" tadi aja kamu mau kasih uang satu milyar aja dia tolak, apalagi kamu kasih rumah yang udah deh gak usah aneh - aneh kenapa sih, heran aku tuh " gerutu Kevin, sambil mencubit pipi Mila gemas

Mila tersenyum kecut, iapun langsung turun dari pangkuan sang suami dan memilih membaringkan tubuhnya.

Alamat ngambek nih batin Kevin dan langsung duduk di sebelah Mila 

" kamu kalo aku bilangin gitu kan langsung ngambek, aku tuh gak mau pada akhirnya kamu disakitin lagi sama Ule yang " ujar Kevin sambil mengelus rambut Mila.

Mila menepis tangan Kevin, ia membalikan tubuhnya ke arah samping karna tidak mau menatap wajah sang suami.

" sayang, hei aku lagi ngomong lho sama kamu " panggil Kevin pelan

Mila tetap bergeming, ia pura - pura memejamkan kedua matanya dan menutup telinganya. 

Kevinpun akhirnya mengalah, ia tidak mau berdebat dengan sang isteri karna tidak mau sampai emosi yang dikeluarkan sang isteri berlebihan dan mengakibatkan sakit pada perutnya.

-----

" jadi Ule sama Ricky akan menikah minggu depan? " 

" iya bos, betul sekali tapi saat ini untuk tetap resepsi dan lainnya belum ada info lagi bos "

" argghhh sial! yasudah lo pantau terus, kalo ada perkembangan lo harus langsung hubungin gue jangan lupa! "

" siap bos, tenang aja sudah dulu bos ini ada orang yang daritadi perhatiin saya "

*Beep*

" arrghhhh, kenapa Ricky jadi mau nikahin si Ule sih! sial! oke gue harus cari cara untuk gagalin pernikahan mereka, gak pokoknya pernikahan mereka gak boleh sampai terjadi! " 

-----

Kevin berjalan gontai menuju ke arah pantry, terlihat Prilly yang sedang asik bereksperiman membuat makanan di dapur utama.

" Woi kak, muka kenapa kok asem amat? " ledek Prilly

" gapapa " sahut Kevin datar sambil meneguk minuman kaleng yang ia ambil dari kulkas.

" gak usah bohong deh kak sama gue, lo pasti lagi berantem ya kak sama kak Mila? " tebak Prilly, membuat Kevin langsung mengangguk

Prilly tertawa geli melihat tingkah sang kakak ipar, " berantem kenapa lagi sih kak? heran gue, kalian tuh ya ntar berantem ntar baikan, berantem lagi baikan lagi, gitu aja terus sampe lebaran kuda " 

" kakakmu itu minta kakak beliin hadiah pernikahan Ule sebuah rumah, lah tadi aja kakak kamu kasih uang satu milyar aja dia nolaknya bikin orang yang denger sakit hati, gimana kakak kamu kasih dia rumah, bisa makin dihina kali sama itu anak " sahut Kevin sambil menjeda kalimatnya

" kakak itu gak mau Kak Mila dihina terus sama Ule, udah cukup lah selama ini Ule nyakitin hati Mila terus - terusan, kakak gak tega lihat isteri kakak setiap malam nangis diam - diam gara - gara kelakuan si Ule " 

Prilly terdiam mendengar penuturan Kevin, sungguh ia tidak menyangka bahwa sang kakak sampai mau memberikan hadiah rumah untuk kakak keduanya sebagai hadiah pernikahannya. Hatinya benar - benar terbuat dari emas sepertinya.

" karena kakak gak mau kabulin, akhirnya sekarang kakak kamu ngambek deh sama kakak, ya habisnya kakak juga gak mau ambil risiko, kakak gak mau Ule sampe bilang hidup dia bakalan sial kalo tinggal di rumah pemberian kak Mila " ujar Kevin lirih

Baik Kevin maupun Prilly sama - sama terdiam, masing - masing sibuk dengan pikirannya sendiri hingga pada akhirnya, " kak, kalau saran Prilly lebih baik kakak belikan saja rumah itu untuk kak Ule, tapi pakai atas nama mama " 

" tapi Prill, kalo Mila gak setuju gimana? kan dia mau Ule tau itu rumah Mila yang beliin buat dia " sahut Kevin

" aku yakin pasti kak Mila akan setuju kak, percaya deh kak sama aku, aku yakin kok mama juga pasti setuju ya anggap aja itu juga bagian dari permintaan calon anak kalian kak " tutur Prilly

" aku setuju " sahut Mila yang tiba - tiba datang menghampiri Kevin dan Prilly, membuat keduanya terkejut dengan kedatangannya

" ya gapapa pakai nama mama aja, aku hanya gak mau Ule tinggal di apartemen karena aku gak mau dia sampai kecapean, lagian dia kan lagi hamil juga " sahut Mila tersenyum manis hanya ke arah Prilly

" yang, kamu serius? " tanya Kevin 

" Prill kayaknya ada yang ngomong ya, kok serem banget sih suaranya ada tapi orangnya gak ada " sahut Mila sambil pura - pura mengusap lengannya

" yang ini aku, suami kamu lho yang lagi ngomong " sahut Kevin yang langsung menarik tangan Mila

" ihhhhh Prilll, tangan kakak tiba - tiba di tarik, ihhhhh kok makin serem sihh " gerutu Mila 

" sayaaaanggg, aku disini lhoooo " sahut Kevin kesal sambil mengerucutkan bibirnya dan menarik wajah Mila sampai berhadapan dengan wajahnya

Prilly tertawa terpingkal - pingkal melihat tingkah kedua kakaknya, " tau ah, kalian mah pasangan aneh, Prilly mau lanjut bikin kue lagi ya byee! "

TO BE CONTINUED...

Gimana cerita di part ini? gemes gak sama tingkah mereka berdua? 

Gimana cerita di part ini? gemes gak sama tingkah mereka berdua? 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


I Love You LeletWhere stories live. Discover now