Feelling

1.3K 76 2
                                    

Budidayakan VOTE sebelum membaca:)
***********
Silau.

Itulah yang di lihat Kenzo pertama kali saat ia membuka matanya.

"Kenzo?"panggil orang yang sedari tadi duduk di sampingnya,

"Clara?"gumam Kenzo berusaha bangkit dari posisinya yang di bantu oleh Clara,

"Lo udah mendingan?"tanya Clara,

"Mata gue-"kata Kenzo sambil memegang sudut matanya,

"Kenapa?"

"Buram."jawab Kenzo singkat,

"Hah?Coba gue cek."kata Clara yang langsung berdiri dan menatap tepat di manik mata Kenzo,

Clara meniup mata Kenzo perlahan dan kemudian menutup mata Kenzo dengan tangannya,

"Lo ngapain?"tanya Kenzo,

"Udah lo tenang aja."kata Clara sambil menurunkan tangannya kembali,

"Buka mata lo perlahan."lanjutnya lagi yang langsung di ikuti Kenzo,

"Gimana?"tanya Clara begitu Kenzo sudah membuka matanya dengan sempurna,

"Manis."jawab Kenzo sambil tersenyum,

"Maksud lo?"

"Lo manis."jawab Kenzo yang sukses memuat pipi Clara merona dan langsung mengarahkan pandangannya ke arah lain,

"Clar?"panggil Kenzo,

"Hmm?"jawab Clara sambil kembali menatap Kenzo,

"Lo mau nggak?"

"Mau apa?"

"Jadi-"kata Kenzo menggantung sambil menatap mata Clara lebih dalam,

Clara yang mendengar entah kenapa Clara menahan nafasnya dengan degup jantung yang tak karuan,

"Apa?"tanya Clara sambil mengalihkan tatapan matanya lagi,

"Pacar gue?"jawab Kenzo,

"TUH KAN GUE BILANG JUGA APA!"seru seseorang dari arah pintu masuk tenda kesehatan,

"Kalian?"kaget Clara begitu melihat sekelompok remaja yang di kenalnya berada di depan pintu.Siapa lagi kalau bukan teman temannya yang memiliki tingkat kebangsatan yang HQQ,

"Lo sih kampret.Makanya kalau ngomong jangan ngegas.Tercyduk kan kitanya." omel Keke sambil menjitak orang tadi-Alex-,

"Udah berapa lama kalian di sana?"tanya Kenzo,

"Kalau nggak salah dari Clara nutup mata lo deh.Hehehe"jawab Gerald sambil tersenyum lebar di ikuti yang lainnya,

"Sekian lama Clara ngejomblo melarat akhirnya ada yang mau juga sama dia ya Tuhan."sambung Keke sambil mengatupkan ke dua tangannya,

"Jangan tahan gue Na.Jangan tahan gue.Gue mau potas nih anak."kata Clara sambil ancang ancang ingin menerkam Keke,

"Idih siapa juga yang nahan lo."jawab Nana yang jelas jelas berada jauh di depan Clara,

"Lo iyain aja napa."kesal Clara,

"Sorry gue masih waras."kata Nana santai,

"Udah diam jangan banyak bacot lo pada.Dari tadi si Clara belum ngejawab pertanyaannya Kenzo."kata Gerald menegahi,

Mendengar itu pipi Clara kembali merona,

"Gue-."gumam Clara sangat pelan,

"Hah?Lo ngomong apa?"tanya Keke sambil menarik kedua telinganya,

"GUE MAU."jawab Clara dengan suara yang besar,

"ASEKKKK DAPAT PAJAK JADIAN KITANYA EUYY!"teriak teman teman mereka berbarengan,

"Ada ap-aduh."ucap seseorang yang terpotong karena mukanya tak sengaja di sikut oleh Gerald,

Melihat itu semua yang ada di sana langsung diam seketika,

"Anjir mati gue."gumam Gerald,

"GERALDI SETIAWAN!"bentak orang tadi-yang ternyata pak Suroso wali kelas mereka-dengan kumis yang sudah naik turun,

"Aye aye Kapten."jawab Gerald lantang sambil mengangkat tangannya memberi hormat,

"Kamu tau apa kesalahan kamu?!"bentak pak Suroso dengan suara toa nya,

"Nggak tau pak.Kan bapak belum kasih tau ke saya."jawab Gerald kelewat polos yang membuat semua teman temannya menepuk jidat mereka pelan,

"DASAR ANAK KURANG AJAR.BISA BISANYA KAMU MENYIKUT WAJAH SAYA!GIMANA KALAU WAJAH SAYA RUSAK HAH?!"

"Lah?Kan wajah bapak emang udah rusak dari lahir."jawab Gerald spontan yang langsung membuat semua teman temannya melongo tak percaya dengan keberaniannya,

"Kenapa?"tanya Gerald begitu melihat respon teman temannya itu,

Sedetik kemudian Gerald langsung tersentak kaget dan memukul mulutnya,

"KAMU BILANG APA BARUSAN HAH?!"bentak pak Suroso di ikuti dengan hujan abadi dari mulutnya yang mulus mendarat di wajah Gerald,

"Anjir nggak hanya asam doang hujannya ternyata bau juga."gumam Gerald sambil mengusap wajahnya,

Sedetik kemudian ia langsung menunjukan senyum lima jarinya ke arah pak Suroso,

"Ehh bapak.Tambah muda aja wajahnya.Wahh kulitnya bapak kencang amat ya kayak anak ABG.Saya aja kalah.Bapak pake produk apa nih?"

"Jangan mengalihkan pembicaraan kamu ya!"bentak pak Suroso yang sukses membuat Gerald terdiam dengan bibir yang mengkerucut,

"Tapi mata kamu jeli juga ya.Akhir akhir ini bapak ada pakai produk yang ada di iklan iklan tuh.Tapi nggak nyangka efeknya cepat banget."lanjut pak Suroso sambil mengusap wajahnya,

"Eh-Ah iya benar tuh pak saya sampai nggak bisa bicara apa apa lagi."kata Gerald sambil menepuk kedua tangannya pelan,

Melihat itu semua teman temannya hanya menggeleng gelengkan kepala sambil menepuk jidat mereka pelan.

"Yasudah habis ini kalian balik ke tenda kalian dan istirahat."kata pak Suroso yang langsung keluar dari tenda kesehatan masih mengusap wajahnya,

"Iya pak."jawab mereka serentak,

"Habis tamat SMA gue saranin lo lamar jadi artis aja Rald.Sumpah akting lo keren bener."kata Alex,

"Sialan lo.Terus perusahan bokap gue di kemanain?"jawab Gerald,

"BTW tadi gue mecah rekor terbesar gue."lanjut Gerald,

"Rekor?"ulang Nana,

"Rekor nahan muntah yang paling lama."jawab Gerald yang langsung di sambut gelak tawa teman temannya,

Tapi baru beberapa saat Keke tertawa mendadak ia menghentikan tawanya dan memalingkan wajahnya ke arah belakang.

"Lo kenapa Ke?'tanya Alex pelan yang kebetulan ada di samping Keke,

"Ng-nggak kenapa napa."jawab Keke gugup,

"Aneh.Tadi gue ngerasa kayak di perhatiin deh."kata Keke dalam hati,

"Ah mungkin felling gue doang."lanjutnya lagi sambil tertawa mengikuti teman temannya tanpa tau apa yang sedang di tertawakan,

"Tertawa aja sepuas puas lo Ke.Karena setelah ini gue jamin tawa lo itu bakal hilang perlahan."kata seseorang dari balik pohon yang ada di samping tenda kesehatan.

KEKE(Complete)✔On viuen les histories. Descobreix ara