41 - Merelakan Cinta

3.7K 121 1
                                    

Happy Reading❤

***

3 Hari kemudian

Alena sudah sampai sekolah sekarang, dan ia masih memikirkan siapa yang harus ia pilih. Disisi lain ia sangat kencan Alister, namun ia tak bisa merelakan kakaknya kepada orang yang sudah merusakan hubungannya

"Al, Lo mikirin apaan sih?" tanya Rania yang tiba-tiba datang menghampiri Alena

"Eh Ran? Enggak kok gue gak mikirin apa-apa" elak Alena berusaha menyembunyikan masalah ini kepada sahabat-sahabatnya

"Terus kenapa tadi ngelamun?" sahut Kania yang ikut penasaran

"Gue? Ngelamun? Enggak kok. Aneh-aneh aja lo pada" tunjuk Alena pada dirinya sendiri disertai tawa kecilnya

"Udah deh Al Lo gak usah bohong" ucap kania

"Gue gak bohong" Alena berusaha meyakinkan sahabat-sahabatnya

"Yaudah kalo gitu, kalo ada apa-apa crita ya ke kita pasti kita bakal bantu Alena kok. Diandra sama Rania ke kelas dulu ya udah mau bel soalnya" ucap Diandra menengahi

"Oh iya silakan, nanti istirahat kan ketemu lagi ya dikantin" jawab Alena berusaha tersenyum seolah tidak ada masalah

Diandra dan Rania hanya mengangguk dan mengacungkan jempolnya lalu mereka pergi ke kelasnya

Sedangkan Alena dan kania lalu langsung memasuki kelasnya dan duduk untuk mengikuti pembelajarannya

"Assalamualaikum anak-anak" sapa Bu Erna yang baru memasuki kelas XII IPA 3

"Wa'alaikumsalam Buu" jawab murid serempak

"Baik anak-anak sekarang kita ak---"

"Kita akan apa bu? Jamkos ya Bu" ucap Bimo memotong perkataan Bu Erna

"Bimo! Kamu ini ketua kelas bukannya nyontohin yang bener buat temen-temen kamu, malah ini kayak gini. Gurunya belum selesai ngomong udah main potong-potong aja!" Bu Erna marah kepada Bimo dan bimo hanya diam, karena Bu Erna sudah sering memarahi Bimo

"Potong apaan Bu?" sahut Farrel supaya mencairkan suasana

"Diem kamu Farrel, kamu sama aja!"

"Yaelah Bu becanda doang kali b--"

"Udahlah jangan banyak omong, Bu lanjutin Bu" ucap kania menengahi

"Baiklah ibu akan mengumumkan bahwa hari ini kalian dipulangkan lebih awal, karena para guru akan rapat untuk membahas UN" jelas Bu Erna

Semua siswa pun bersorak gembira dan Bu Erna hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah murid-muridnya itu

"Baik anak-anak kita tutup pembelajaran hati ini yaa, wassalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam buu"

"Hati-hati bu"

Bu Erna tidak menghiraukan ocehan para murid-muridnya itu, ia pergi keruang guru Untuk melaksanakan persiapan rapat UN

My Possesive BadboyNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ