3. Mencari Ibu Baru

8.4K 911 121
                                    

Haechan dan Johnny saling melirik satu sama lain. Mereka sekarang ada diruangan pak Kyuhyun. Haechan kira hanya dia yang dipanggil kesana, tapi ternyata ayahnya juga ikut dipanggil.

"Pak, anak bapak ini sering membuat onar disekolah."

"Maaf ya pak, anak ini emang kurang didikan. Saya selalu sibuk soalnya,"

"Jangan ngadi-ngadi deh pak, orang saya kan cuma ngelemparin kecoa doang kerambut Heejin. Itu juga kan atas permintaan kecoanya karena dia gak terima dilemparin barang-barang sama temen-temen yang lain!"

"Diem kamu, saya lagi bicara sama ayah kamu!"

Haechan mendecak kesal dalam hati. Awas saja, jika tiba-tiba besok ruangan kepala sekolah banyak kecoa, jangan tanya siapa pelakunya.

"Kami dengan berat hati akan memberikan skors kepada anak bapak,"

"Tentu pak, saya tidak keberatan. Bapak mau apa-apain anak saya juga boleh, ikhlas saya pak."

"Ck, ayah apaan sih!"

"Kalau begitu, Haechan kena skors selama seminggu. Mohon bapak bisa memperhatikan lagi anak bapak yang gak ada akhlak ini,"

"Bener pak, anak saya emang gak ada akhlak. Dia juga gak ada otak! Nilai-nilainya selalu dapet 50 disetiap mata pelajaran."

"Ayah ih, ngambek pokoknya!!"

Karena sangat kesal dengan kedua orang tua yang malah membicarakan aib-nya, Haechan memutuskan untuk pergi dari sana.

"Woy chan! Kamu mau kemana?!"

"BODO YAH, NGAMBEK AKU!!!"

"Aduh, sekali lagi maafin anak saya ya pak. Saya permisi dulu, saya mau ngejar tuh anak setan perginya kemana. Permisi,"

Johnny pamit dari ruangan pak Kyuhyun. Pak Kyuhyun hanya dibuat geleng-geleng kepala melihat anak dan ayah ajaib ini. Untung Johnny itu adalah donatur terbesar disekolah itu, jika tidak sudah dari dulu Haechan dijadikan umpan ikan hiu oleh pak Kyuhyun.

Sementara itu, Johnny berhasil menemukan anaknya yang lagi mainin kecebong diselokan pinggir sekolahnya.

"Ngapain kamu disitu, chan?"

"Nangkep kecebong buat dibawa pulang,"

"Haechan, dikamar kamu ayah liat udah ada 5 toples kecebong. Mau kamu apain kecebong-kecebong itu?"

"Dijadiin gorengan, yah. Kayaknya enak bala-bala kecebong,"

Johnny menepuk dahinya pelan. Anaknya ini memang penuh kejutan yang gila. Johnny jadi semakin yakin jika Haechan itu tertukar saat bayi.

"Ayo pulang sekarang! Ayah hukum kamu ya buat bersihin kandang ayam selama seminggu penuh."

"Ayah kok jahat banget sih?! Kandang ayam kan bau, yah."

"Ya suruh siapa juga miara 10 ayam dibelakang rumah? Kalo kamu gak mau, ayah gak akan kasih kamu uang jajan seminggu!"

"Ancemannya ke uang jajan, gak suka aku ah!"

"Udah jangan banyak protes, atau kamu mau ayah tambah lagi hukumannya?"

"Gak usah yah, bersihin kandangnya lulupi juga susah."

Lulupi, nama dari ayam-ayam yang dipelihara Haechan dibelakang rumahnya. Memang unik anak pak Johnny Ali Wijayanto ini.

"Yaudah, ayo pulang!"

"Iya yah, cerewet banget sih kayak ibu-ibu komplek!"

Haechan mendahului Johnny untuk masuk kedalam mobil. Dalam hati Johnny terkadang capek mengurusi anak satu-satunya yang kelakuannya diluar nalar manusia.

"Bener-bener si Haechan, kayaknya harus cari ibu baru buat dia."









×××












"YANTO, MAIN KUY!! KITA SABUNG AYAM DILAPANGAN!!"

"Yanto nama bapak gue, goblok!"

"Hehe, gak enak kalo manggil lo Haechan. Kebagusan!"

"Ck, serah lo bang!"

Lucas, orang yang sudah akhlakless itu hanya cengengesan. "Kuy lah sabung ayam, elsa udah gue latih kemaren buat ngalahin lulupi lo."

"Gak bisa bang, gue dihukum ayah buat bersihin kandang lulupi seminggu."

"Weh, luar biasa itu. Lo cocok kok jadi tukang bersihin kandang ayam. Sekalian dong, bersihin kandangnya elsa."

"Lo kira gue nerima PO buat ngebersihin kandang ayam hah?! Lagian lo kenapa gak sekolah, bang?"

"Gue dikasih libur seminggu sama pak kepsek. Baik banget kan kepsek gue?"

"Weh sama dong, gue juga dikasih libur sama pak kepsek."

"Gimana kalo kita maling mangga pak Jongin? Mangganya banyak, chan!"

"Boleh tuh, tapi abis gue bersihin kandang lulupi ye!"

"Oke, gue tunggu. Jangan lama-lama lo!"

Haechan mengangguk semangat. Dia pun segera membawa peralatan untuk membersihkan kandang lulupi. Dia benar-benar tergiur dengan ajakan maling mangga pak Jongin.

"Lulupi jorok ih! Masa berak sembarangan sih?!"

Haechan terus saja mendumel. Kandang lulupi benar-benar kotor. Sepertinya tukang kebun mereka lupa untuk membersihkannya.

"Lulupi, awas ya kalo kamu berak sembarangan lagi. Gak akan aku kasih makan kamu!"

"LULUPI JANGAN MINUM AIR SABUN, NTAR KALO KAMU MATI SIAPA YANG MAU NAFKAHIN ANAK DAN ISTRI KAMU?!"
















tbc.

vomment juseyo, please!

single daddy ft. johnny haechan [✓] Where stories live. Discover now