🎀Extra Part🎀

5.3K 119 1
                                    

9 Bulan kemudian....

Tak terasa sudah lama Alena mengandung anaknya. Saat ini sudah waktunya Alena melahirkan, namun ia belum merasakan mau melahirkan

Alena saat ini sedang berada di depan teras rumahnya. Ia sedang duduk-duduk santai sambil menghirup udara sore

Entah kenapa tiba-tiba perut Alena rasanya sudah sakit. Apa mungkin sudah waktunya?

"Aduh-aduh ini kenapa perut aku jadi sakit gini yaa?" tanya Alena sambil memegangi perutnya

"Ara! Ara!" teriak Alena memanggil Ara

Karena Alena saat ini sedang berada dirumah hanya berdua dengan Ara, adik iparnya

Alister sedang berangkat ke kantor, dan pulangnya bisa malam. Kedua orangtuanya tidak menginap

"Iya kak, aduh! Kak Al kenapa kak?" tanya Ara yang mulai panik

"Aduh ra perut kakak sakit banget, kamu tolong telponin kak Alister ya"

"Iya kak Ara telpon sekarang" Ara pun mulai mengambil ponselnya dan menelpon

Ara pun menelpon Alister, namun sambungannya belum tersambung dengan Alister

Alister akhir-akhir ini memang sibuk dengan pekerjaannya

"Hallo ra?"

"Bang! Cepetan pulang kak Alena mau lahiran!"

"Hah?! Yaudah kamu cari taksi langsung diabawa kerumah sakit yaa cepatan!"

"Iya bang, bang Al pulang cepet!"

"Iya Abang langsung nyusul ke rumah sakit sekarang"

Tutt... Tuttt... Tuttt...

Ara pun langsung membuka gerbang rumah dan mencari taksi didepan jalan raya

Akhirnya ada taksi yang mau berhenti. Ara langsung masuk taksi dan menuju rumah Alena

"Pak itu pak kakak saya mau lahiran tolong dibawa kerumah sakit yaa"

"Baik mba"

Alena pun akhirnya masuk mobil dibantu Ara dan pengemudi taksi. Alena masih menahan rasa sakit perutnya

Alena pun duduk di dalam taksi sambil ditenangkan oleh Ara disampingnya

"Aduh ra perut kakak sakit banget" ucap Alena pada Ara sambil memegangi perutnya

"Aduh kak Al, sabar ya kak. Ara jadi ikutan panik nih"

"Pak cepetan dong pak! Kakak saya udah mau lahiran ini"

"Iya mba, ini saya juga udah cepet"

Tak butuh waktu lama, Alena dan Ara pun akhirnya sampai dirumah sakit

Ara langsung mencari suster untuk membawa Alena keruang persalinan

"Aduh sus buruan bantuin kakak saya. Tolong cepet tangani ya sus" ucap ara dengan paniknya disamping Alena

"Baik mba kami akan menangani pasien, kami akan bawa pasien keruang persalinan. Tapi apa ada suaminya?"

"Urusan suami nanti sus! Suaminya lagi dijalan, yang penting selamatin kakak dan calon ponakan saya dulu sus!"

"Baik mba, mba tolong tunggu disini yaa"

Ara pun menunggu didepan ruang persalinan sambil mondar-mandir khawatir dengan keadaan Alena

Ara kerumah sakit sama sekali tidak membawa uang, ia hanya membawa ponselnya

"Aduh bang Al mana lagi? Udah tau istrinya mau lahiran"

My Possesive BadboyWhere stories live. Discover now