38 - Mantan?

3.4K 97 12
                                    

Happy Reading❤

***

Iqbal saat ini sudah sampai rumahnya, ia pun langsung menyiapkan makanannya bersama Bi Ratna

Alena yang sedang menonton TV pun langsung menuju meja makan saat Iqbal sudah sampai

Namun Alena bingung dengan raut wajah Iqbal yang dari tadi senyum-senyum terus "Lo kenapa bang? Tuh muka abis beli makanan langsung cerah gitu"

Iqbal hanya senyum menanggapi ucapan Alena tersebut. Dan mereka pun duduk sambil memakan makanannya

"Eh bang! Kalo orang nanya tuh dijawab! Apalagi ini adek Lo sendiri yang nanya, Lo kenapa malah senyum-senyum!" Alena semakin penasaran dengan tingkah kakaknya itu

"Oh gitu ya dek" ucap Iqbal sambil melahap makanannya dan masih dengan muka senyumannya

"Buset dah ni orang, EH KAK! KALO ADA ORANG NGOMONG TUH DIJAWAB!" bentak Alena yang sudah sangat kesal dengan tingkah kakaknya itu

"Ihhh iya! Gak usah bentak-bentak gue juga kali dek!" jawab Iqbal tidak terima dibentak adiknya sendiri

"Lho lho lho ini kenapa Aden sama non kok malah ribut sih? Dimakan dulu den non" cegah Bi Ratna menengahi perdebatan Alena dan Iqbal

"Tau tuh Alena!" ucap Iqbal seraya senyumannya pun hilang

"Ya abisnya elo sih bang, ditanya gue malah senyum-senyum bukannya jawab!" tukas Alena tidak terima

Iqbal pun menghembuskan nafasnya kasar dan ia pun menjelaskan kepada Alena kenapa dirinya senyum-senyum dan terlihat gembira

"Tadi dek gue ketemu sama seseorang" ucap Iqbal seraya sambil senyum

"Siapa? Penting banget emang dalam hidup Lo?" tanya Alena

"Yaiyalah"

"Emang siapa bang?""

"Mantan gue"

Rasanya Alena ingin sekali menertawakan kakaknya ini "bwhahahahahaha..... Mantan kata Lo bang?"

"Ya...y...yaa...iyalah m...man...mantan" Iqbal pun gugup dan bingung dengan Alena yang tiba-tiba tertawa

"Emang kenapa?" lanjut Iqbal

"Kalo mantan itu berarti sesuatu yang udah dibuang, jadi ya gak penting dalam hidup Lo bang" celetuk Alena

"Ya emang mantan udah dibuang, tapi mantan itu masalalu Lo yang pernah memberi kenangan indah dalam hidup Lo, kenangan yang bisa membuat Lo tersenyum" jelas Iqbal

"Buktinya David yang dulu per----" lanjut Iqbal terhenti saat melihat raut wajah Alena yang mulai bersedih

Alena tiba-tiba pergi saat mendengar kakaknya mengucapkan mantannya itu. Alena pergi ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya langsung

Iqbal yang melihat Alena seperti itu, ia langsung menyusul Alena ke kamarnya dan membujuknya supaya tidak bersedih lagi atas apa yang diucapkan Iqbal tadi

My Possesive BadboyWhere stories live. Discover now