19. Baikan

2.7K 330 5
                                    

"Makasih ya somi, udah nganterin Haechan ke rumah."

"Sama-sama om, kalo gitu Somi pamit pulang ya."

"Iya, hati-hati ya."

Somi hanya menganggukan kepalanya lalu pergi meninggalkan kediaman keluarga Wijayanto itu. Sekarang, terisisa lah Haechan dan Johnny berdua didepan pintu masuk.

"Ekhem,"

"Apaan sih yah?! Gak usah sok mencairkan suasa pake ekhem-ekheman!"

"Masih ngegas aja ya ngomongnya,"

"Yaiyalah, orang aku tuh masih marah sama ayah!"

"Iya, ayah tau kok. Sekarang, mending kamu mandi deh. Ada yang mau ayah omongin,"

"Eng__"

"Bukan soal pernikahan, cepet sana mandi!"

Haechan berdecak kesal, namun dia tetap menuruti permintaan Johnny untuk mandi. Sedangkan Johnny sendiri memilih untuk memasak makanan untuk mereka.

Hanya butuh waktu 15 menit untuk Haechan kembali menghampiri Johnny yang baru saja selesai memasak makanan yang cukup sederhana. Biasa, belum belanja.

"Makan dulu chan,"

"Emang mau makan kok kesini juga,"

Lalu dimulai lah acara makan mereka yang cukup hening. Biasanya, tidak ada kata hening dirumah itu. Tapi, namanya juga lagi suasana canggung jadi ya seperti itu.

"Ayah mau minta maaf sama kamu, chan."

"Terus aja minta maaf, besoknya diulangin lagi kesalahnnya."

"Yaampun chan, beneran minta maaf ini mah. Percaya sama ayah,"

"Aku gak akan percaya kalo belum ada bukti, yah!"

"Oke, ayah kasih bukti."

Johnny mengambil handphone-nya, lalu menelpon seseorang. Setelah tersambung, terdengar suara perempuan dari sana.

"Halo, Sowoon."

"Iya, kenapa mas?"

"Kamu tolong bilangin nih sama Haechan kalo kita emang udah beneran putus,"

Johnny mengaktifkan pengeras suara handphone-nya supaya Haechan dapat mendengarnya.

"Dengerin chan, maaf ayah kali ini gak kaleng-kaleng!"

"Haha, itu bener chan. Mas Jhonny sama saya udah putus kok. Beneran putus ini mah, gak bohong, dan gak settingan. Kamu maafin ayah kamu ya, chan? Ini bukan kesalahan ayah kamu kok, ini kesalahan saya yang ngotot mau merjuangin hubungan kami tanpa tau kalo kamu gak mungkin nerima kami. Saya gak bakalan ganggu hidup ayah kamu kok, kamu tenang aja. Dan ya, nanti titipin permintaan maaf saya sama mamah kamu ya. Saya ngerasa bersalah karena mau ngehancurin kebahagiaan anaknya,"

"Ta-tante, gak bohong kan?"

"Enggak chan, saya ngomong ini beneran. Gak ada kebohongan sama sekali,"

"Ma-makasih ta-tante, udah ngertiin aku."

"Gak usah bilang makasih, saya yang harusnya minta maaf kok sama kamu. Oh iya, selamat ya kamu udah punya pacar."

Haechan tersentak kaget, "Pacar? Siapa?"

"Somi lah, ayah sama Sowoon tadi liat ya kamu dicium sama Somi."

Mendadak wajah Haechan memerah malu. "I-ih, eng-enggak itu!"

"Enggak dimana-nya chan? Saya liat dengan jelas loh. Tapi gak papa kok, wajar kan kalian emang lagi masa puber. Tapi jangan kelewatan ya pacarannya. Duh, saya gak bisa lama-lama. Masih ada kerjaan,"

"Oh iya gak papa, Sowoon. Maaf ya ganggu waktu kamu,"

"Enggak kok, yaudah aku tutup ya."

"Iya,"

Pip.

Sambungan teleponnya terputus. Johnny kembali menyimpan handphone-nya dan beralih menatap putranya.

"Percaya kan sekarang?"

"Iya, percaya!"

"Ayah janji, ayah gak akan nikah lagi kalo kamu belim izinin."

"Janjinya aku pegang ya!"

"Kamu juga harus janji jangan ngapa-ngapain dulu kamu sama Somi sebelum kamu mapan,"

"Ih apaan sih, yah. Aku sama Somi gak ada hubungan apa-apa tau,"

"Ck, kamu-nya sih malu-maluin."

"Lah, kok gitu?"

"Yaiyalah malu-maluin, masa yang nembaknya Somi sih? Harga diri ayah sebagai mantan playboy terasa ternoda,"

"Jangan sok drama deh yah! Ayah juga dulu ditembak sama mamah,"

"Kok kamu tau?!"

"Tau lah, kan bu Seha itu informan terpercaya."

"Kayaknya Seha harus dilem mulutnya supaya gak menyebarkan aib masa lalu,"

"Tapi yah, aku bakalan setuju ayah nikah lagi. Tapi dengan satu syarat,"

"Apa?"

"Calonnya harus bu Seha, kalo bukan bu Seha aku bakalan nolak siapapun yang mau jadi calon ibu baru aku,"

"Gak bisa gitu lah, chan. Seha kan temen ayah,"

"Ya gak papa kali, yah. Temen juga kan bisa jadi demen! Kayak aku sama Somi gitu,"

"Cie, secara tidak langsung kamu ngaku nih ke ayah kalo pacaran sama Somi."

"Eh enggak, ih keceplosan mulu. Kesel ah!"

Haechan segera berlari menuju kamarnya. Bisa-bisa rahasianya kebongkar semua gara-gara keceplosan didepan ayahnya.

Sedangkan Johnny masih setia duduk diruang makan sambil memikirkan syarat ibu baru untuk Haechan.

"Seha, apa dia mau gitu nikah sama aku? Tapi boro-boro nikah, pas SMA juga ditolak. Hadeuh,"












TBC

vomment juseyo :)

single daddy ft. johnny haechan [✓] Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin