"Gue selalu berusaha menggagalkan rencananya dan berhasil membuatnya kewalahan.Dan karena hal itu dia memilih untuk langsung ngedekatin lo.Dan siasat itu di mulai ketika dia sengaja nemuin lo di rooftop sekolah."

"Dan karena hal itu lah cowok brengsek ini kembali muncul di hadapan lo.walaupun gue tau kalau ini akan nyakitkan lo tapi hanya inilah satu satunya cara untuk mencegah Lisa."

"Dan di saat gue mulai mendapatkan kepercayaan lo lagi,Lisa kembali dengan rencana jahatnya.Dia gunain adik gue sebagai senjata.Lo pasti nggak tau kalau gue punya adik kan?Karena gue nggak pernah cerita sama lo."

Bryan mengambil handphonenya lalu menunjukannya ke depan.Bisa di lihat foto bocah kecil yang sedang tertawa dengan lebarnya,

"Namanya Angelo.Umurnya 2 tahun."

"Lisa ngenyandera Angelo supaya gue kembali ikut dalam permainan liciknya."

"Gue gak tau harus ngapain.Gue bingung.Dan pada akhirnya dengan terpaksa gue setuju untuk bergabung dengan rencana jahatnya."

"Saat dimana lo nginap di rumah gue,gue mendapat ide yang bagus untuk mengakhiri permainan ini.Dan jika ide ini berhasil berarti Lisa bakal di tangkap tapi jika ide ini nggak berhasil-"

"Gue sendiri gak tau apa yang bakal terjadi.Mungkin nyawa gue taruhannya."

Bryan terkekeh kecil lalu menatap ke depan dengan pandangan lembut,

"Kalau rencana ini berhasil gue punya satu permintaan sama lo.Gue tau gue nggak pantas minta ini sama lo tapi gue mohon dengan sangat untuk lo ngelakuin ini.Mungkin ini permintaan terakhir gue ke lo."

"Kalau rencana ini berhasil,tolong bawa kembali Angelo ke nyokap gue dan tolong jaga mereka untuk gue.Please Ke,karena cuman lo yang bisa.Permintaan gue ini bukan sebagai Bryan yang brengsek dan bejat melainkan permintaan sebagai kakak yang menyayangi adiknya dan anak yang mengharapkan senyum terbit di wajah ibunya."

Setelah mengucapkan itu Bryan tersenyum tulus dengan air mata yang mengalir di ujung matanya.
*******
Keke terisak melepas tangisannya begitu layar di hadapannya sudah berwarna hitam dan mengeluarkan CD dari sana. CD itu adalah pemberian terakhir Bryan. Keke kembali menonton CD itu setelah 1 tahun semenjak kejadian itu berlalu.

"Ke?"panggil Kenzo yang baru saja memasuki kamarnya Keke,

Keke tak menjawab dan hanya terisak sambil memeluk CD itu.Kenzo mendekati Keke dan memeluknya erat.

"Aku mau ketemu Bryan."ucap Keke,

"Lagi?"tanya Kenzo yang diangguki Keke,

"Perginya sama aku."

"Nggak usah.Aku bisa pergi sendiri kok."

Awalnya Kenzo ragu namun melihat Keke seperti ini Kenzo pun jadi tak tega dan terpaksa menurutinya.
Butuh waktu 15 menit agar Keke sampai di tempat Bryan.Keke pun turun dari mobilnya dan memandang ke sekelilingnya dengan tatapan sendu.

"Hai Yan."sapa Keke sambil mengusap sebuah nisan,

"Aku datang lagi.Maaf ya baru datang sekarang."lanjut Keke,

"Kamu tau?Waktu aku bangun dari tidur siang, tiba tiba aku keingat kamu. Jadi aku nonton ulang CD yang kamu kasih.Hehe rindu sama suara kamu."

Keke mengatur nafasnya dan mengusap air mata di pipinya.

"Thanks yah karena kamu udah ngecegah kepergian Clara waktu itu dan thanks untuk rencana hebat yang kamu buat demi nyelamatin aku.Seandainya kamu masih di sini,aku bakal maksain kamu masuk agen negara.Soalnya kamu handal banget dalam susun siasat."Keke tertawa pelan setelah mengatakan itu,

"Aku jadi ingat deh waktu kejadian itu."

"Setelah aku siuman Clara nyerahin hadiah terakhir dari kamu."

"Ternyata kamu hebat juga yah dalam berkata kata sampai bikin aku lari dengan kaki kosong ke sini dan hanya bisa nangis selama sejam di depan kubur kamu.Haha"

"Untung aja Kenzo datang dan ingatin soal tugas aku.Yaa tugas untuk menuhin permintaan kamu."

"Tenang aja kok.Mama sama Angelo sekarang baik baik aja kok.Angelo juga udah ceria lagi kayak dulu."

"Kamu pasti senang kan di sana?"

Sekali lagi Keke mengusap nisan Bryan dengan lembut,

"Aku yakin kok Tuhan bolehin kamu masuk ke rumahnya.Karena kamu udah ngelakuin hal hebat sebelum pergi."

"Ah kayaknya aku udah ngoceh banyak deh dari tadi.Kalau gitu aku pamit yah."

"I love you."ucap Keke lalu meletakan sebuket bunga di atas nisan Bryan,

Saat Keke berdiri angin sepoi sepoi menerba wajahnya sehingga membuat Keke menutup matanya sambil tersenyum menikmati angin itu.

"Bryan bilang Love you too."

Keke membuka matanya dan melihat ke arah sumber suara.Ia tersenyum melihat orang yang ada di hadapannya dan orang itu pun melangkah mendekatinya.

"Tadi aku ke rumah kamu rencananya mau ngajakin ngapel ehh ternyata kamu malah pergi ngapel sama first love kamu."ucap orang itu-Alex-

"Yah cansel dong romantisnya."sahut Keke sambil tersenyum memandangi Alex yang merupakan kekasihnya semenjak 6 bulan yang lalu.

"Gak papa.Masih ada waktu kok setelah ini."ucap Alex sambil menaikan kedua alisnya dan mereka pun tertawa bersama,

"Ayo."ajak Alex sambil menggenggam tangan Keke dan pergi dari sana.

THE END!!!!!!!!

KEKE(Complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang