Chapter 16

3.7K 251 27
                                    

Sore harinya kevin bangun sambil mengerjapkan kedua matanya, langit yang tadinya cerah kini perlahan mulai berubah menjadi lebih gelap. Disampingnya mila masih tertidur pulas sambil memeluk dirinya erat, kevin membelai rambut mila pelan dan terkadang ia mencium puncak kepalanya.

Sampai detik ini kevin masih tidak bisa habis pikir dengan kelakuan kedua adik iparnya, sungguh dirinya ingin sekali menampar mulut keduanya.

" ternyata tidak di anggap oleh saudara kandung sendiri itu lebih menyakitkan, daripada tidak di anggap oleh orang lain, kasihan sekali isteriku " batin kevin terus membelai mila pelan

" Tuhan, kalau boleh aku menampar kedua mulut adik iparku,sungguh ingin sekaliaku  menampar mulut keduanya tadi, mereka benar - benar keterlaluan " ucap kevin dalam hati

Selang beberapa menit, mila mulai terbangun dari tidurnya. Ia mengerjapkan kedua matanya menyesuaikan dengan keadaan sekitarnya.

" hoaaaammm, ehm kok udah sore " gumamnya pelan sambil menggerakan tubuhnya

" hello sayang " sapa kevin 

" hey aku bobonya kelamaan yaa?" tanya mila tersenyum kecil

" iya kamu bobonya lama banget, mana kamu pake ngorok segala lagi " ucap kevin iseng

" hah? enak aja aku gak ngorok , bohong banget " ucap mila manyun

" dih gak percaya, beneran tau mau bukti?" goda kevin

" aaaaa kevin, aku enggak ngorok tau kamu mah nyebelin " ucap mila kesal

Kevin tertawa lalu memeluk mila erat," duhh lucu banget sih yang lagi kesel hahaha "

Mila mencubit hidung kevin," dasar iseng banget sih, sayang pulang yukk "

" yakin mau pulang sekarang? kamu gak mau nginep?" tanya kevin hati -hati

" gak mau, aku mau pulang yaa please " pinta mila

Kevin dapat melihat pancaran sinar mata ketakutan  dari kedua mata mila," yaudah tapi pamit sama mama dulu, baru habis itu kita pulang okay?"

Mila mengangguk dan kini keduanya turun dari kamar mila, saat keduanya turun terlihat mama jane sedang sibuk di dapur untuk menyiapkan makan malam

" mam " panggil keduanya sambil menghampiri mama jane

" eh kalian udah bangun? ayo kalian duduk dulu ya, ini mama bentar lagi selesai masak nih kita makan malam bareng ya, kita udah jarang lho kumpul bareng " ucap mama jane

Kevin dan Mila saling melempar pandang, " mau ya sayang please?" pinta sang mama

Mila menarik nafas panjang," sorry ma bukannya mila gak mau, tapi mila gak mau kehadiran mila disini nanti malah membuat prilly dan ule merasa tidak nyaman karena mila ikut makan malam bersama dengan mama "

Mama jane terdiam seketika saat mendengar jawaban mila, ia menarik nafas sejenak lalu kembali berbicara," yaudah tapi lain kali kalau kamu datang ke sini lagi, kamu mau kan makan malam bersama mama?"

" mungkin mam, lihat situasi ya " ucap mila tersenyum

Rasanya ingin sekali mama jane menangis, namun mama jane berusaha sekuat tenaga untuk tetap tersenyum di depan mila

" okay, tapi mama mau kamu bawa masakan mama dan kali ini kamu gak boleh nolak, jadi kamu tunggu disini karena mama masak semua makanan kesukaan kamu " ucap mama jane tersenyum, lalu dengan cepat ia ke dapur dan mengambil beberapa kotak makan ukuran besar lalu memasukan semua masakan yang ia masak untuk di berikan ke mila

" nah ini dia, harus di habiskan ya sayang, tenang aja masakan mama awet kok asal di taro di kulkas, jadi kalian berdua gak usah masak yaa " ucap mama jane

" mam ini banyak banget, kita kan cuman berdua nanti mama sama adik - adik makan apa?  " tanya mila

" iya mam ini apa gak terlalu banyak?" tanya kevin. Keduanya kaget karena mama jane memberikan masakannya dalam jumlah yang banyak

Mama jane tersenyum," udah gak apa - apa sayang, it's okay kalian tenang aja mama masak dalam jumlah yang banyak kok, udah lagian kan kalian juga udah lama gak ke sini jadi mama yakin pasti kan kangen sama masakan mama "

Mila terenyuh mendengar ucapan sang mama, ia mendekat ke mama jane lalu memeluk sang mama erat," makasih ya ma, mila sayang mama " ucapnya dengan suara bergetar

" iya sayang, mama juga sayang kamu kok yaudah kalian berdua hati - hati di jalan ya " ucap mama jane

" iya ma " jawab kevin dan mila lalu mama jane mengantarkan mereka berdua dan setelah itu keduanya pergi meninggalkan rumah sang mama

******
Saat di perjalanan pulang, mila membuka isi kotak makanan yang diberikan sang mama. Ia benar - benar terharu karena isinya semuanya benar - benar semua masakan kesukaanya

" wuih wanginya harum banget, mama emang bawain apa sayang?" tanya kevin yang sedang fokus menyetir

" mama bawain masakan manado semua, dan semuanya kesukaan aku " ucap mila terisak

" lho kok nangis sih sayang? heeii shssss... jangan nangis dong, masa kamu ngeliat makanan kesukaan kamu malah nangis?" tanya kevin sambil membelai rambut mila

" iyaa.. habisnya aku udah lama gak makan ini semua ... dan... ada makanan favorit papa juga.." ucap mila sedih

" udah sayang kamu gak boleh nangis, gak boleh sedih yaa... shsss... " ucap kevin sambil menaruh kepala mila ke pundaknya dan mengusapnya lembut

Kevin membiarkan mila menangis dan menenangkan dirinya, mila kemudian segera menghapus air matanya, lalu ia kembali menutup kotak berisi makanan tersebut

******
Setibanya di rumah, mila menyuruh bi sum untuk menghangatkan lagi semua masakan yang diberikan oleh sang mama dan setelah selesai, kini kevin dan mila mulai menyantap semua hidangan yang tersedia dan keduanya juga mengajak bi sum untuk makan bersama dengan mereka berdua

Setelah selesai, kini kevin sedang di luar menyuci mobil kesayangannya sementara mila ke kamar beristirahat sejenak. Sesampainya di kamar, mila menatap kado yang diberikan oleh ketiga sahabatny.

" ehm aku pake gak ya?" ucap mila sambil mengambil lingerie yang diberikan

" tapi sexy banget, duh nanti kalau kevin gak suka gimana, ehm tapi emang kalo pake gaun ini bisa bikin baby? tapi icel kan gak mungkin bohong sama aku" tanyanya polos

Tanpa mila sadari, kevin mendengar ucapan mila hampir saja ia tertawa namun buru - buru ia menahan tawanya sebelum benar - benar meledak.

" astaga ini si icel bener - bener ye " ucap kevin geli dalam hati, tadinya kevin mau masuk ke dalam kamar karena ia mau mengganti bajunya yang sudah basah kuyup karena asik mencuci mobil, namun kini ia mengurungkan niatnya dan ia memilih kembali ke bawah untuk melanjutkan aktivitasnya dan seketika tawa yang sedari tadi ia tahan kini pecah, bi sum hanya bisa melongo heran melihat tingkah sang tuan rumah


I Love You LeletWhere stories live. Discover now