My Possesive Badboy

62 - kebahagiaan kembali❤

Beberapa bulan kemudian...

Alena dan Alister sudah semakin dekat. Dan malam ini, Alena akan dilamar oleh Alister

Alister sudah siap dengan jas nya ditemani Doni dan Dina juga dengan Ara

Ara saat ini sudah menduduki bangku SMP kelas 9 dan sudah semakin remaja

"Weissshhh bang! Ganteng banget lo" ucap Ara saat melihat Alister dengan jas nya

"Yaiyalah! Masa mau ketemu calon istri gak ganteng. Auto pegat kali" sahut Doni yang juga siap dengan jas nya

"Belum aja nikah pah udah main pegat-pegat aja" ucap Alister dengan tampang sok sedihnya

"Udahh-udahhh yuk berangkat, mamah udah siap nih. Takut ntar kemaleman lagi" ucap Dina menengahi

Alister dan keluarga pun pergi ke rumah Alena. Sampainya dirumah Alena, Alister sudah disambut baik. Karena pada pasalnya Nadia dan Dina memang sudah berteman sejak SMA

"Hai jeng Dina ya ampun jeng apa kabar dah lama gak ketemu?" sapa Nadia dengan gaya kini nya sambil memeluk Dina

"Ya ampun jeng Nadia?! Makin cantik aja nih, Alhamdulillah kabar baik"

"Makasih lho udah dipuji, ayo masuk-masuk. Silakan masuk"

Alister beserta keluarga pun memasuki rumah Alena. Sudah banyak hidangan makanan dan minuman yang ada

Radika dan Rania pun sudah ada dirumah Alena. Namun kania dan kavin tidak datang, karena mereka sedang bulan madu

Alena pun datang dengan gaun yang megah rancangan dari keysa sendiri, kakak ipar Alena

Alister yang melihat Alena berpenampilan sangat beda, ia kagum dan terpesona akan kecantikan Alena

"Nah ini calonnya udah datang," ucap Keysa yang mengandeng tangan Alena

Alena duduk didepan kursi Alister. Sesekali tatapan mata mereka saling bertemu, namun enggan mengucapkan kata-kata

"Ehemm! Jadi kedatangan saya beserta keluarga ingin melamar Alena, Putri Om Tante" ucap Alister langsung to the point

"Iyah saya juga tau kok nak Alister! Kalo saya sih restuin ya gak pah? Tapi gak tau sama Alena" ucap Nadia

Alister hanya tersenyum kikuk karena ini untuk pertama kalinya ia menuju jenjang serius bersama seseorang yang ia impikan

"Iya bener tuh mah! Kalo kita sebagai orang tua hanya bisa mendukung kemauan anak kita" sahut Nendo menanggapi ucapan Nadia

"Kamu gimana sayang?" tanya Nadia kapada Alena

Alena hanya mengangguk dan tersenyum malu. Semua yang melihat Alena pun senang, terutama Alister, ia senang akhirnya Alena mau menerima nya kembali

"Iya Alister, aku terima lamaran kamu" ucap Alena sambil menunduk malu

Semuanya pun tersenyum senang dan lega. Apalagi Alister, Alister saat ini sangat senang dan lega

"Alhamdulillah" jawab semuanya

"Jadi kapan acara pernikahan nya?" tanya Nadia

"Emmm... Gimana kalo bulan depan aja jeng?!" usul Dina dengan semangat

"Nah iya lebih cepat lebih baik!" sahut Nendo menyetujui

"Emang itu gak kecepetan pah?" tanya Alena yang sedari tadi menyimak

"Ya enggak lah sayang, kan kita biar bisa nimang cucu"

Alena saat ini ingin sekali memaki-maki para ayah dan ibu disini. Dalam hati Alena berdumel emang yang mau nikah papah sama mamah apa? Pake yang ribet mereka, kan gue sama Alister yang nikah!