Keizya Aliputri Purnama-Keke-Gadis yang memiliki segalanya baik dari segi fisik maupun keuangan.Dan karena hal itu Keke pun tumbuh menjadi gadis manis yang manja dan ego.Namun siapa sangka di saat umurnya menginjak 17 tahun segala macam kejutan mula...
Budidayakan VOTE sebelum membaca:) *********** Langkah Kenzo dan Alex berhenti begitu mendengar bunyi tembakan.Jantung mereka memompa dengan cepat dan tanpa aba aba mereka kembali berlari dengan kekuatan yang masih tersisa ke arah sumber bunyi.
Mata mereka langsung menangkap sosok Keke yang sedang membelakangi mereka dengan darah yang mengalir di lantai,
"Keke."panggil Kenzo yang langsung berlari ke arah Keke dan berlutut di hadapannya,
Mata Kenzo menjelajahi setiap sudut tubuh Keke dan tak melihat adanya bekas tembakan di sana.Kenzo tersentak.Kalau bukan Keke yang tertembak,terus ini darah siapa?
Kenzo menatap ke arah Alex yang dengan pandangan siaga,
"Tetap di situ."seru Kenzo menghentikan Alex yang berniat mendekatinya,
Kenzo menelusuri matanya memandang setiap sudut ruangan yang gelap itu,
"Kita nggak sendirian di sini."ucap Kenzo pelan yang dapat di dengar oleh Alex,
Kenzo berdiri secara perlahan lalu mengisyaratkan Alex untuk kembali mendekat.
"Lo jagain Keke."ucap Kenzo lalu berjalan perlahan ke sudut ruangan yang ia rasa paling mencurigakan,
Mata Kenzo menangkap sebuah bercak darah di ujung kanan ruangan.Dan dengan perlahan Kenzo mendekati tempat tersebut.
Dorr
Bunyi tembakan kembali terdengar dan sebuah peluru tepat mengenai pundak Kenzo sehingga membuat Kenzo terjatuh di tanah,
Alex yang melihat itu berniat mendekati Kenzo namun langsung di cegat oleh Kenzo.
"Bawa Keke pergi dari sini!"pintanya,
"Jangan coba coba bawa Keke pergi dari sini."sahut seseorang,
Mendengar itu Alex reflex berdiri di depan Keke untuk melindunginya.Sedangkan Kenzo menatap sengit ke arah sumber suara tersebut.
Tak lama setelah itu terdengar suara tawa yang menggelegar ke setiap sudut ruangan itu dan Lisa memunculkan dirinya dari sana,
"Sial.Seharusnya gue enggak usah buang waktu untuk cerita konyol itu."ucap Lisa sambil menatap Alex dan Kenzo secara bergantian,
"Hampir aja peluru yang ada di pistol ini menetap di kepala Keke kalau nggak ada orang lain di sini."ucap Lisa yang sengaja menekan kata 'orang lain'
"Siapa pun lo.Gue akui lo emang hebat dalam bersembunyi tapi satu hal yang gue tau lo salah satu orang dari pihak mereka.Untuk itu-" Ucap Lisa menggantung sambil mengangkat pistolnya sambil tersenyum miring.
Kenzo berdiri perlahan lalu membelakangi Alex serta Keke sedangkan Alex nampak mencari celah untuk menyerang Lisa,
"Gue bakal habisin mereka sebelum gue di tangkap."lanjut Lisa lalu mengarah pistolnya ke arah Kenzo,
"Kenzo menghindar."seru Alex tepat sebelum Lisa menarik pelatuk pistol tersebut,
Peluru yang ditembakan Lisa melesat dan mengenai tembok yang ada di depannya. Sama seperti Kenzo,Alex juga menghindari peluru itu dengan Keke dalam gendongannya.
Tukk
Sebuah benda melesat dan langsung menancap tepat di punggung Lisa.
"Gue nggak bakal biarin lo nyakitin orang orang yang gue sayang."ucap seseorang yang keluar dari sudut lain,
Penglihatan Lisa memburam dan langsung ambruk ke tanah.Yang tertancap pada pundak Lisa barusan adalah sebuah jarum kecil yang di ujungnya terdapat bius dengan dosis tinggi yang akan membuat korbannya pingsan dalam waktu singkat.
Ketika tubuh Lisa ambruk mata Kenzo langsung bertemu dengan mata hitam legam orang itu.Tanpa di sadari air mata Kenzo sudah keluar dengan sendirinya.Kenzo hampir saja ambruk di tanah kalau saja orang itu tak berlari ke arahnya dan langsung menahannya,
Seluruh tenaga Kenzo seakan menghilang begitu melihat wajah orang yang ada di hadapannya sekarang.Dengan tangan yang gemetar Kenzo menyentuh wajah orang itu dan menyakinkan dirinya bahwa yang dilihatnya adalah nyata,
"C-clara?"gumam Kenzo,
Orang itu mengangguk dengan air mata yang mengalir di kedua pipinya.Detik berikutnya Kenzo menarik orang itu-Clara- ke dalam pelukannya.
"Yakinin aku kalau ini memang kamu."ucap Kenzo dengan suara gemetar,
"Ck bodoh.Kalau ini bukan aku mana bisa kamu meluk aku."ucap Clara,
Kenzo mempererat pelukannya dan mereka tertawa bersama disela sela tangisan mereka.
Tepat saat itu beberapa polisi masuk kedalam ruangan bersamaan dengan Gerald dan Nana,
"Keke."seru Nana yang langsung menghampiri Keke dalam gendongan Alex,
"Dia kenapa?"tanya Nana panik dengan air mata yang sudah mengalir,
"Hanya pingsan karena syok."jawab Alex,
"Kenzo.Kenzo man-"ucapan Nana terhenti dan langsung termundur beberapa langkah serta hampir saja terjatuh jika Gerald tak menahannya,
"Na."ucap Clara,
Bibir dan tubuh nana gemetaram.Bukan takut dengan apa yang dilihatnya melainkan syok dengan apa yang di lihatnya sekarang.
"C-clara?"gumam Nana,
Clara mengangguk lalu membuka lebar kedua tangannya.Melihat itu Nana langsung berlari ke arah Clara dan memeluknya erat.Mereka berdua terisak di sana.
Nana tak bisa mengatakan apa pun.Bibirnya terasa sangat keluh untuk berkata kata.Ia hanya memperat pelukannya untuk meyakinkan dirinya bahwa yang di peluknya ini adalah Clara sahabatnya bukan orang lain atau pun halusinasinya saja.
"Maafin gue karena udah buat lo semua uring uringan karena rencana gue."ucap Clara di sela sela isakannya.Nana menggeleng lalu mengelus rambut Clara,
"Itu nggak penting.Yang penting lo masih hidup dan lo ada dalam pelukan gue sekarang."ucap Nana,
Clara tertawa pelan dalam sela sela isakannya.
"Permisi."ucap salah satu polisi yang datang ke arah mereka,
Nana langsung melepaskan pelukan mereka lalu memfokuskan perhatiannya pada polisi tersebut.Tak hanya Nana tapi juga yang lainnya.
"Tersangka sudah di amankan dan akan di bawah ke kantor polisi beserta bawahannya.Tapi-"ucap polisi itu menggantung,
"Tapi apa pak?"tanya Gerald,
"Salah satu bawahannya meninggal dan kami menemukan ini di tempat korban."lanjut polisi itu lalu memberikan sesuatu pada Gerald,
Gerald nampak melihat sebentar benda itu dan beralih melihat ke arah Keke.
"Ini pemberian terakhir Bryan yang dikhususkan untuk Keke."ucap Gerald.
AKUN INSTAGRAM UNTUK VISUAL CERITA "KEKE"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
