3-KANTIN

219 10 0
                                    

Kringgggg.....

Para siswa berhamburan keluar dari kelasnya masing masing.

"Fan lo mau ke kantin ngga?" Ajak Bianca pada Tiffany.

"Boleh gue juga udah laper" jawab Tiffany yang disertai anggukan Bianca.

Kantin hari ini ramai sekali. Sampai sampai tempat duduk kantin penuh.
"Fan gimana nih ngga ada tempat yang kosong?masa kita mau balik lagi ke kelas,gue udah laper banget"

"Mmm,tuh ada bangku kosong kita disitu aja"tunjuk Tiffany mengarahkan bangku yang kosong di pojokan.

"Tapi kan-"

"Lo mau makan ngga?"

"Yaudah iya"

Mereka pun menuju bangku itu dan duduk disana. "Fan lo mau pesen apa?"

"Samain aja"

"Oke"ucap Bianca sambil berjalan untuk memesan makanan. Saat Bianca sudah pergi, Tiffany mendengar para siswa berteriak ke arah pintu masuk kantin.

Hii kak Steven tambah ganteng

OMG.. Kak Arkan tambah keren aja

Idaman guee ya ampun

Ya.. kalian bisa tau sendiri lah bagaimana teriakan teriakan para fans keempat cowok most wanted itu,.

"Eh eh tempat kita ada yang nempatin,cewe lagi. Berani banget"kata Rizky pada ketiga temannya.

"Ya udah ngga papa samperin aja,mungkin dia ngga tahu kalo itu tempat kita"kata Nando. Keempat cowok itu menghampiri cewe itu.

"Hai Fan" sapa Arkan kepada cewek itu. Yap itu Tiffany. Merasa namanya dipanggil, Tiffany menoleh kepada keempat cowok itu tanpa membalas sapaannya.

"Lo denger kan? Temen gue ngomong?" Tanya Rizky pada Fany.

"Denger" jawab Fany tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

"Fanyy..."panggil Bianca. "Fan gue udah pesen-" ucapan Bianca terpotong karena melihat ada empat cowok yang udah duduk manis di kursinya.

"Eh-e hai"sapa Bianca pada empat cowok itu

"Hai juga"jawab Rizky

"Kita ngambil tempat duduk kalian ya,ehm maaf ya kita ngga tau" ujar Bianca

"Ngga papa ko santai aja" jawab Arkan lagi. Lantas Bianca pun duduk disebelah Fany.

"Fan pindah aja yuk, gue takut"ucap Bianca pada Fany sambil berbisik

"Ha?takut kenapa?ini kan tempat duduknya umum,kita berhak lah duduk disini."

"Hih tapi gue risih"

"Udah makan,lo laper kan tadi"

"Ya udah de"Bianca pun memakan makanannya dan tidak berani menatap Steven dkk.

"Btw nama lo siapa?"tanya Steven pada Bianca

"Gue Bianca"

"Oh,gue Steven" Bianca hanya mengangguk lalu memakan makanannya lagi. Steven lalu menatap Fany lama. Merasa ditatap oleh Steven dia menoleh kearahnya.

"Ngapain liatin gue"tanya Fany dengan dinginnya.

"Lo cantik sih"kata Steven yang entah dari mana keluar aja tu kalimat. Mereka yang ada dimeja itu sontak kaget termasuk Fany tapi ia tutupi. Seorang Steven muji cewek? Luar biasa bukan?.

"Oh"kata Fany singkat. Steven tak menyangka mendapat jawaban seperti itu. Cuma oh? batin Steven. Padahal kalo cewek lain yang dipuji seperi itu oleh Steven udah blushing,seneng,atau apalah, la ini? Steven tak habis pikir.

Lamunannya buyar saat Fany beranjak dari tempat duduknya,dan langsung pergi untuk membayar makanannya. Melihat hal itu Bianca langsung berbicara kepada Steven dkk.

"Maafin temen gue ya. Mm kita duluan bye" ucap Bianca sambil berlari menyusul Fany. Keempat cowok itu tercengang.

"Itu cewek kenapa sih,sariawan? Irit banget ngomongnya" ucap Nando

"Mungkin dia seneng dipuji sama gue. " kata Steven bangga

"Steve steve.. baru kenal udah disikat aja. Lagian nih ye,Tiffany itu orangnya dingiiin banget,dinginan dia daripada elu. Jadi ngga bakal lah dia baper" kata Arkan panjang.

"Kok lo tau sih segalanya tentang dia? Lo pacarnya ya?"Tanya Steven sambil menatap Arkan tak suka. Yang ditanya hanya diam saja.

"Jawab gue Arkan"tanya Steven yang sudah tak sabar. Yang ditanya malah tertawa terpingkal pingkal

"Ko malah ketawa sih anjir"

"Sotoy lu kutil badak. Udah ah,gue capek ketawa terus bye"kata Arkan sambil berlari meninggalkan mereka.

"Arkann.. anjir tu anak bener bener" teriak Steve sambil berlari mengejar Arkan. Rizky dan Nando hanya tertawa melihat mereka,dan menyusul temannya yang koplak itu.

TIFFVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang