Chapter 42

2K 171 33
                                    

Hair semuaa masih ada yang kangen gak yahh sama cerita - cerita yang lala bikin?, maaf  yaa kalo lala lama banget update ceritanyaa, i'm deeply sorry tapi sekarang lala udah punya banyak waktu nih jadi udah bisa lumayan sering - sering update ceritanya hohoho,

Kangen sekali menulis ceritaaa inii dan lanjutin lagii, semoga masih pada tertarik buat baca yaaa,

Enjoy! 

*****

Mendengar kabar sang adik berada di negeri orang asing dan lebih tepatnya berada di sebuah motel, tanpa tahu dengan sang adik sedang bersama dengan siapa membuat perasaan mila sebagai seorang kakak kini dialami kegundahan dan kegelisahan yang luarbiasa. 

" apa yang sedang ule lakukan disini? apa dia sendirian? kenapa dia bisa disini? dia bersama dengan siapa? Ya Tuhan..

Pertanyaan demi pertanyaan terus menghantui pikiran mila dan yang semakin membuat perasaanya tidak tenang  adalah, ketika mendengar tangisan dan perkataan sang mama bahwa sang adik pergi dari rumah tanpa tahu apa penyebab yang membuat sang adik pergi meninggalkan rumah dan meninggalkan sang mama dan prilly.

" heii kenapa sayang? ada apa? kok kamu melamun? " tanya kevin sambil memeluk mila dari belakang

Mila hanya terdiam sambil menyenderkan kepalanya di dada bidang kevin, pikirannya kini hanya dipenuhi dengan berbagai pertanyaan yang berpusat pada sang adik 

" aku tau kamu saat ini lagi memikirkan ule sayang, tapi kamu harus ingat saat ini ada juga yang butuh perhatian kamu yang " ucap kevin lagi sambil mengelus perut mila dengan lembut 

" adik aku gak akan kenapa - kenapa kan diluar sana? dia pasti baik - baik aja kan sayang? iya kan? " tanya mila, menghiraukan perkataan kevin ia membalikkan tubuhnya dan menatap kedua mata kevin 

Kevin tersenyum lembut dan mengecup kening sang isteri dengan lembut," aku yakin dan sangat yakin ule pasti baik - baik saja sayang, dia gadis yang kuat sama seperti kamu kakaknya, aku yakin pasti ule bisa menjaga dirinya dengan sangat baik "

" tapi sayang ule kan sekarang ada di motel, kamu tau kan motel itu seperti apa " jawab mila dengan suara bergetar

" heeii... buang pikiran negatif kamu sayang, sudah begini besok pagi aku akan pergi untuk mencari ule "

" aku mau ikut " potong mila dengan cepat

Kevin menggelengkan kepalanya, " tidak sayang, kamu disini aja nanti aku minta kak angel untuk menemani kamu disini "

" sayang pleasee aku mau ikut, aku mohon sama kamu izinin aku ikut " ucap mila dengan nada memelas

" sayang kamu ini sedang hamil, gak pokoknya aku gak mau kamu ikut " tegas kevin dan seketika membuat mila menangis sejadi - jadinya

" kamu jahat, padahal aku mau lihat adik aku sendiri tapi gak boleh kamu jahat " seru mila sambil memukul dada kevin

Kevin hanya terdiam menerima setiap pukulan yang dilemparkan mila kepadanya, ia hanya takut ketika ule melihat mila, ule kembali bersikap kasar kepada mila

" maafin aku sayang, tapi aku juga tidak mau melihat kamu di maki - maki dan dihina oleh adikmu sendiri " ucap kevin dalam hati

" sayang stop okay? pokoknya keputusan aku sudah bulat, kamu disini bersama kak angel biar aku sendiri yang datang menemui ule, aku gak mau dibantah" ucap kevin 

Mila terdiam seketika dan menghentikan tangisannya, melihat sang isteri tidak lagi menangis kevinpun menggendong mila dan kemudian meletakkan mila diatas ranjang mereka berdua lalu iapun beranjak keluar dari kamar

" tuh kan tadi dimarahin sekarang ditinggal " ujar mila pelan tepat disaat kevin menutup pintu kamar mereka berdua

Kevinpun segera menelfon sang kakak untuk menemani mila besok, setelah selesai iapun pergi ke arah dapur untuk membuatkan susu bagi mila dan kemudian tak lama iapun masuk ke dalam kamar, dan mendapati sang isteri sudah tertidur pulas.

Perlahan kevin naik ke atas tempat tidur dan kemudian iapun menarik mila kedalam pelukannya agar sang isteri bisa tidur dengan nyaman

" good night my sweetheart, maaf yaa tadi aku bikin kamu nangis tapi aku melakukan ini karena aku sayang banget sama kamu dan aku tidak mau kamu sedih " ucap kevin sambil setengah berbisik , lalu mengecup kening dan bibir mila dengan sangat lembut

" good night sweetheartnya daddy, sorry yaa sayang udah bikin mommy nangis, tapi daddy gak mau mommy kmu sedih, bobo yang nyenyak yaa sayangnya daddy " ucap kevin pelan lalu mengecup perut mila 

****

Keesokan paginya, kevin bangun pagi - pagi sekali iapun dengan cepat bersiap - siap selang beberapa menit kemudian mila terbangun dari tidurnya karena mendengar suara gemericik air dari arah kamar mandi

" yaa kok kevinnya udah mandi " ucap mila lalu iapun turun dan menyusul kevin 

" astagaa sayang kamu bikin aku kaget " teriak kevin saat mila memeluknya dari belakang, saat ia sedang mencuci gigi

" ihhh kamu mah teriak - teriak terus, kok kamu sudah bangun? kok sudah selesai mandinya? " tanya mila sambil mengerucutkan bibirnya

" iya kan aku hari ini mau datang ke tempat ule menginap sayang, kan aku bilang tadi malam ke kamunya " ucap kevin sambil mencuci sikat gigi 

" ihhh aku kirian kamu berangkatnya gak pagi - pagi banget tau, emangnya sekarang jam berapa? kan ini masih jam 5 " 

" sayangku sekarang ini sudah jam 6, udah sebentar lagi kakak datang kok jadi kamu tenang aja yaa sayang kamu gak sendirian kok " ucap kevin sambil mengelus tangan mila yang masih melingkar di perutnya

Mila membalikkan badan kevin lalu berkata," gak mau aku mau ikut sayang mau ikut " 

" sayang aku lagi gak mau berdebat sama kamu okay, udah yaa kamu tenang aja aku akan usahain bawa ule pulang yaa sayang " ucap kevin memeluk mila dan mencium kening dan bibir sang isteri dengan sangat lembut

*****

Setelah drama panjang yang dilakukan oleh mila, kini kevinpun dalam perjalanan untuk menjemput sang adik ipar, tentunya ia tidak sendirian karena kevin pergi bersama dengan para anak buahnya.

Setibanya di lokasi motel, Kevin menyuruh beberapa anak buahnya untuk melakukan penyamaran terlebih dahulu agar tidak dicurigai oleh orang - orang yang berada disana, setelah memastikan semua kondisi aman, kevinpun masuk kedalam motel dan langsung mencari kamar tempat sang adik ipar menginap 

" ohhh...... this is heavenn.. akhhh " 

" ohhh... damn it.... akhh... again.. babe... "

Tubuh kevin seketika menegang kaku mendengar suara desahan demi desahan yang terdengar dari dalam kamar sang adik ipar

" Ya Tuhan apa yang sedang ule lakukan di dalam " batinnya 

" baby.. you look damn so sexy... akhhh " 

" ouhhhh... "

Lenguhan dan desahan terus terdengar semakin jelas,  membuat kevin hanya bisa terdiam di posisinya saat ini dimana ia hanya bisa berdiri mematung di depan kamar sang adik ipar 

" bagaimana jika mila sampai tau apa yang ule lakukan disini, ya Tuhan aku tidak sanggup membayangkannya " gumam kevin sedih

Tak selang berapa lama, terdengar suara kunci pintu terbuka dan dengan cepat kevin bersembunyi di belakang tiang dan kevin melihat ule keluar menggunakan kemeja putih kebesaran bersama dengan seorang pria.

Kevinpun hanya bisa terdiam menatap nanar sang adik ipar dari balik tiang, " kenapa kamu harus merusak masa depanmu secepat ini dee " gumamnya sedih 

Akhirnya kevinpun memutuskan untuk pulang, sambil ia mempersiapkan diri untuk mengatakan kenyataan yang harus ia katakan sebenar - benarnya kepada sang isteri tercinta.

I Love You LeletWhere stories live. Discover now