Tak terasa waktu sudah dua bulan Alena meninggalkan Alister. Alister saat ini hanya hidup berdua dengan anaknya
Alister memang masih sangat terpukul dengan kepergian Alena. Dan Alister harap, mimpi ini segera berakhir
Alister masih percaya ini hanyalah mimpi semata. Namun rasanya ini memang seperti kenyataan
"Alister kok kamu malah disini si? Anak kamu kok gak kamu temenin? Mamah datang aja kamu gak tau" ucap Nadia dan Dina yang baru datang
"Mah Alister tau ini hanya mimpi, udah dua bulan Alister hidup tanpa Alena. Rasanya hidup Alister ini gak ada apa-apanya tanpa Alena mah"
"Udah dong Alister kamu harus bisa Nerima kenyataan ini semua, pasti Alena bakal senang disana melihat kamu merawat anak kalian dengan penuh kasih sayang" ucap Nadia memberi dukungan
"Percuma Alister rawat sendiri mah, Alister itu harus hidup bersama Alena"
Alister masih menangis selama dua bulan ini. Bahkan anaknya pun kadang tidak terurus olehnya
Nadia dan Dina lah yang sering merawat anak Alena dan Alister
Alister masih belum bisa menerima kenyataan ini semua
***
"ALISTER!"
seketika Alister kaget dengan teriakan Dina disampingnya
Alister membelalakkan matanya melihat Alena disampingnya
"Astaghfirullah! Ini beneran kamu Alena kan?" tanya Alister sambil memegang pundak Alena
Alena pun kaget dan heran kenapa suaminya seperti pasca bangun dari tidurnya
"Iya lah aku Alena, emang siapa lagi?"
"Alister! Kamu tuh ya kebiasaan kalo tidur itu pules banget!" omel Dina
"Aduh mahh alister tau kan ini cuman mimpi. Alhamdulillah akhirnya alister cuman mimpi"
Semua yang ada di ruangan Alena pun bingung dengan sikap Alister.
"Alhamdulillah akhirnya aku masih bisa merawat anak kami bersama-sama" ucap Alister pada Alena
"Ya kita merawat anak kita sama-sama lah sayang!" ucap Alena
"Aku tadi mimpi kamu udah gak ada! Dan mimpi itu benar-benar sangat nyata, ini adalah kedua kalinya aku mimpi kamu udah gak ada"
"Udahlah jangan dipikirin"
"Mah lain kali kalo Alister tidur di rumah sakit kealaman, tolong bangunin alister ya mah, Alister takut mimpi"
Dina hanya geleng-geleng mendengar perkataan Alister tadi
Tapi emng bener si mimpinya kaya nyata:v
Dina tak menghiraukan ucapan Alister, ia hanya asik bermain dengan cucunya dan juga Nadia disampingnya
"Ganteng banget ya jeng cucu kita" ucap Dina sambil memegangi pipi dan hidung anak Alena dan Alister
"Iya emang, kita mau kasih nama siapa yaa?" tanya Nadia
"Emm sebaiknya kita tanya sama mamah papahnya dulu"
Dina dan Nadia menghampiri Alister dan Alena sambil membawa bayinya
"Kalian mau kasih nama siapa buat anak kalian?" tanya Nadia
Alister dan Alena berpikir sejenak. Karena memang dari dulu mereka belum memikirkan nama anaknya
"Alex," ucap Alister
YOU ARE READING
My Possesive Badboy
Teen Fiction"Mulai sekarang Lo pacar gue" ucap Alister kepada Alena "Hah?! Emang lo siapa kenal aja enggak!" tanya Alena tidak terima "Kenalin gue Alister Galen Dani, yang mulai sekarang jadi pacar Alena luvina Salsabila" jawab Alister •••Cinta datang bukan kar...