Dia Datang

5.3K 196 19
                                    

Budidayakan VOTE sebelum membaca:)
***********
Keke membuka matanya perlahan begitu sinar matahari mulai mengintip dari balik tirai biru muda miliknya.Keke pun bangkit dari posisinya sekarang dan mulai duduk sambil menyandarkan punggungnya di  kepala tempat tidur.

Di lihatnya kedua sahabatnya yang masih tertidur dengan lelapnya di samping kiri dan kanannya.Mendadak ada ide yang muncul dari dalam benak Keke lalu ia pun tersenyum jahil,

Keke mengambil handphone nya yang terletak di bawa bantal dan membuka kamera.Ia memotret Clara yang ada di samping kirinya.Nampak Clara yang sedang tertidur pulas dengan posisi tangan dan kaki nya sudah terbuka lebar di mana kaki kanannya berada di atas bantal milik Keke yang ada di tengah dan tangan kanannya berada di paha Keke sekarang dan rambutnya pun tampak acak acakan.Keke pun menahan tawanya lalu memotret beberapa gambar.

Kini ia beralih ke arah Nana yang ada di sebelah kanannya.Berbeda dengan Clara,Nana malah tidur dengan sopannya,

"Aelah nih anak tidurnya diam diam bae ih."kata Keke dalam hatinya,

Keke pun memikirkan sesuatu agar tampak menarik jika ia memotret Nana nantinya,

"Ah gue tau!"seru Keke dalam hatinya sambil tersenyum jahil lagi,

Keke pun nampak mengambil belpoin dan memo kecil yang ada di nakas di sambing Nana.Dengan perlahan Keke mengambilnya karena takut Nana terbangun.

"Yes dapat!"Seru Keke,

Ia pun mulai menulis sebuah kalimat sambil cekikikan pelan lalu menempelkan memo kecil itu di jidat Nana secara perlahan.Merasa rencananya udah berhasil Keke pun mulai mengangkat kameranya dan memotret wajah Nana beberapa kali.
Dengan cepat Keke manarik kembali memo dari jidat Nana takut jika sahabatnya itu terbangun dan dia bisa saja langsung pergi ke planet mars.

Selama beberapa saat Keke tertawa pelan dan mulai berhenti beberapa saat kemudian.Keke bangkit dari posisi duduknya dan memilih berdiri di tengah tengah tempat tidurnya,

"Woi kebo!Bangunnnn!!!!"teriak Keke dengan kerasnya melebihi toa masjid,

Karena kaget Nana dan Clara pun sontak terbangun dari tidur mereka,

"Demi somvlak nya miper!"teriak Clara kaget,

Melihat hal itu Keke langsung tertawa dengan kerasnya mengabaikan muka kedua sahabatnya yang sedang kesal,

"Eh kutu kampret.Ngapain sih lo toa pagi pagi?Kaget kan gue.Mana ada gue lagi mimpiin jambakin rambutnya miper karena dia  rebut Sehun gue."ngomel Clara,

"Jijik tau nggak.Sekalian aja lo ama miper yang jadian napa.Hahahahahah"kata Keke di susul dengan tawanya,

"Gara gara lo bangunin kelewat iklas kayak gini jantung gue hampir berhenti sumpah.Awas aja kalau gue mati tadi otw lo gue hantuin sampe karatan."omel Nana,

"Serem bener lo mak."jawab Keke masih dengan tawanya,

"Lo tambah tua bukannya kalem malah tambah ngeselin sumpah."kata Clara,

"Ngeselin tapi sayang kan?"timpal Keke sambil menaik turunkan alisnya,

"Dih jijik gue.Najis."kata Nana becanda,

"Ih lu mah gituh."seru Keke,

Tok Tok Tok

"Keke,Nana,Clara!Ayo bangun sarapan."seru ibu Keke dari luar,

"Siap bun."jawab mereka serentak,

Clara dan Nana memang memanggil Dina-bunda Keke-dengan sebutan 'Bunda' karena di suruh langsung oleh Dina.Bagaimana tidak?mereka sudah di anggap anak sendiri bagi Dina.

KEKE(Complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang