Chapter 41

3.5K 184 11
                                    

Chapter 41

Sudah hampir satu bulan lamanya kevin dan mila menetap di Singapore, keduanya benar – benar menikmati kehidupan mereka di Singapore terutama mila dimana ia sejenak dapat melupakan permasalahan antara dirinya dan kedua adiknya.

" sayang " panggil kevin dari dalam kamar

" yaaa kenapa sayang? " teriak mila dari arah dapur

" ini handphone kamu bunyi terus, ini aku lagi angkat buku banyak soalnya jadi gak bisa angkat " teriak kevin

" okeee sebentar " jawab mila kemudian ia mematikan kompor lalu segera berjalan menuju ke arah kamar

" lama amat jalannya non " sindir kevin sambil menggelengkan kepala, saat mila masuk pasalnya mila baru tiba di kamar saat handphone nya sudah mati dan tidak lagi berbunyi

" ihhh ini udah cepet tau " protes mila

" cepet darimana? Itu handphone kamu udah gak ada suaranya kamu baru sampe astaga " ucap kevin

" ihhh bawel banget sih kamu " ucap mila manyun lalu mengambil handphonenya yang ia letakkan di atas meja tepat di samping tempat tidur.

Mila menggeser slide handphonenya, namun saat ia melihat nama orang yang menelfon dirinya seketika raut wajahnya berubah menjadi sedih.

" siapa yang telfon sayang? Kok wajah kamu jadi berubah sedih? " tanya kevin dari tempat duduknya

Mila menghela nafas panjang lalu menghampiri sang suami dan kemudian duduk di atas pangkuan kevin, " mama yang telfon " ucapnya lirih

" mau sampai kapan kamu menghindar terus dari mama? Mau sampai kapan kamu tidak menjawab semua telfon dari mama sayang? " tanya kevin sambil mengelus pipi mila

" yaaa... akuu.. aku... belum siap denger suara mama lagi " ucap mila tertunduk

Sejak mila menginjakkan kakinya di Singapore, iya memang sengaja tidak menelfon sang mama yang ia lakukan hanya sebatas memberikan kabar lewat chatting namun saat sang mama menelfon memang sengaja ia tidak pernah mengangkat bahkan cenderung berpura – pura tidak tahu jika sang mama menelfon dirinya.

Kevin bukannya tidak mau menegur sikap sang isteri, namun sebenarnya ia ingin sekali menegur sikap mila namun mama janelah yang melarang kevin untuk menegur mila, karena sang mama ingin supaya mila sendiri yang berinisiatif untuk mengangkat telfon dari sang mama bukan karena sehabis ia dimarahi oleh kevin dan setelah itu baru mila mau mengangkat telfon dari dirinya.

" sayang sudah cukup satu bulan kamu mengabaikan semua panggilan telfon dari mama, sekarang aku mau kamu telfon mama dan aku tidak mau dengar lagi alasan kamu belum siap mendengar suara mama dan aku tidak mau dibantah " ucap kevin tegas

" kok gituu? " protes mila kesal

" yaa harus begitu dan aku gak mau tau sekarang kamu telfon mama " ucap kevin dengan nada tak terbantahkan yang seketika membuat mila terkesikap dan pada akhirnya iapun menelfon kembali sang mama

Tepat pada deringan kedua terdengarlah suara sang mama, " halo mila sayang, mama kangen nak akhinya kamu mau angkat telfon dari mama juga nak " ucap mama jane sambil terisak bahagia

" ha.. haaii mam, iyaa mila juga kangen mama " jawab mila sambil menahan tangis, sementara kevin memeluk mila erat

" gimana kabar kamu sayang? Semuanya baik – baik aja kan? Calon cucu mama gimana? " tanya mama jane

" puji Tuhan semuanya baik – baik aja dan kandungan mila juga sehat " ucap mila

" syukurlah kalau begitu nak mama lega " ucap mama jane

" ehm prilly sama ule gimana kabarnya mam? " tanya mila, walau bagaimanapun ia juga sangat merindukan kedua adik perempuannya

Mama jane terdiam sejenak saat mendengar pertanyaan mila dan tak lama mila mendengar suara isakan tangis sang mama

" maaa... mama kok nangis? Mama kenapa? Ada apa? " tanya mila khawatir

" prilly... ehmm prilly ada kok dia tuh lagi di atas lagi belajar nak.. ehhmm... kan minggu depan mau ujian akhir, ehmm.. kalaauu ehmm ulee.. " suara mama jane mulai bergetar hebat ketika menyebutkan nama anak keduanya dan hal itu membuat kevin dan mila saling melempar pandang

" kalau ule kenapa ma? " mila mengulang kembali pertanyaannya dengan pelan

" ulee... uleee... diiaaa pergi dari rumah nak.. " jawab mama jane dan seketika tangis sang mamapun pecah

" aa... apaa... per.. pergi dari rumah maa? " ucap mila terbata – bata sambil menutup mulutnya dengan tangan kirinya

" iyaaa nak... ulee.. pergi dan mama... mama gak tau kemana " ucap mama jane sedih

" kok bisa mam? Kenapa ule bisa pergi? Ada apa sebenarnya? Maa cerita sama mila maa, apa karena mila lagi? Tuh kan pasti karena mila " ucap mila yang kini ikut menangis, kevinpun memeluk mila semakin erat

" enggak sayang bukan karena kamu kok bukan, udah pokoknya kamu jangan memikirkan masalah ini ya nak, yaudah mama mau masak dulu yaa bye sayang " ucap mama jane cepat dan langsung memutuskan panggilan

" halo maaa. Maaaaa... " namun panggilan sudah terputus

" sayaangg pasti ule pergi karena akuu, hiksss... " ucap mila menangis meraung – raung di pelukan kevin

" enggak sayang heeii shsss apaan sih orang kamu kan belum tau cerita yang sebenernya, udah ah aku gak suka kamu menyalahkan diri kamu seperti ini " ucap kevin sambil mengecup kedua mata mila

" tapi sayang pastii itu pasti hikss, gak mungkin kan sampai ule pergi dari rumah hiks " jawab mila lagi

" jangan pernah menyalahkan diri kamu sendiri kalau kamu sendiri belum tau jalan cerita yang sebenarnya, okay? Sekarang udah aku mau kamu stop nangisnya, daripada kamu menangis lebih baik coba kita cek keberadaan ule dimana " ucap kevin kemudian langsung mengambil handphonenya

" emangnya bisa kita melacak keberadaan ule? " tanya mila polos

" bisa dong sayang sebentar " jawab kevin, iapun dengan cepat mengetikkan beberapa kode dan angka dan tidak lama kemudian kevin berhasil menemukan keberadaan ule

" ketemu " ucap kevin riang dan seketika ia membelakakan matanya menatap mila

" sayang kenapa ada apaa? Kok kamu kayak shock gitu mukanya?? " tanya mila sambil menangkup kedua pipi kevin

" sayang... ulee.... Diaa... " kevin menjawab dengan sedikit terbata – bata

" iyaa ule dimana dia sekarang sayang? " tanya mila penasaran

" she's in Singapore right now but... she's.... "

" she's whaatt? Astaga kevin sayang kenapa sih kamu ngomongnya gak tuntas terus ihhh " ucap mila gemas

" she's in the motel right now " ucap kevin pelan

" apaaaaaa??!! " pekik mila kaget seketika mendengar jawaban kevin

I Love You LeletWhere stories live. Discover now