11 : a secret identity

597 57 1
                                    

Hai semua-! Ada yang kangen sama cerita absurd ku inikah?

Itu lagu diatas lagu fav author :v makanya yang itu aja dulu

Jadi begini Guys, selesai aku sakit, nilaiku jeblok, dan aku harus memperbaiki itu dulu, maaf gak up 2 bulan ya ^^ Ryu tau ini keterlaluan Uwu... Lanjut ya kakak-kakak.

______________________________________

"Lisa, kamu mau tinggalin aku?" Tanya Jungkook, sekarang ia berada di luar rumah dengan menggunakan pakaian yang sama, Lisa tidak menggubris perkataan Jungkook. Ia lantas menutup jendela.

"Hei-! Jangan mengabaikanku-!" Seru Jungkook, Lisa terdiam.

"Sampai besok~" Ujar Lisa, ia melambaikan tangannya. Meninggalkan Jungkooknya begitu saja. Jungkook kan punya Jimin yang bisa menggunakan kekuatannya, jadi... tidak perlu repot dia pasti bisa mengatasi cara tinggal dilingkungan seperti ini. Pikir Lisa.

"TIDOOOOOR-!" Seru Lisa, ia langsung ambruk di tempat tidurnya dan memejamkan matanya. Tapi kemudian ia melihat kearah luar, ada sepercik cahaya yang memencar didepan rumahnya. Ada apa ya?

"Dahlah, no one can't stop me when I wan't to sleep-!" Ujar Lisa.

"Hup-!" Jungkook melompati jendela, ia menatap gadisnya dengan duduk di pinggiran kayu tersebut.

"Huuft~" Jungkook menghela nafas, orang yang ia cintai tengah terlelap, ia pasti lelah dengan hari ini, dan lagi pula, sudah cukup tadi pagi ia membuat kehebohan bagi Lisa [inget, yang kata Jungkook jadi gila].

Jungkook melemparkan sihirnya membentuk seperti tangan dan mengeluarkan yang lainnya dalam bentuk bulan, peri, sebuah tebing, pantai yang indah, juga tanaman-tanaman kecil seperti dandelion.

Jungkook mengatur mimpinya menjadi seperti sangat indah, hati kecil Jungkook bisa merasakan kehangatan dan perasaan Lisa yang berubah tenang.

"Harusnya, kamu temani saja aku malam ini diluar." Ujar Jungkook. Lisa terlihat tidur sambil tersenyum, sihir Jungkook memutar dikepalanya.

"Maka aku akan memberikan mimpi yang tak pernah akan kau lupakan." Ujar Jungkook.

Setelah memberikan mimpi indah pada Lisa, tiba-tiba, ada yang menepuk pundaknya.

"Ayo, kutemukan tempat agar kau bisa survive disini." Ujar Jimin, Jungkook mengangguk. Mereka pergi ke sudut jalan luar pemukiman yang sudah mulai sepi(Lisa tinggalnya di perumahan soalnya).

"Disini aneh, masa selembar kertas ini disebut sebagai barang berharga, bahkan dijadikan sebagai alat transaksi, cara mendapatkannya pun tidak mudah." Ujar Jimin, Jungkook tediam.

"Lalu bagaimana caramu mendapatkannya?" Tanya Jungkook.

"Aku meng-copy unsur sederhana dari benda ini, jadi aku dapat membuatnya lebih mudah dengan benda ini." Jawab Jimin sembari memegang selembaran kertas.

"Kupikir kau mencuri," Ucap Jungkook. Jimin menggeleng.

"Tentu saja aku tidak mencuri." Kata Jimin.

"Tebak, kalau kau jadi aku pasti kau akan mencuri." Terka Jimin. Jungkook hanya mendesah pelan.

"Yodaah cepet sana cari apa yang aku butuhkan." Perintah Jungkook.

"Daritadi sudah ku siapkan, kau saja yang memiliki masalah dengan para gadis itu, kan?"

"Apa maksudmu?"

".... sudahlah, tidak usah dibahas," Jimin memulai langkahnya dengan sedikit kesal, apa yang Jungkook katakan itu terdengar seperti majikan, ia tidak menyukai caranya seperti itu.

HE IS LIFE (end)Where stories live. Discover now