17. Tegang

2.7K 372 14
                                    

"Sesuai dengan kesepakatan guru-guru, sekolah kita bakalan ngadain pelajaran tambahan buat kelas 9 supaya materi yang kalian pelajari selama 3 tahun, bisa lebih mantap. Nantinya, ngerjain ujian pun jadi gampang." ujar bu Hyoyeon selaku wali kelas dari kelas 9 F.

"Dimulai kapan bu?"

"Besok ya, jadi kalian disarankan bawa bekal makanan dari rumah supaya gak kelaperan kalo uangnya abis."

"Pelajaran tambahannya lama gak bu?"

"Kayaknya sih cuma 2 jam aja, itu pun cuma pelajaran yang masuk UN. Nanti ibu bagiin jadwalnya ke kalian, ya."

"Ada absennya gak bu?"

"Kayaknya enggak, sih."

"Oh kalo gitu saya bisa bolos dong bu,"

"Bolos sehari, kamu turun kekelas 8. Mau gak chan?"

"Gak mau lah bu, hehe. Becanda kok yang tadi."

"Oke, jadi cuma itu aja yang mau ibu sampaikan. Kalian boleh pulang, selamat siang."

Setelah itu, bu Hyoyeon pergi. Anak-anak kelas pun ribut memasukan barang-barang mereka dan mulai meninggalkan kelas satu persatu.

"CHAN, ADA YANG NYARIIN NIH. BIDADARI, CANTIK BET." teriak Jaemin ketika dia baru saja keluar kelas dan bertemu Somi yang menanyakan Haechan.

"WEH GUE BELUM MATI, TAPI KOK UDAH DIJEMPUT BIDADARI SIH?"

"Berisik chan!"

Somi berinisiatif masuk kekelas Haechan saja. Jika tidak, akan terjadi adu teriak antara Haechan dan Jaemin.

"Oh, ternyata lo bidadarinya. Si Jaemin keselipet kali ya matanya sampe gak bisa beda bidadari sama setan,"

"Gue juga gak percaya kalo kelas ini diisi spesies titisan dakjal kek lo!"

"Bodo amat, lo kenapa nyariin gue? Kangen ya? Gue tau kok, gue itu ngangenin."

"Bacot chan, gue cuma mau ngasih tau kalo tadi om Johnny kesini pas gue pelajaran olahraga."

"Ngapain ayah gue kesini? Gue kan udah jarang bikin onar,"

"Gak tau, tapi dia cuma ngasih tau kalo pulsek jangan kerumah. Tapi ke restoran ini," Somi memberikan secarik kertas yang tertera alamat sebuah restoran.

"Etdah, gegayaan banget ayah nyuruh gue pulang langsung ke resto."

"Om Johnny juga bilang, kalo lo mau kesana lo harus sama gue."

"Kok gitu?"

"Katanya gue juga diundang, tapi gak tau lah. Gue juga pusing mikirin tujuan om Johnny. Mending sekarang kita berangkat,"

"Oke,"

Mereka pun segera pergi dari sana. Sesampainya diparkiran, Somi langsung mengeluarkan motornya dan segera berangkat menuju restoran tersebut bersama Haechan.

"Resto-nya mewah bet, ayah gue dapet duit darimana? Ngepet kali ya dia,"

"Kok ada sih spesies orang yang hobi nistain bapaknya sendiri? Heran gue,"

"Asli som, ayah gue gak pernah ngajak gue ke restoran sebagus ini. Palingan dia bawa gue ke warkop atau enggak ke warung naspad,"

"Itu artinya, ayah lo lagi pengen nyenengin lo. Bentar lagi ujian kan? Nah, mungkin om Johnny pengen lo semangat ujian. Makanya dia ngajak lo ke restoran kayak gini,"

Haechan hanya mengangguk meng-iya-kan. Tapi, mereka masih linglung di restoran itu sampai salah satu waiters datang.

"Maaf dek, atas nama Haechandra Wijayanto dan Somi Anandaira?"

"Iya, mbak."

"Kalian sudah ditunggu, mari saya antar."

"Makasih mbak,"

Waiters itu mengantar Haechan dan Somi ke meja yang disana sudah ada Johnny dan seorang perempuan yang Somi tahu namanya Sowoon.

"Apaan ini yah?!" Haechan langsung sewot ketika sampai.

"Duduk dulu chan, ayah udah pesen makanan enak buat kamu."

"Ayah jawab dulu sama aku, apaan ini yah?"

"Haechan, ayo duduk dulu sayang. Kita mau ngomong sama kamu," sekarang Sowoon yang mencoba berbicara pada Haechan.

"Gue gak nanya ke lo, gue nanya ke ayah. Jawab yah, jangan diem aja!"

"Chan, tenang dulu chan." Somi juga berusaha menenangkan Haechan dengan cara menepuk bahunya.

"Ayah bakalan jawab, kamu duduk dulu ya? Somi juga duduk dulu,"

Haechan tadinya ingin menolak, namun Somi langsung menggenggam tangannya dan mengisyaratkan untuk mematuhi apa yang Johnny katakan.

Somi dan Haechan pun akhirnya duduk. Haechan tak berpaling menatap sinis kepada Sowoon. Sowoon yang ditatap seperti itu merasa nyalinya sedikit ciut.

"Maaf om, jadi om mau ngomong apa sama Haechan sampai ngajak aku juga?"

Johnny tersenyum, "Haechan, kenalin ini Sowoon Kanindra. Dia akan jadi istri ayah gak lama lagi. Otomatis, dia juga bakalan jadi ibu kamu."

"Apa?! Jadi ayah masih ngotot sama keputusan ayah? Perlu berapa kali lagi aku ngomong kalo aku gak akan pernah setuju ayah nikah lagi?!"

"Tapi mau sampai kapan chan? Ayah juga butuh sosok seorang istri. Kamu gak bisa egois gitu, chan. Ayah juga mau nikahin Sowoon karena dia mau nerima ayah yang udah punya kamu. Dia juga mau jadi ibu kamu, chan."

"Ayah gak ngerti perasaan aku sama sekali!"

"Haechan__"

"Diem lo! Kalo ayah emang mau nikah lagi, fine aku bolehin. Tapi jangan harap aku bakalan pulang kerumah!"













TBC

maaf ya, drama banget :(

vomment juseyo

single daddy ft. johnny haechan [✓] Where stories live. Discover now