Kelam

1.3K 71 0
                                    


Budidayakan VOTE sebelum membaca:)
***********
Keke mengerjab ngerjabkan matanya perlahan sambil mengedarkan pandangan kesekelilingnya,

"Tenda kesehatan?"tanya Keke kepada dirinya sendiri,

Keke kembali mengingat kejadian  tadi.Perlahan keringat dingin mulai keluar dari pelipis Keke dan tangannya mulai bergetar.

Mendadak sepintas bayangan kecil melintas di hadapan Keke  membuat Keke tersentak kaget.

"Si-siapa di sana?"tanya Keke dengan suara yang bergetar,

Hening

"Si-siapa di sana?!"tanya Keke kembali dengan suara yang lebih keras,

"Nana?"panggil Keke lagi,

Hening

Bayangan itu kembali melintas sehingga membuat Keke meramas selimutnya perlahan,

"Clara?Itu lo kan?Jangan becanda deh.Ini nggak lucu."tanya Keke dengan suara yang sudah bergetar hebat pertanda ia menahan tangisnya,

Hening

Dan sekali lagi bayangan itu kembali muncul namun bukan melewati hadapan Keke melainkan melangkah mendekatinya,

"Lo siapa sih?!Sumpah ini nggak lucu."bentak Keke dengan suara bergetar,

Tak ada jawaban dan bayangan itu semakin mendekatinya,

"LO SIAPA?!JANGAN MENDEKAT ATAU GUE TERIAK SEKARANG!"seru Keke dengan air mata yang sudah mengalir,

Tetap seperti tadi bayangan itu masih saja berjalan mendekatinya.Semakin mendekat bayangan itu mulai tampak jelas menjadi bentuk tubuh seseorang.

"Gue bilang jangan mendekat!"seru Keke sambil menarik selimut menutupi setengah badannya,

Bayangan itu-atau lebih tepat sosok itu-berhenti melangkah karena kaget dengan seruan Keke tadi.

"Keke?"panggil sosok itu,

Degh

Keke mengenal suara itu.Yah Keke kenal.

"Keke marah yah sama aku?"kata sosok itu yang kembali melangkah dan berhenti tepat di bawah cahaya lampu,

Mata Keke membulat sempurna begitu melihat sosok yang ada di depannya sama dengan sosok yang ada di pikirkannya,

"Keke nggak mau lagi  temanan sama aku?"tanya sosok itu lagi,

"Ki-kiki?"kata Keke yang berhasil mengeluarkan suaranya dengan susah payah,

Sosok-Kiki-yang awalnya tersenyum kecut berubah menjadi senyum hangat yang mengembang.Namun dari matanya memancarkan sorot kesepian yang mampu membuat bulu kuduk Keke meremang,

"Yuk main sama Kiki?"ajak Kiki bersemangat sambil melangkah ke samping ranjang Keke,

"Ja-jangan mendekat!"seru Keke reflex yang membuat langkah Kiki berhenti seketika,

"Kenapa Keke nggak mau main sama Kiki?Kiki jelek ya?"tanya Kiki dengan suara yang parau dengan kepala menunduk,

Tes

Air mata Kiki jatuh di atas lantai,

"Bu-bukan gitu.Aku cum-"

"Karena Kiki jelek kan?"

Tes

Air mata Kiki kembali menetes tapi tunggu.Ada cairan lain yang ikut terjatuh di sana.Itu-Darah.

Reflex Keke mendongak dan melihat ke arah Kiki yang sudah mengangkat kepalanya yang enggh penuh dengan darah.

"Keke nggak mau main lagi sama Kiki karena Kiki jelek kayak gini kan?"tanya Kiki yang sudah menangis tersedu sedu dengan darah yang terus mengalir dari keningnya,

KEKE(Complete)✔Where stories live. Discover now