23 : terpojok

128 16 0
                                    


Ku sediakan 3000 word hanya untuk chapter ini... jiwa saya... terbakar.

Lanjut baca...

//murung dipojokkan

Saya ngetik apa ya Allah TwT halu begini

Jadi.. karena ada yang minta lebih greget lagi :'v saya mau keluarin emosi halu saya

Maap kalo kurang :v lagi badmood, imajinasinya segitu aja dulu, heheh

[,',',',',',','new chap~,',',',',',']

Perhatian! Chapter ini belum di revisi, berkemungkinan besar mengalami gejala typo serius, dan bisa membuat kalimat ambiguitas alias dua arah. Jadi mohon jika ada kekeliruan, silahkan kalian tanggapi. Terima kasih.


Jum'at 9 Agustus 20XX_7.11 AM

"Bagus sekali... pagi-pagi sudah berulah." Lisa melipat tangannya begitu melihat rumahnya dilubangi oleh Taehyung dengan membawa beberapa lembar kertas, Lisa mengerjapkan matanya, apa yang dibawa oleh pria itu?

"Ini.. berkas yang kubawa dari penelitianku dengan Baekhyun semalam." Ujar Taehyung berusaha tidak melawan gadis ini, ia sudah lelah dengan para wanita di bumi, mereka semua sama -,-

"Seandainya ibuku ada disini, maka ia akan memarahiku."

"Ah.. tenang saja, nanti akan kuperbaiki." Ujar Taehyung sambil tersenyum, Lisa menyipitkan matanya, kemudian memutar kepalanya.

"C'mere." Lisa menjulurkan tangannya, ia menerima dokumen itu lalu melepaskan Taehyung dari tali pengikat yang ada di kamarnya. Taehyung langsung terjatuh. Pria itu bangkit da menyapu ujung bibirnya, untung ini bagian dari pekerjaannya, Lisa harus tau keadaan Jungkook.

"Cih... girls." Taehyung berbalik dan membenahi apa yang ia lakukan, mata pria itu sedikit menghitam, maksudnya ia memiliki kantung mata. Tidak seperti para survivor yang memiliki kekuatan dengan tanda-tanda yang Lisa kemarin temukan.

"Apa maksud laporan ini?" Lisa membolak balik halaman, tulisannya sangat membingungkan.

"Jungkook... pria itu... dia memiliki kemampuan black memorial, dan juga seorang demon super kelas atas atau diseut devil king."

"... maksudmu?" Tanya Lisa sedikit mencerna kalimat Taehyung tadi.

"Kau tau? 14% rata-rata survivor bisa berubah wujud, 87% bertindak bak malaikat, itu disebut super angel, sisanya akan seperti Jungkook, jahat, mengerikan dan menantang." Taehyung duduk merebahkan dirinya setelah selesai membetuli tembok itu dengan men-copy tembok disebelahnya.

"Huft, great. Sekarang tembokku di salin untuk menutupi tembok yang lainnya." Lisa agak mendengus, agak kesal sih...

Taehyung berdekhem. Lisa langsung menatapnya kesal.

"Lanjut!" Ujar Lisa, Taehyung jadi males melanjutkan, tapi bagian ini yang ia sukai.

"Aku juga menemukan bekas trauma, seperti kemarin saat aku membuka ingatan permanen Jungkook, ia tampaknya tidak bisa melupakannya, ia berkelahi dengan preman dan menewaskan satu orang dengan sebuah tusukan, aku tau perasaan yang ia rasakan dengan menggunakan perantara khusus, ia sangat tersakiti, aku juga sempat terbawa perasaannya ... eh?" Taehyung menghentikan pembicaraannya itu, Lisa terlihat cuek, apa ia tidak peduli?

"Begitu saja?" Tanya Lisa. Taehyung bergeming, apa yang salah dari informasinya?

"... Dia juga memiliki kekuatan memorial jangka panjang, itu sebabnya dia-"

"KENAPA AKU HARUS TERLIBAT SEMUA KEKACAUAN INI!" Seru Lisa, ia berdiri dan mengelapkan tangannya. Taehyung melipat tangannya.

"Kau yang berbuat, kau yang bertanggung jawab." Ujar Taehyung. Lisa menggeleng.

HE IS LIFE (end)Where stories live. Discover now