Chapter 59

431 68 45
                                    

Jangan lupa komen yang banyak!!! ❤

Aku perhatikan kebanyakan hanya vote tapi tidak komen 😢

-----

Kevin dengan cepat meletakkan Mila yang masih merintih kesakitan, sementara Billy berlari ke kamarnya untuk mengambil peralatannya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Kevin dengan cepat meletakkan Mila yang masih merintih kesakitan, sementara Billy berlari ke kamarnya untuk mengambil peralatannya

" sakit.. perutku sakit.. " rintihnya sambil memegang perutnya

Setibanya di kamar, Billy langsung memeriksa perut Mila dan tak lama kemudian ia berkata, " mil, coba sekarang rileks, jangan tegang, tarik nafas panjang lalu buang pelan - pelan, vin tolong ambilkan mila air putih hangat "

Kevin dengan cepat menuju ke dapur untuk mengambil minuman untuk sang isteri, sedangkan Mila mencoba mengikuti instruksi dari Billy dan tidak lama kemudian nyeri yang ia rasakan perlahan mulai berkurang.

" baby, mila gak apa - apa kan? apa gak sebaiknya kita ke dokter kandungan untuk cek kandungan mila? " tanya angel

" gapapa sayang, mila hanya tegang mungkin karna tadi dia terlalu emosi " tutur Billy, tersenyum sambil menatap sang isteri

Tidak lama kemudian, kevin datang sambil membawa minuman untuk mila, iapun hanya diam seribu bahasa, lalu ia menyerahkan minuman tersebut kepada mila dan setelah selesai ia duduk di kursi yang tak jauh dari tempat tidur mila.

" yasudah kalo begitu sekarang biarkan mila istirahat, vin pokoknya kakak gak mau kamu sampe omelin mila ya, awas sampe kakak tau kamu omelin mila kakak hajar kamu " ancam angel, membuat kevin mendengus kesal mendengar ancaman sang kakak

" baby, udah kamu mah apaan sih, sudah pokoknya kita gak boleh bikin mila banyak pikiran yang akhirnya menguras banyak emosi, paham semuanya? "

Ketiganya mengangguk dan kemudian angel beserta billy meninggalkan ruangan dan kini hanya tinggal kevin yang masih tetap duduk dalam diam

Suasana berubah menjadi hening, baik kevin maupun mila tidak ada satupun dari mereka berdua yang mau memulai berbicara.

Hampir satu jam lamanya keduanya saling berdiam diri, kevin enggan berbicara karena dirinya masih kesal dengan tingkah sang isteri sementara mila takut untuk mulai pembicaraan bahkan saat ini ia hanya menundukkan kepalanya, tidak berani menatap wajah sang suami.

Sampai pada akhirnya, milapun memberanikan dirinya untuk memanggil kevin, sungguh ia sudah tidak tahan didiamkan oleh sang suami

" vin " panggil mila pelan

Kevin menaikan alisnya, seraya memberikan jawaban

" maaf " ujarnya lirih

" buat apa? " sahutnya

" maaf, karna aku gak bisa jaga emosi " cicitnya pelan

Kevin memperhatikan isterinya dalam diam, perlahan ia menarik nafasnya dalam - dalam, kemudian ia berdiri menghampiri mila

I Love You LeletWo Geschichten leben. Entdecke jetzt