single daddy ft. johnny haechan [✓]

20. Special Johnny-Seha

Hari ini, Johnny sengaja meliburkan diri dirumah. Dia ingin sedikit berleha-leha namun niatnya kandas ketika melihat stock makanan dirumahnya habis.

Didepan kulkasnya juga tertempel sticky note dari Haechan. Sepertinya baru ditempel tadi pagi karena Johnny baru melihatnya.

'Ayah, aku nitip makanan sama soda. Pulang sekolah harus udah ada gak mau tau! Mau pesta pokoknya dirumah,'

anak ganteng ayah

Johnny ngambil sticky note itu sambil tersenyum. Dalam keusilannya, Haechan itu merupakan tipe anak yang sangat penyayang.

Tanpa basa-basi lagi, dia mengambil kunci mobilnya dan segera berangkat menuju supermarket. Setelah sampai, dia langsung mengambil troli belanja dan mulai memilih-milih makanan, sayuran, daging, dan beberapa kebutuhan rumah lainnya.

"Kopi sama gula udah, susu buat Haechan udah, garem, tepung, sama terigu juga udah. Apalagi ya,"

Johnny melihat list belanjaannya. Troli belanjanya sudah hampir penuh karena memang dia membeli dalam jumlah banyak.

"Loh Johnny, belanja juga?"

Johnny langsung melirik orang yang barusan berbicara.

"Seha, gak ke sekolah?"

"Enggak, sengaja ngambil cuti. Lagi belanja keperluan rumah?"

"Ya gitu deh, stock dirumah udah abis. Kamu juga belanja keperluan rumah?"

"Iya nih, sekalian jalan-jalan."

"Gimana kalo bareng?"

"Boleh, ayo! Kamu mau beli apa lagi?"

"Daging kayaknya,"

"Yuk, aku juga mau beli daging."

Mereka pun berjalan beriringan menuju tempat dimana daging dijual. Sesekali mereka tertawa ketika mengingat-ngingat lagi masa SMA mereka.

"Haechan suka daging apa, mas?"

Dan ya, Johnny menyuruh Seha memanggilnya dengan sebuatan 'mas' agar lebih enak didengar katanya.

"Ayam, tapi banyak banget dramanya kalo mau makan daging ayam."

"Emang kenapa, mas?"

"Si Haechan melihara ayam dirumah, jadi pas dia makan ayam serasa makan peliharaannya katanya."

"Lucu banget sih anak kamu mas, mirip Seulgi banget."

"Iya gitu deh, lebih banyak nyebelinnya sih."

"Ck, mas tuh ya sama anak sendiri kayak tom and jerry."

"Ya gimana lagi, Haechan tuh kadang nyebelinnya over banget."

Seha tersenyum. Mereka kembali memilih daging.

"Hendery gimana?"

"Gimana apanya mas?"

"Ya tingkahnya gitu, kayaknya dia keliatan dewasa ya."