menunggu dilantai bawah untuk menenangkan Hinata yang nampak shock disana.
Sudah 1 jam Sakura pingsan dan Sasuke masih setia duduk diatas aranjang sakura, mengelus kepala sang gadis sambil berharap agar kekasihnya itu segera bangun.
Sasuke tersenyum tipis saat Sakura membuka matanya, ikut membatu Sakura saat sang gadis mencoba mendudukan dirinya. Sasuke sedikit tersentak saat tiba-tiba Sakura menciumnya dengan ganas, Sasuke terkejut sambil mencoba mengimbangi gadisnya itu. Namun Sasuke segera melepaskan ciuman mereka saat merasa Sakura tengah mencoba membuka kancing kemeja yang tengah Sasuke kenakan.
"Sakura apa yang kau lakukan" ucap Sasuke sambil menggelengkan kepalanya dan kembali memasnag kancing bajunnya
Namun Sasuke kembali tersentak saat Sakura malah mencoba membuka pakainnya didepan Sasuke.
"Sakura hentikan" ucap tegas Sasuke sambil menahan tangan Sakura yang mencoba melepaskan pakainnya
"ada apa dengan mu. Sadarlah..." ucap Sasuke kemudian membawa Sakura kedalam pelukannya Sakura mengurai pelukan mereka kemudian mengelus rahang Sasuke kemudian mengecup leher Sasuke beberapa kali sebelum kembali membawa Sasuke kedalam ciumannya lagi. . . "apa Sakura-chan sudah bangun ya" gumam Naruto
"jika Sakura bangun pasti Sasuke akan memberitahu kita" ucap Lee
"aku keatas dulu...aku ingin memeriksa Sakura" kemudian Naruto melangkah menuju lantai dua villa itu . . CEKLEK Naruto melongo dengan tidak elitnya saat setelah membuka pintu kamar Sakura ia melihat Sasuke yang tengah berbaring sambil memeluk dan menciumi guling sementara Sakura masih terbaring tak sadarkan diri disebelahnya.
"oi teme kau sedang apa" Naruto menepuk lengan Sasuke yang melingkari guling itu
Sasuke tiba-tiba membuka matanya dan menatap tajam Naruto membuat Naruto menjadi bingung karena ditatap Sasuke dengan tajam.
"cih mengganggu" ucap Sasuke tajam
"mengganggu? Mengganggu apanya jika kau hanya sibuk memeluk dan mencium guling" ucap Naruto sambil berdecak pinggang
"guling???" batin Sasuke bingung
Sasuke sontak terkejut saat mendapati Sakura yang tadi sedang ia peluk berubah menjadi subuah guling dan lebih membuatnya terkejut lagi saat melihat kesamping Sakura masih terbaring tak sadarkan diri disana.
"hei kenapa sekarang kau malah melotot hah" ucap Naruto bingung saat tiba-tiba Sasuke melempar guling itu menjauh sambil melotot
"oi kau itu kenapa hah???bukannya menjaga Sakura-chan kau malah sibuk bermesraan dengan guling! Apa kau sudah gila" ucap Naruto sambil menggeleng dan berjalan mendekat kemudian duduk disisi lain ranjang Sakura
"tadi....jadi tadi aku mencium siapa?" batin Sasuke berkeringat dingin menahan rasa merinding yang tiba-tiba datang . .
