12 : SABAR, TUNGGU TIDUR DULU!

442 50 4
                                    

ASTAGAAAK >:v KALIAN ITOOH, GEMESH AKOOH

_____________________________________

“Pagi anak orang..!” Sapa Jungkook dari luar jendela Lisa. Jungkook datang pukul 05.48, masih terlalu pagi untuk bertemu.

“Aish… kok datengnya sekarang?” Lisa bangun sambil mengucek matanya.

“Dibangunin sama si bantet. Pake tamborin 3 senar.” Ledek Jungkook.

[MEANWHILE….]
“Huhm, kek ada yang ngomongin saya.” Ucap Jimin. Eunwoo menengok.

“Ada apa?” Tanya Eunwoo. Jimin menggaruk tengkuknya.

“Huhm, lupakan.” Jawab Jimin.

[LANJOOT DI KAMAR NENG LILIS]

“Souka.., mau kemana kita hari ini?” Tanya Jungkook. Lisa hanya terdiam, ia menutupi tubuhnya dengan selimut sambil berbaring. Seolah berkata; “jangan ganggu aku!”

“Seriously? jam segini belom bangun?” Tanya Jungkook. Lisa mengangguk.

“Masih pagi ini, ngapain sih…” Ujar Lisa. Jujur saja Jungkook merasa kedinginan sekarang.

KRIEEEET…..

Jungkook membuka jendelanya. Lalu melompat masuk kedalam. Sekali kali ia coba keset berbulu milik Lisa.

“Hmm, Hangad~” Ucap Jungkook, ia melihat ke arah Lisa. Seperti kucing yang tengah tertidur, ia tampak begitu hangat. Jungkook mendekatinya. Namun, entah dari mana setelah ia mendekati Lisa, terjadi suatu hal yang membuatnya bingung.

Itu adalah Butterfly Effect…

Jungkook dapat melihat dengan jelas seperti ruangan yang gelap dengan suasana emosi yang berlimpah-limpah seperti ingin meledak didalam. Emosi itu seperti kecemburuan dan rasa yang benar benar jahat.
Lalu sesaat Jungkook melihat warna biru-kuning-hitam dengan bentuk tanaman.
Jungkook kaget, ia mundur sesaat. Apa yang baru saja terjadi? Kenapa tiba-tiba ada bayangan seperti itu? Apa itu sihir? Atau itu adalah isi hati Lisa yang tengah emosional? Entahlah, Jungkook tidak mau suasana kondusif seperti ini hilang begitu saja. Ia lantas mencoba mendekatinya lagi.

“Aku rasa aku harus mendapatkannya..”

“HAYO MAU APA KAU?!” Tiba-tiba Lisa terbangun dengan reaksi seperti orang mengigau, matanya terpejam dengan sebuah guling di kedua tangan kecilnya. Jungkook tertawa melihat hal tersebut, baru pertama kali ia lihat hal seperti itu.

“Aahahahahaha, Lagi gak sadar kah?” Tanya Jungkook. Lisa seketika bangun, ia memerah.

‘Hadeeeuh, kek orang apaan tau kan jadinya.’ Batin Lisa.

“Iya bentar mo mandi dulu.” Ujar Lisa sambil jalan sempoyongan. Ia sebenarnya benar-benar menikmati mimpi ciptaan Jungkook. Tapi itu terlalu indah, jadi masih terbawa suasana.

“Eh awas jatoh?!” Seru Jungkook, ia menangkap lengannya, Lisa kaget, tapi dia tidak peduli. Sedangkan Jungkook melihat wajah gadis itu dengan sangat gugup.

“Omo…, dia cantik…” Batin Jungkook, wajah pemuda itu bersemu begitu mereka sangat dekat. Ia merasa antara senang dan malu.

“Ngapa liat saya begitu, hm?” Tanya Lisa halus. Kepala Jungkook serasa baru terbakar mendengar suara imut dari gadis yang satu ini. Gadis ini tidak sadar dengan apa yang terjadi, setelah ia mandi, barulah ia bangun ‘-‘

“ Ti-Tidak, bukan apa apa.” Jungkook melepaskan tubuh mungil itu. Sedangkan Lisa masuk ke kamar mandinya dengan menggunakan handuk kuning. Jungkook melihat dari luar kamar mandi, pikirannya menguap ke atas, dasar anak laki-laki_-

HE IS LIFE (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang