Ending

875 57 5
                                    

Budidayakan VOTE sebelum membaca:)
***********
"Hai Ke."sapa Bryan sambil tersenyum,

"Apa kabar?"lanjutnya lalu terdiam beberapa saat,

"Seharusnya gue nggak perlu nanya karena gue yakin lo nggak baik baik aja."

Bryan menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya perlahan.Ia tersenyum dan menatap ke depan.

"Di kesempatan gue kali ini gue bakal ceritain semuanya sama lo.Mungkin ini juga kesempatan terakhir gue buat ngomong sama lo."ujar Bryan dangan wajah sendu,

"Mungkin Lisa udah ceritain setengah cerita nya ke lo.Tapi gue juga mau ceritain punya gue ke lo.Yang sabar sabar yah dengar cerita gue.Hehe."lanjut Bryan sambil terkekeh,

Bryan nampak mengambil sebuah kertas di saku bajunya,

"Maaf.Ceritanya kepanjangan jadi pake tulis aja biar ke struktur gitu.Hehehe."

Bryan terdiam selama beberapa saat lalu berdeham dan mulai membaca kata kata yang ada pada kertas itu,

"Keizya Aliputri Purnama.Gadis manis yang membawa aura positif bagi orang di sekitarnya.Namun ia memiliki sisi buruk juga yakni manja dan bawel."Bryan terkekeh lalu kembali membaca,

"Tapi entah kenapa gue lebih suka sisinya yang itu.Entahlah.Mungkin itu hiburan tersendiri buat gue.Senang aja gitu lihat lo gandeng tangan gue waktu banyak cewek yang merhatiin gue diam diam.Senang juga waktu ngelihat wajah manis lo yang ditekuk karena kesal sama gue.Dan masih banyak hal lagi yang gue suka dari lo."

"Awal gue dekatin lo,sebenarnya gue nggak punya rasa atau ketertarikan sama lo.Gue dekatin lo hanya untuk membantu Lisa membalaskan dendamnya.Namun semakin ke sini gue malah di buat jatuh hati sama pesona lo."

"Dan pada akhirnya gue sadar.Bahwa semua yang telah terjadi nggak ada sangkut pautnya dengan lo atau pun keluarga lo.Ini semua murni kecelakaan.Gue udah berusaha ngejelasin hal ini ke Lisa tapi itu semua percuma.Mata Lisa udah ketutup sama dendamnya."

"Jujur.Ketika ngelihat lo kesakitan dada gue ikutan sesak.Dan gue ngerasa tertampar dan tersadar satu hal,kalau gue lelaki terbodoh di muka bumi ini.Kenapa?Karena gue udah nyakitin lo dan hanya diam ngelihat lo menderita.Gue tau kata cinta nggak pantas keluar dari mulut gue setelah apa yang udah gue lakukin ke lo tapi gue hanya mau lo tau kalau gue tulus cinta sama lo."

Bryan menghentikan aktifitasnya dan mengangkat kepalanya.Dapat dilihat sebulir air mata jatuh dari ujung matanya.

"Lo tau kapan gue tersadar dengan total dan mulai melawan rencana yang Lisa buat?"

Bryan terdiam seakan akan memberi Keke waktu berpikir.

"Saat dimana lo lebih percayain gue di banding sahabat lo sendiri.Clara."
Air mata Bryan kembali lolos dari pelupuk matanya,

"Saat itu gue berasa betul betul tertampar dan tersadar bahwa apa yang gue lakuin ini salah.Dan gue nggak mau lagi ngelihat lo menderita kayak gini. Gue ngerasa berdosa banget karena udah ikutan ngehukum orang yang sebenarnya nggak salah dalam hal ini."

Bryan berhenti sejenak dan mengatur napasnya yang tersenggal senggal.

"Lo ingat waktu gue pernah bilang kalau gue ngelindungin lo dari jauh?Yah inilah cara gue.Setelah kejadian dimana lo ngebela gue, gue berusaha menjauh dari lo karena gue pikir hanya itu cara yang tepat untuk ngelindungin lo.Karena Lisa nggak bisa berbuat apa apa kalau gue ngejauh dari lo."

"Awalnya gue pikir ini akan berhasil menghentikan Lisa.Namun gue salah.Lisa perempuan yang sangat licik.Dia gunain cara lain untuk nyiksa lo.Dan penyiksaan itu semakin mengerikan ketika dia tau kalau gue punya rasa sama lo."

KEKE(Complete)✔Where stories live. Discover now