CHAPTER 11

56 38 5
                                    

🍁 First story'🍁
Happy reading guys 😇


Pagi ini Revan dan Krisya tidak berangkat bersama ke sekolah karena Krisya berangkat dengan Caca dan Dianra. Revan pun tak mempermasalahkan hal itu karena ia tau Krisya juga butuh waktu bersama sahabat-sahabatnya .

Revan berjalan di koridor kelas 12  dengan santai karena proses belajar mengajar belum dimulai. Ia tampak tenang berjalan tanpa menghiraukan bisik-bisik murid perempuan yang mengaguminya.

"Revan ganteng banget"

"Keren, gue mau dong jadi selingkuhannya asal bisa Deket sama dia'

"Kok nggak bareng kak Krisya sih, mereka kan cocok"

"Krisya sama Revan udah putus ya jadi berangkatnya pisah"

"Kak Revan aku suka sama kakak" 

Ucapan mereka tidak mendapat balasan dari Revan, digubris pun tidak. (Kasian banget sih  mereka, wkwkwkwk). Setelah berada dikelasnya Revan langsung duduk disamping Rion dan mengambil hpnya. Namun tak ada notifikasi dari gadis yang berstatus kekasihnya, siapa lagi kalau bukan Krisya.

"Van tugas Lo udah selesai belum?" Tanya Rion padanya.

"Ambil di tas gue" tak menunggu lama Rion langsung membuka tas Revan lalu mengambil buku matematika Revan dan menyalin tugasnya.

"Biasa aja dong lu, pengen nyontek aja kayak orang kelaparan. Lagian yang namanya PR ya dikerjainya di rumah kalau di sekolah jadinya PS" ujar Satya panjang lebar tetapi diacuhkan oleh Rion dan Revan.

Setelah menyalin jawaban Revan,  seorang guru masuk ke kelas dengan wajah galaknya. Ia kemudian memulai pelajaran hari ini namun sebelumnya ia meminta semua murid untuk mengumpulkan tugas yang telah ia berikan pertemuan sebelumnya.

"Untung aja gue udah ngerjain" ujar Rion debgan sombong disertai kekehan.

"Ngerjain dari mana orang Lo nyalin tugas punya Revan doang, sok-sokan bilang ngerjain" ungkap Satya.

"Kalian berdua mending diam aja, berisik" ujar Revan malas mendengar perdebatan unfaedah kedua sahabatnya.

"Dia duluan yang ngejek gue, ya gue nggak terima lah"

"Gue nggak ngejek Lo, gue ngomongnya jujur kali"

"Rion, Satya kalian berdua keluar dari ruangan ini sekarang juga, kalian ibu hukum lari keliling lapangan 30 kali" Rion yang mendengar perkataan Bu Sinta sontak tidak terima.

"Yah masa saya dihukum, diluar panas Bu bisa-bisa saya terbakar terus kulit saya jadi hitam kan not nice Bu" bantah Rion pada Bu Sinta yang diangguki oleh Satya.

" Kalian mau hukumannya saya tambah?" Ancam Bu Sinta pada keduanya.

"Mending kita lari aja dari pada kita dihukum lebih berat lagi, gue sih nggak mau" ujar Satya pada Rion.

"Yaudah Bu, kalau gitu kita permisi mau bersemedi di lapangan Bu" Bu Sinta menggelengkan kepalanya mendengar perkataan absurd dari Rion.

Krisya, Dianra dan Caca baru saja keluar dari kelas mereka, niatnya ingin ke perpustakaan untuk ngadem tapi melihat Rion dan Satya dihukum membuat mereka menghampiri keduanya.

"Kalian rajin banget olahraganya, mana masih pake seragam lagi" perkataan Krisya membuat keduanya berhenti lari.

"Kita nggak lagi olahraga tapi dihukum Bu Sinta" ucap Satya sewot mendengar Krisya yang terdengar seperti ejekan.

"Yeh santai dong lu ngomongnya nggak usah ngegas juga keles" kali ini Dianra yang menimpali.

"Eh kutil badak gue nggak ngegas, matahari aja yang teriknya minta ampun bikin suara gue naik satu oktaf'

"Sama aja bambang, naik satu oktaf artinya Lo itu ngegas tau" ucapan Dianra disertai jitakan Dianra pada puncak kepala Satya.

"Nama gue bukan bambang markonah, nama gue itu bagus bin keren Satya Arizona Miller kalo Lo nggak tau"

"Lo berdua ngapain berantem sih?" Ujar Krisya jengah mendengar perdebatan  Satya dan Diara.

"Biarin aja Sya, kan ada tuh pepatah Benci jadi Cinta. Kali aja mereka berantem hari ini besoknya jadian ya kan?" Satya yang mendengar ucapan Rion refleks menendang tulang kering Rion yang membuatnya mengasuh.

"Gue sama dia?"  (tunjuk Dianra pada dirinya sendiri dan Satya) "najis tau nggak" lanjutannya.

"Gue juga amit-amit kali suka sama Lo, cewek rese kayak Lo mana ada yang mau, nggak ada. Mending gue sama Krisya yang cantik, bohay manis lagi" ucap Satya disertai tatapan sok imutnya untuk Krisya.

Namun baru saja mengalihkan pandangannya dari Krisya, tatapannya beradu dengan tatapan tajam sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Revan. Satya bergidik ngeri dengan tatapan mematikan Revan.

"Gue bercanda kali Van" mengangkat dua jarinya sebagai tanda peace

"Mampus Lo" ucap Dianra, Satya dan Caca. Sedangkan Krisya posisinya telah berpindah yang awalnya di samping Caca jadi di Samping Revan karena kedua tangannya di tarik oleh pria disampingnya itu.

Krisya sangat menikmati wajah cemburu dari Revan, jarang sekali cowok itu menampakkan rasa cemburunya. Ingin sekali rasanya Krisya tertawa melihat ekspresi Revan yang kini menatap tajam pada Satya.

"Hajar aja kali Van, Satya emang gitu sama Krisya kalo nggak ada Lo. Dia godain Krisya bilang cantiklah, manislah imut..... Awww" Rion tak melanjutkan perkataannya kala Satya lagi-lagi menendang kakinya.

"Ehh Lo mau buat gue dihajar abis abisan apa?" Satya memberikan tatapan menghunus pada Rion. "Van, beneran dah suerrr gue cuman bercanda aelahhh" lanjutnya.

"Gue nggak suka bercandaan Lo" ungkap Revan.

Krisya yang melihat ketegangan diantara para sahabat itu pun  berinisiatif membantu Satya dengan memberikan klarifikasi masalah mereka.

"Van dia cuma bercanda doang kali"

"Iya Gan, Rion itu cuman manas-manasin Lo doang" tambah Caca.

Revan menghela nafas lalu meninggalkan mereka semua termasuk Krisya. Satya dan Rion mengikuti kepergian Revan sedangkan Krisya CS kembali ke kelas.

"Revan kalau marah nyeremin, ihhh gue jadi ngeri sendiri" ujar Caca, ia yang baru kali ini melihat Revan marah ngeri sendiri.

"Biasa aja kali, gue santai aja kok" ucap Krisya, memang ia biasa saja bahkan ia senang dengan sikap Revan tadi sangat manis pikirnya. Ia tersenyum sendiri mengingat ekspresi Revan.

"Kesambet lo, ngapain senyum-senyum nggak jelas gitu?" Tanya Dianra melihat Krisya yang senyum-senyum nggak jelas.

"Enak aja lo, gue itu sehat iya kali gue kesambet" bantah Krisya.



🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁










Thanks udah baca
Silahkan vote and comment
See you next chapter 😍

Reisya {ON GOING}Where stories live. Discover now