Chapter 18

8.8K 242 11
                                    

Kevin menatap sang isteri sejenak lalu berkata," are you sure? " tanya kevin untuk memastikan kembali keputusan yang telah diucapkan oleh sang isteri

Mila mengangguk mantap sambil menatap sang suami," yes I'm sure, ehm tapi beneran gak sakit kan? " tanya mila sekali lagi

" hanya di awal saja sayang kamu akan merasa sakit, tetapi selebihnya enggak kok dan aku janji aku akan melakukan pelan – pelan " ucap kevin mengelus pipi mila

Mila menarik nafas sejenak, kini ia berusaha menetralkan debaran jantungnya setelah ia mulai merasa tenang, mila kemudian berkata," janji harus pelan – pelan "

" iya sayangku yang bawel pake banget " ucap kevin lalu mulai mencium bibir mila.

Perlahan namun pasti keduanya mulai terbawa suasana, kevin dengan cepat mulai membuka lingerie yang di gunakan mila dan kini membuat sang isteri hanya tinggal terbalut pakaian dalam, debaran jantung mila yang tadinya mulai mereda kini kembali berdegup kencang, bahkan wajahnya kini sudah lebih merah merona daripada yang sebelumnya.

" sayang aku malu " ucap mila sambil menutup kedua matanya

Kevin tersenyum lalu menarik tangan mila," malu kenapa? Orang sama aku ini, kamu cantik dan sexy banget sayang beneran deh " Sejujurnya kevinpun juga sama seperti mila, jantungnya pun berdegup dua kali lebih kencang dari yang sebelumnya, karena ini pertama kalinya ia melihat tubuh sang isteri yang hanya terbalut pakaian dalam dan hal itu membuat bagian tubuh kevin yang lain kembali bereaksi

Pipi mila seketika bersemu merah mendengar pujian kevin," iya.. habisnya aku kan.. ehm.. gak pernah.. ehm.. ehm.. " ucap mila terbata – bata karena dirinya benar – benar grogi

" Iya sayang aku ngerti kok, ini adalah hal yang baru buat kita jadi kita harus nikmatin ya " ucap kevin mencium kening mila.

Kevin mulai menuntun permainan, dengan perlahan ia membimbing mila untuk masuk lebih dalam permainan mereka, erangan dan desahan kenikmatan keduanya mulai menyelimuti seluruh atmosfir ruangan kamar pribadi mereka, keduanya kini sudah benar – benar polos dan tidak ada sehelai benangpun yang melekat di tubuh keduanya.

" sayang kok kamu tutup mata lagi?" tanya kevin

" aku malu sayang " ucap mila gugup saat mengetahui dirinya sudah benar – benar polos tanpa sehelai benangpun

" udah gak usah malu, sekarang kita akan langsung masuk ke permainan inti ya " ucap kevin yang sedang bersiap – siap

Namun tiba – tiba mila bangun dan memeluk tubuh kevin erat," sayang shsss jangan takut yaa " ucap kevin sambil mengelus punggung mila

Hampir lima menit keduanya saling berpelukan erat, setelah mila sudah mulai cukup tenang, kevin kembali membaringkan mila ke posisi semula

" okay sayang, seperti yang aku bilang tadi ini akan sakit tapi sesudahnya enggak dan seperti yang aku bilang di awal, aku akan melakukan semuanya pelan – pelan " ucap kevin kembali menjelaskan kepada mila

" tapi sayang... ehm memangnya itu bisa masuk? Terus emang gimana caranya? Eh tunggu tapi kok bentuk punya kamu kok lucu, beda kayak yang di ruang praktikum lab biologi waktu dulu di sekolah " tanya mila polos

Seketika kevin tertawa terbahak – bahak mendengar penuturan mila dan kali ini sukses membuat mila manyun

" ihh kok aku diketawain lagi sih? Emangnya aku salah nanya kayak gitu?" tanya mila manyun

" bukan sayang tapi hahaha habisnya pertanyaan kamu itu lucu banget yaiyalah sayang yang kamu lihat di lab itu kan cuman replica aja, terus pertanyaan kamu bisa masuk apa enggak bentar lagi kamu akan tau jawabannya, udah ah ini kenapa kita jadi diskusi begini sih yaudah anggep aja kita lagi belajar biologi tapi versi prakteknya ya " ucap kevin yang masih terkekeh geli

I Love You LeletWhere stories live. Discover now