9 : the truth 2 (tell it, say it, dont do it)

1.2K 95 17
                                    

"Ngh.. eung..." Lisa terbangun lagi, kini sudah pagi, suara kicauan burung terdengar ditelinganya, ia melihat kondisi kamarnya, rapih, seperti biasa.

Kakinya mencoba bergerak untuk bangun dari ranjangnya untuk melihat aituasi dan kondisi, ia penasaran dengan Jungkook, setelah mengalami berbagai kejadian tadi malam, ia benar benar lupa, kepalanya sedikit sakit karena waktu berenang kepalanya terhentak batu kali yang lumayan besar saat itu, ia mencoba memutar ingatannya. Tak sadar, Lisa tiba tiba sudah didepan Jungkook yang tengah merapihkan rumahnya. Pemuda itu menatapnya sambil tersenyum, Lisa menunduk mengelus tengkuknya yang tidak gatal. Jungkook menaruh barang yang ia pegang ke atas meja, lalu berjalan kearah Lisa sambil mengelus rambut pirang Lisa.

"Sudah sehat, ya?" Jungkook memberikan eyes-smile, Lisa sedikit memerah melihat wajah Jungkook yang memang kelewat tampan :"v

"I.. iya." Lisa menjawab singkat. Ia melihat segala arah, bersih.

"Apa kau yang merapihkan semua itu?" Tanya Lisa. Jungkook melepas tangannya.

"Ah, iya..." Jungkook melihat kondisi tempat yang baru ia bersihkan, ia memuji dirinya sendiri dalam hati. Lisa menahan emosinya, ia mengepalkan tangan dengan sepeti pertanyaan dikepalanya.

"I want you to clean up this mess!" Lisa menunjuk ke arah wajah Jungkook, memberikan wajah yang triggered. Jungkook menatap Lisa bingung.

"What a mess?" Tanya Jungkook. Lisa ngotot. Mukanya merah semerah buah naga, matanya cuman kayak titik doang, tangannya menunjuk kekepalanya dengan keras.

"What mess?! What do you think about yesterday, Huh?! And you still ask the mess???!!!" Lisa kesel banget ges :")))

Jungkook terbelalak, ia tersentak kebelakang.

"Huh... pfft... pffffttttt... puah... puhahahah..." Jungkook menahan tawanya melihat reaksi gadisnya dengan menutup mulutnya.

"Huh? Kenapa ketawa?!" Lisa ngotot. Jungkook menepuk pipinya pelan, eum... pipi Lisa.

"Kamu harus memiliki sikap yang baik, baru bisa kujawab." Jungkook mendekatkan beberapa senti wajahnya dengan ujung jarinya berada didagu Lisa.

"Ugh, you try to teasing me, huh?" Lisa kesal. Ia benar benar serius.

"Hmm..." Jungkook menatap Lisa datar.

"Wrong answer." Jungkook memutar balik badannya sambil melanjutkan pekerjaannya.

"Hei, kau mengabaikanku?" Tanya Lisa. Jungkook menatap kasar Lisa.

"Clean up Ur house." Jungkook sekarang yang merasa kesal, rasa kesal itu terasa mengalir dirumah itu.

"Huh... baiklah..." Lisa dengan tubuh yang ia buat seperti lemas, berjalan membantu Jungkook.

Singkat cerita, mereka selesai membersihkan rumah pohon itu bersama Jungkook, ia merasa sedikit lelah, begitu juga pemuda misterius itu. Lisa mengarahkan kakinya ke dapur untuk membuat minuman, atau setidaknya membawa air putih. Ia membawa dua gelas kecil air putih lalu memberikannya ke Jungkook.

"Jungkook..." panggil Lisa. Orang berzodiak Virgo itu menerima air yang diberikan oleh Lisa.

"Makasih..." Jungkook menatap Lisa sambil tersenyum sebelum ia meneguk gelasnya. Lisa tersenyum tak membalas, lalu duduk disebelah Jungkook lalu mereka samar samar melihat matahari yang masih bertengger tampak di atmosfer, Jungkook menarik nafas lalu menunduk melihat gelasnya yang sudah mulai berkurang.

"Lisa... sekarang bulan apa..?" Tanya Jungkook.

"Agustus." Lisa menjawab, Jungkook tersenyum.

"Musim panas bukan?" Tanya Jungkook.

HE IS LIFE (end)Where stories live. Discover now