Jurit Malam

1.5K 83 2
                                    

Budidayakan VOTE sebelum membaca:)
***********
Keke sedang menyusun semua barang miliknya di dalam tenda yang sudah mereka-Keke,Clara,dan Nana-bangun sejak tadi.

"Ahhh akhirnya beres juga."seru mereka berbarengan yang langsung duduk sambil saling menyandarkan punggung mereka,

"Gilak.Ternyata gini ya rasanya ngurusin keperluan tenda.Untung gue nggak masuk pramuka.Bisa bisa tulang gue remuk semua."celoteh Keke panjang lebar,

"Lo aja yang lemah kali."kata Nana sambil terkekeh,

"Idih kayak nggak sadar diri aja."kata Keke sinis,

"Gue emang cape tapi nggak ngeluh mulu kayak lo.Betul nggak Clar?"kata Nana sambil menyenggol lengan Clara pelan,

Hening

Keke dan Nana kompak mengerutkan alis mereka.Tidak biasanya Clara menjadi pendiam seperti ini.Tanpa aba aba Keke dan Nana langsung mengubah posisi mereka untuk menghadap ke arah Clara.

Karena posisi mereka tadi saling menyadarkan punggung,alhasil punggung Clara langsung mencium terpal alas tenda mereka dimana di bawah terbal tersebut merupakan kumpulan batu krikil,

"Aduhhh punggung ningrat gue."adu Clara sambil mengelu ngelus punggungnya,

Pletak

"Alay lo nyet."kata Keke sambil menjitak kening Clara kesal,

"Hobby banget ya lo berdua buat gue sengsara?"tanya Clara kesal sambil beralih mengusap keningnya,

"Yee salah lo sendiri.Siapa suruh lo dari tadi diam diam bae.Wasawas kesambet.Ini hutan loh."kata Keke,

"Lagian lo kenapa sih?Nggak biasanya tuh diam kayak gini.Lo ada masalah?"tanya Nana,

"Ngggak ada.Gue cuman-"

Kruyukk

"Hehehehe"lanjut Clara sambil menyengir dan menggaruk kepalanya yang tak gatal,

"Kampret.Wuahahahahahhahahaa"kata Keke dan Nana berbarengan di sambil tertawa,

"Jadi dari tadi-Hahahha-lo diam gara gara lapar?"kata Keke yang masih tertawa sambil memegang perutnya,

"Ya namanya juga manusia."kata Clara memayunkan bibirnya kesal,

"Yaudah yaudah.Kita dapur sekarang.Biar gue yang masakin buat lo berdua."kata Nana yang sudah berhenti tertawa sambil mengusap air mata yang sedikit keluar,

Clara dan Keke hanya mengangguk patuh.Mereka pun berjalan menuju dapur yang berupa sebuah tenda besar yang sudah di sediakan panitia sebelumnya.

Di sana sudah terdapat bahan bahannya bahkan alat masaknya pun ada sehingga siswa hanya datang dan memasak seperlunya.Dan semua alah serta bahan ini jsudah di bagi perkelompok.Sehingga dapat menghindari terjadinya kegaduhan di dapur.

"Lo berdua bantuin bersihin bawang ya.Jangan lupa di iris titip tipis juga."kata Nana begitu mereka sudah sampai di dapur,

"Siapp bunda!"seru Keke dan Clara berbarengan,

Melihat itu Nana hanya menggeleng gelengkan kepalanya saja dan mulai sibuk dengan kegiatannya yakni memotong sayuran.Nasinya?sudah di siapkan panitia :)

Tak butuh waktu lama Nana sudah selesai dengan urusan memotong sayurnya ini.Nana memang memiliki hobby memasak jadi jangan heran jika hal semacam ini dapat selesai dalam beberapa menit saja.

"Gimana ud-Eh lo berdua kenapa?"tanya Nana heran bercampur kaget melihat dua sahabatnya dengan muka yang berantakan,

"Nih bawang kayaknya-hiks- punya dendam pribadi sama kita deh-hiks."kata Keke dengan air mata yang mengalir,

KEKE(Complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang