18-MAIN BARENG

57 4 0
                                    

"Menang lagi"

Fany sedang rebahan sambil main game online. Pagi minggu ini, Fany habiskan dengan rebahan setelah lari pagi. Dia serang malas keluar. Lebih tepatnya sedang mager.

Tok tok tok

"FAN?!"

"Nggak di kunci"Rendy pun masuk ke kamar Fany dan langsung menghempaskan tubuh nya di sebelah Fany di kasur.

"Berangkat jam berapa?" Tanya Fany yang masih main.

"Habis dhuhur" jawab Rendy.

"Ya udah sana siap siap dulu"

"Udah selesai semua"

Hari ini Rendy akan pergi untuk KKN selama beberapa hari. Tujuan nya juga lumayan jauh yaitu Surabaya. Jadi Fany tinggal sendirian di rumah.

"Lo hati hati di rumah" pesan Rendy.

"Iya. Lagian kan lo juga sering ninggalin gir sendirian di rumah" jawab Fany santai. Rendy menghela napas panjang lalu melirik ke jam tangannya.

"Gue harus kumpul di kampus dulu sekarang" ujar Rendy sambil berdiri. Fany pun ikut berdiri.

"Ya udah sana" ujar Fany lalu keluar dari kamarnya. Rendy langsung memeluk Fany erat. Fany melepaskan nya perlahan. Rendy langsung masuk ke kamar nya untuk mengambil tas.

"Bye"

"Hati hati ya bang" Rendy pun pergi keluar dari rumah nya sambil melambaikan tangannya. Fany mengehela napas berat lalu beranjak untuk menutup pintu nya. Fany pun naik lagi ke kamar nya.

Ding dong

"Iya bentar" teriak Fany lalu membuka pintu nya.

"Hai" sapa Steven yang sudah berdiri di hadapan Fany. Fany mengernyit bingung.

"Ngapain?" Tanya Fany.

"Gue di suruh nemenin lo selama abang lo pergi" ujar Steven.

"Di suruh siapa?" Tanya Fany.

"Abang lo" Fany manggut manggut dan Steven langsung masuk ke rumah Fany.

"Cuma nemenin bukan berarti nginep" ujar Fany.

"Iya gue tau"

Mereka lantas duduk di sofa ruang tamu. Tak ada yang bicara. Steven sedang mengotak-atik ponsel sedangkan Fany menonton TV.

"Lo punya mobile legend Fan?" Tanya Steven tiba tiba.

"Punya"jawab Fany singkat.

"Mabar yuk" ajak Steven yang sudah bosan.

"Tapi kita mainnya nggak jadi temen tapi musuh. One by one" tantang Steven lagi.

"Ok" Fany langsung beranjak untuk mengambil ponsel nya di kamar. Mereka pun bermain bersama lama sambil sesekali terdengar umpatan Steven yang gregetan.

"Arghh?! Ini udah ke-15 kali nya dan gue nggak menang sekali pun astaga" ujar Steven sambil melempar ponsel nya ke sofa. Fany tersenyum kemenangan.

"Lo udah lama main ya?" Tanya Steven.

"Nggak. Gue baru download tadi pagi" ujar Fany. Steven tercengang. Bisa bisa nya ia di kalahkan oleh pemain pemula.

"Gue nggak percaya"

"Terserah" Fany langsung pergi ke dapur untuk mengambil es. Steven langsung mengambil ponsel nya lagi yang terlempar di sofa.

"Fan" panggil Steven. Fany hanya menjawab dengan deheman.

TIFFVENWhere stories live. Discover now