Chapter 7

3.5K 220 25
                                    

" sayang, perihh " ucap mila menunjukkan tangannya yang ia gunakan sehabis menampar shiela. Saat ini keduanya sudah tiba dirumah dan kini keduanya sedang bersantai di kamar mereka melepas lelah sehabis menghadiri jamuan makan malam

Kevin mengambil tangan mila lalu meniupnya pelan," aaww " ucap mila meringis pelan


" kamu sih namparnya pake hati banget makanya jadi agak perih kan tangan kamunya " ucap kevin tekekeh geli kemudian mengoleskan salep untuk meredakan perih di tangan mila

" yaa.... habisnya dia bikin aku kesel, masa dia udah jelekin aku sama tadi dia gangguin kamu " ucap mila

Kevin tersenyum kemudian merengkuh mila ke dalam pelukannya," duhh sayang banget ya kamu sama aku?"

Mila tersenyum sambil mengangguk malu - malu, iapun menenggelamkan wajahnya di dada kevin karena ia merasa wajahnya pasti sudah seperti tomat rebus

" cieee cieeee hahaha isteli aku yang lelet kalo lagi mayah celem ihh, tapi inget kamu gak boleh main tampar orang yaa kalo lagi kesel, kamu harus bisa kendaliin emosi kamu, aku bilang kayak gini bukan karena aku belain mantan aku, tapi karena aku gak mau sampai orang mengira kamu sebagai wanita yang kasar yang suka menggunakan kekerasan. " ucap kevin sambil membelai rambut mila dan mengecupnya

" iya maaf ya sayang, habisnya dia sudah benar - benar keterlaluan " ucap mila sedih saat kembali terngiang ucapan shiela yang benar - benar merendahkan dirinya di hadapan semua orang termasuk suaminya

" iyaa aku ngerti kok pasti ucapan dia bikin kamu sakit hati dan aku tau kamu tadi mau nangis cuman kamu tahan kan? udah ya sayang gak usah kamu pikirin lagi ucapan cewek gila kayak dia " ucap kevin semakin memeluk mila erat

" makasih ya sayang, aku sayang kamu " ucap mila tersenyum

" iya sama - sama, aku juga sayang kamu ehm hari sabtu nanti kamu mau ke rumah mama?" tanya kevin

" mama yang mana? mama aku atau mama kamu?" tanya mila

" mama kamu dong sayang, kan pas kemarin mama jane udah suruh kamu untuk dateng ke rumahnya masa kamu lupa " ucap kevin

Mila seketika terdiam dan hal itu membuat kevin bingung

" sayang? heii, kok diem? kamu kenapa kayak gak seneng mau ke rumah mama kamu? kamu gak kangen?" tanya kevin

Mila menatap kevin, terlihat ada pancaran luka yang kevin tangkap dari sorot mata mila," bo..boleh gak kalau kita gak usah nginep disana?"

Kevin seketika menatap heran ke arah mila," why? tell me, ada apa sebenarnya?"

Mila menghela nafas, ia memilih diam dan memejamkan matanya sambil memeluk kevin erat. Tanpa terasa air mata mila mulai jatuh perlahan

" sayang, kok nangis? yaudah kalo kamu gak mau cerita, aku gak mau maksa tapi kita harus tetap ke rumah mama jane ya, gak enak lho soalnya kan pasti mama udah kangen banget sama kamu " ucap kevin

" i...iya tapi gak mau nginep " ucap mila terisak

" iya kita gak nginep, kita hanya berkunjung aja kok ke sana " ucap kevin kemudian mila mengangguk lalu tak lama mila tertidur pulas dalam pelukan kevin

" sebenarnya ada apa antara mila dengan keluarganya? selama ini yang gue lihat mereka baik - baik aja, tapi kenapa sorot mata mila waktu menatap gue seperti seakan terluka saat membahas keluarganya? " batin kevin

****
Pagi harinya giliran kevin yang bangun duluan dari mila, kevin tersenyum melihat sang isteri yang masih tertidur pulas di dalam pelukannya.

" morning sayang, bangun yuk kita jogging " ucap kevin sambil mengelus pipi mila

" hoaam emangnya ini jam berapa? aku masih ngantuk, mau bobo " ucap mila mengeratkan pelukannya

" sekarang jam 5 pagi, ayo kita olahraga sekaligus latihan supaya kadar keleletan kamu berkurang " ucap kevin

" tapi aku masih ngantuk, lima menit lagi ya please " pinta mila yang masih memejamkan matanya

" bangun sekarang atau mau aku katain lelet terus aku omel - omelin lagi?" ancam kevin, mila kemudian membuka matanya dan langsung duduk

Kevin terkekeh melihat tingkah sang isteri, " gitu dong ayo, cuci muka, gosok gigi terus ganti baju sekarang "

" i..iyaa " ucap mila kemudian turun dari ranjang menuju kamar mandi

" waktu kamu lima menit dimulai dari sekarang! kalo sampe lewat aku bakal kasih hukuman!" teriak kevin dan seketika membuat mila berusaha lari secepat kilat menuju kamar mandi untuk bersiap diri

Kevin tersenyum puas melihat sang isteri yang sudah mulai bisa berjalan cepat, iapun kemudian turun dari ranjang dan jalan menuju kamar mandi

" ayoo sikat giginya cepet gak pake lama, inget waktu kamu tinggal tiga menit lagi " ucap kevin sambil menunjukkan stopwatch

" hah? 3 menit lagi? aku belum cuci muka kevin " ucap mila kaget

" udah gak usah protes, ayo waktu berjalan terus, cepat, cepat " ucap kevin

Mila menarik nafas, kemudian dengan cepat ia menyambar sabun cuci muka miliknya dan kini ia mulai mengusapkan pada wajahnya

" two minutes left, hurry milaa " ucap kevin

" iyaa sabar kevin sabaarrr " ucap mila sambil membersihkan wajahnya dengan air

Setelah selesai ia kemudian memakai krim untuk wajahnya dengan cepat, sampai - sampai

" yak selesai " ucap kevin mematikan stopwatch, saat itu mila masih mengusapkan krim wajah pada bagian dagu

" kevin aku belum selesai yaaa gimana dong " ucap mila yang sedang menuntaskan mengusap krimnya pada bagian dagu

" ya salah sendiri lagian siapa suruh lama, oke berarti kamu telat 30 detik " ucap kevin santai

" kevin gak ada toleransi kah?" tanya mila namun kevin menggeleng

" no way, sekarang ganti baju waktu kamu lima belas menit, ingat setiap keterlambatan kamu aku catat lho jadi siap - siap aja pokoknya kalo keterlambatan kamu pas di total sudah lebih dari lima belas menit berarti hukuman kamu sudah dipastikan akan sangat berat sayang " ucap kevin santai

Kevin kemudian menuju ke ruang gantinya dan mengganti pakaiannya dengan pakaian sport, sementara mila masih menarik nafas," sayang astaga ayo cepetaan lima belas menit di mulai dari sekarang!" omel kevin, seketika mila langsung segera berlari dan masuk menuju ke ruang ganti


I Love You LeletWhere stories live. Discover now