20.Auralaska

219K 19.5K 1.1K
                                    


HAPPY 100 K READERS YEEE🔥🔥🔥
Happy reading guys

Maura baru saja menginjakkan kakinya di sebuah club ternama di kota jakarta, dentuman musik yang sangat keras menyambut kedatangannya, dan jangan lupakan pandangan lapar para lelaki yang di tujukan untuk Maura.

Maura tidak memperdulikannya ia segera menuju meja bartender untuk memesan minuman yang sekiranya akan menenangkan pikirannya saat ini,

"Hai gue boleh gabung?" tanya seorang cowok duduk di samping Maura.

Maura hanya melirik sekilas ia segera mengambil pesanannya dan beranjak dari tempatnya.

"Hey gue bicara sama lo," ujarnya memegang bahu Maura.

Maura menghentikan langkahnya.

"Gue gak peduli," jawab Maura menyentak tangan pria di sampingnya dan segera mencari tempat duduk.

"Hahaha sial baru kali ini gue di tolak," ujarnya memilih pergi dan meninggalkan Maura.

   (Btw ini baju yang di pakek Maura)

   (Btw ini baju yang di pakek Maura)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di meja lain di tempat yang sama.

"Tu cewek cantik juga," ujar cowok bernama Reyhan yang tengah bersama teman-temannya.

Cowok lainnya yang bernama Fahmi mengikuti arah pandang yang dituju oleh Reyhan tidak lama kemudian sebuah smirk tampak di bibirnya.

"Gue kasih 25 jt kalau lo dapetin dia malem ini," ujar Fahmi melemparkan sebuah amplop berwarna coklat ke meja bar.

"Gue 10 juta," ujar Riko teman satunya.

Reyhan cukup tergiur dengan tawaran temannya yang cukup mengesankan itu, bibirnya tertarik membentuk lengkungan.

"Gue rasa sedikit sulit naklukin dia," ujar Reyhan yang memang tadi tidak sengaja melihat Maura menolak dengan kasar cowok yang ingin mendekatinya.

"Gue tambah 5 juta," ujar Riko.

Reyhan semakin melebarkan senyumannya.

"Oke tunggu dia mabuk," ujar Reyhan.

Back to Maura.

Maura meminum minuman beralkohol itu dengan sekali teguk, belum cukup satu botol ia terus menghabiskan minuman yang ada di botol lainnya, pikiran Maura benar-benar kacau malam ini.

Beberapa menit berlalu sudah terhitung lima botol yang habis di minum oleh Maura seorang diri.

"Sial," gumam Maura saat merasakan pusing di kepalanya, ia tidak menyangka akan cepat pusing hanya karena meminum alkohol lima botol.

"Bitch gue benci lo," gumam Maura seraya terkekeh pelan mengingat kejadian beberapa jam yang lalu.

Maura berdiri dari tempat duduknya berniat memesan alkohol yang sudah tidak tersisa satupun dimejanya.

AURALASKA (Tersedia di Gramedia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang