18. Mau Mati Aja

3.1K 357 41
                                    

Setelah kejadian di restoran itu, Haechan langsung pergi dan Somi mengejarnya. Johnny juga ingin mengejarnya, namun Sowoon berkata jika dia perlu mendinginkan pikirannya dulu.

Sekarang, tempat yang dituju sama Haechan adalah tempat peristirahatan terakhir mamahnya. Saat sampai disana, dia langsung memeluk nisan yang tercetak nama Seulgi Pranadita disana.

"Mamah, echan kangen. Kenapa mamah gak mau nemuin echan sekali aja hiks.."

"Ayah jahat mah, dia udah gak sayang sama echan. Dia juga udah gak sayang sama mamah, hiks.."

"Mamah, kenapa gak jemput echan buat pergi aja sama mamah? Kenapa echan harus hidup tapi mamah meninggal? Kenapa mamah lebih milih ninggalin echan daripada ngerawat echan, mah? Ma-mamah hiks.."

Somi yang baru saja ditempat itu, memandang Haechan sendu. Dia pun menghampirinya dan memeluk laki-laki itu supaya lebih tenang.

"Chan,"

"Som, gue mau mati aja boleh gak sih? Gue pengen banget ketemu mamah. Gue kangen sama mamah, dia gak pernah dateng ke mimpi gue lagi hiks.."

"Lo gak boleh ngomong gitu chan! Kalo lo mati dengan putus asa kek gini, malah bakalan ngebuat tante Seulgi sedih disana. Lo harus kuat chan, lo gak boleh putus asa kek gini."

Somi mengeratkan pelukannya. Dia tidak menyangka jika selama ini, orang yang telah menarik hatinya adalah orang yang begitu rapuh.

"Chan, lo tau gak? Gue gak pernah liat orang kek lo. Walaupun hidup tanpa seorang ibu, tapi lo masih bisa ceria dan nularin kebahagiaan ke orang lain. Tante Seulgi pasti bangga punya lo,"

Haechan hanya mendengarkan. Dirinya masih sesenggukan sambil memeluk nisan sang mamah. Sedangkan Somi, dia kembali melanjutkan perkataannya.

"Gue tadinya gak suka sama lo. Pembuat onar, ngeselin, rusuh, gak kapok-kapok, dan segala kejelekan lo yang lainnya. Tapi sekarang gue sadar, lo berbuat kayak gitu tuh buat nutupin kerapuhan lo. Lo gak punya temen, karena emang lo gak mau orang lain tau kalo lo itu rapuh banget. Tapi chan, jangan kayak gitu lagi. Ada gue sekarang, meskipun telat sih. Tapi, gue bisa lo jadiin tempat buat numpahin segala keluh kesah lo. Lo bisa bagi semua kesedihan lo ke gue, apapun itu. Gue siap buat selalu ada disamping lo, chan."

Haechan sedikit menoleh kearah perempuan itu. Dan kesempatan itu tidak Somi sia-siakan. Dia segera mengusap sisa air mata diwajah Haechan menggunakan jari-jarinya.

"Jangan nangis lagi chan, lo makin jelek kalo nangis hahaha."

"Som, lo emang cewek ternyebelin dan tergaje yang pernah gue temuin. Tapi, makasih."

Somi tersenyum, "Lo juga sama. Lo tuh cowok teraneh yang entah kenapa bisa ngebuat gue suka sama lo."

Cup.

Somi mengecup singkat pipi Haechan. Dan Haechan hanya mematung atas tindakan Somi tadi.

"Tante Seulgi, aku suka sama anak tante. Bolehin aku buat selalu ada disamping dia ya,"









___








"Mas Johnny,"

"Iya?"

"Aku nyerah aja ya, mas."

Johnny terkejut dengan pernyataan Sowoon barusan. Bukankah dia yang menyuruhnya untuk berjuang? Lalu kenapa dia tiba-tiba menyerah begitu saja?

"Kenapa kamu ngomong gitu?"

"Setelah liat Haechan begitu terpuruk dengan kabar pernikahan kita, ngebuat aku gak tega mas. Apalagi pas dia nangis didepan nisan almarhum ibunya. Aku gak tega mas,"

Sekedar informasi, Johnny dan Sowoon memang mengejar Haechan dan juga Somi. Saat sampai di pemakaman, mereka melihat Haechan yang sedang menangis dan Somi memeluknya. Mereka hanya diam dan mendengarkan semua perkataan Haechan dan Somi.

"Kamu yakin? Orang tua kamu nanti gimana?"

"Itu biarin aja jadi masalah aku, aku yakin mereka pasti nerima keputusan aku. Maafin aku ya mas sempet maksa mas buat perjuangin hubungan kita,"

"Harusnya aku yang minta maaf sama kamu. Maaf karena hubungan kita harus berakhir karena anak aku,"

"Enggak papa mas, aku ngerti kok. Kamu harus bener-bener jagain Haechan mas. Dia anak yang rapuh dibalik sifat kerasnya."

"Pasti, aku pasti bakalan jagain dia. Biar gimana pun, Haechan adalah satu-satunya titipan Seulgi. Aku gak mungkin ngebiarin dia kenapa-napa,"

Sowoon tersenyum, "Makasih ya mas atas hubungan kita biarpun gak bisa naik jenjang. Aku yakin, suatu saat nanti bakalan ada perempuan yang bakalan Haechan terima sebagai istri mas sekaligus ibunya. Aku pamit,"














TBC

double up nih

maaf ya, drama banget :(

vomment juseyo

single daddy ft. johnny haechan [✓] Where stories live. Discover now