20 : dat thing

186 23 4
                                    


Ekhm, maaf yang kemaren itu endingnya gak jelas :l ku juga pas baca ulang malah bingung.

Hehe, selamat membaca~

[,',',',',',','new chap~,',',',',',']

Perhatian! Chapter ini belum di revisi, berkemungkinan besar mengalami gejala typo serius, dan bisa membuat kalimat ambiguitas alias dua arah. Jadi mohon jika ada kekeliruan, silahkan kalian tanggapi. Terima kasih.

Jimin membulatkan matanya ke arah Jungkook.

"Hmm, mungkin," Jawab Jungkook polos, Taehyung tiba-tiba ditelfon oleh seseorang.

"Ah.. Maaf, aku ada panggilan, aku akan segera kembali." Ujar Taehyung, Jungkook melotot, ia tidak mau ditinggal seorang diri dengan orang yang tiba-tiba di katakana sebagai kakak.

"Ini tidak mungkin..." Ketus Jimin duduk dengan cepat dan melipat kakinya, wajahnya tampak suram-marah.

"Eh.. apa kau tidak senang jika kau berhasil menemukan adikmu?" Tanya Jungkook, Jimin hanya menghela nafas.

"Bukan begitu, aku hanya menyesal, kenapa sekarang aku malah jadi Survivor begini?" Tanya Jimin, Jungkook hanya mengangkat pundaknya.

"Hmm, pasti ada sesuatu, nanti ku tanyakan ke Taehyung." Ujar Jungkook. Jimin hanya termenung, Rose kembali dengan membawa minuman.

"Hei, ada apa nih?" Tanya Rose ramah.

"Nggak." Jawab singkat keduanya. Rose kemudian merasa tidak, ia hanya duduk disebelah Jimin, pria itu kemudian menyenderkan kepalanya di pundak gadis itu, ekornya yang lebat menggoyang kesana kemari, ia memejamkan matanya.

"Aku ini... kenapa ya?" Jimin meraih tangan Rose, Gadis itu merona.

"Uhm,, Jimin?" Tanya Rose, pria itu malah tertidur, wajahnya manis sekali.

[Meanwhile..]

Percakapan Taehyung dengan orang lain via udara

"7 milliar bukan masalah, aku punya alat pelacaknya, hanya saja waktunya lama." -?

"Hei dengar, aku tidak mau melibatkanmu lebih jauh, ini bukan urusanmu!" –Taehyung.

"Dengar, aku memang membencimu, tapi tidak bisakah aku membantu atas nama sahabatku?" -?

"Siapa? Lisa?" –Taehyung

"...... iya." -?

"Baiklah, tapi jangan melakukan sesuatu tanpa melapor." -Taehyung

"Aku tidak butuh ijinmu."

"Eh?! Nggak bisa begitu." –Taehyung

"Bisa." -?

"OI?! KAU INI-"

PIIP PIIP PIIP

PANGGILAN BERAKHIR

"... cih, dasar cewe." Taehyung mengelus lehernya yang terdapat bekas pukulan dari orang 'cewe' yang nyerinya masih terasa, bagaimana tidak? Ia memukulnya dengan panic dan langsung k.o di tkp.

"Uhmm..., itu siapa?" Tanya Jungkook yang sedari tadi menguping pembicaraan.

"Eh.. itu klien." Jawab Taehyung enteng, Jungkook hanya mengangguk.

"Kenapa Chanyeol tidak menjadi Guardianku? Dan malah muncul anda?" Tanya Jungkook.

"Dia punya urusan lain. Dan kasusmu itu sekarang ditangani olehku." Ucap Taehyung.

HE IS LIFE (end)Where stories live. Discover now