CHAPTER 2

82 51 16
                                    


🍁First story'🍁

Happy reading guys 😇

Revano Pratama

Seorang wanita paruh baya membuka kamar anak semata wayangnya yang berusia 17 tahun namun masih saja belum bangun padahal matahari sudah memasuki kamarnya malalui celah jendela.

Ia segera membuka tirai kamar sang anak lalu membangunkannya dengan menarik selimutnya.

“Van bangun, kamu ini anak sekolah tapi males bangun pagi” panggil mama revan.

“Aduh mah, ganggu aja tau ngga. Aku tuh masih ngantuk” ucap revan.

“mama nggak mau tahu pokoknya kamu bangun! cepetannn” ucapnya tak terbantahkan.

“iya iya ini bangun kok” ucap revan lalu beranjak membersihkan diri.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

07.40

Revan sudah siap dengan seragamnya dan mengambil tas serta kunci motornya, lalu turun menuju meja makan.

“sini sarapan dulu.” Ucap mama.

Revan melahap nasi goreng buatan mamanya lalu bergegas ke sekolah dengan kecepatan diatas rata-rata. Gerbang bertulis SMA Cendrawasih terpampang jelas dan terlihat Revan memasuki area parkiran. Revan kemudian turun dan bergegas ke kelas dan mengabaikan tatapan kagum dari para penggemarnya.

“woyyy Van” panggil Rion.

“Pak Anton nggak masuk?” tanya Revan saat tiba dibangkunya.

“enggak, lagi ada rapat guru jadinya free class” jawab Rion. Setelah itu mereka sibuk dengan hp masing masing hingga Satya masuk.

“Pagi pagi udah diem dieman aja Lo. Oh iya Van fans lo nitip ini nih” ucap satya dan menyodorkan coklat.

“gue nggak mau”mengambil handphonenya lalu bermain game.

“sini buat gue aja, rezeki kok ditolak” ucap Rion lalu merampas c0oklat di tangan Satya.

“aelah kok bisa ya mereka suka sama lo, padahal kan gantengan gue kemana-mana” ucap Rion bangga.

“nggak usah sok kecakepan deh lo, yang ada mereka kabur ngeliat muka lo. Muka pas pasan aja bangga” hardik Rion

“taik emang lu” sambil menjitak kepala Rion.

Revan bangkit meninggalkan Rion dan Satya, dia pusing mendengarkan ocehan keduanya yang tak ada habisnya. Ia juga heran kenapa bisa sanggup berteman dengan mereka yang notabenenya orang paling berisik sejagad raya. Saat hendak ke rooftop Revan melihat Krisya di taman, ia pun menghampirinya.

“Hai Sya” sambil mengacak rambut Krisya.

“apaan sih lo ganggu gue aja” maki Krisya.

“lo kok jutek banget sama gue”

“lo juga sok akrab banget sama gue, sama yang lain aja cueknya nggak ketulungan” tanpa sadar bila ia sering memperhatikan revan

“kok lo tau gue cuek sama yang lain? Wah lo ngestalk gue ya” ucap revan bangga.

“ihhh jadi orang kepedean banget”
“kenyataan sayang”

“sayang sayang pala lo peyang, minggir ahh gue mau balik”

Revan melihat kepergian Krisya sambil senyum senyum sendiri. Revan merasa lucu dengan dirinya sendiri, meskipun Krisya tak pernah menganggapnya tetapi itulah yang membuatnya tertarik. Krisya berbeda dengan cewek lain yang akan jaga image di depannya. Tiba-tiba ada tangan yang melingkar di lengannya membuat Revan tersentak.

“Hai sayang”

“apaan sih Nes” sambil melepaskan rangkulan vanesa.

“ihhh, kamu kok cuek sih?”

Revan tak menghiraukan pertanyaan Vanesa, lebih baik ia cepat ke kelas dari pada bareng tante-tante genit. Tingkah laku Vanesa membuatnya muak, ia heran spesies seperti vanesa kenapa bisa ke sekolah dengan penampilan seperti tante tante genit yang akan mencari mangsa.

Pulang sekolah Krisya yang ditemani Dianra menunggu Pak iman (supirnya) di halte depan sekolah untuk menjemputnya. “Pak Iman mana sih? Tumben banget telat” melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

“macet kali Sya”

“Tapi ini udah hampir sejam loh Di”.

Tak lama ada motor berhenti di depan mereka..

“Sya, bareng yuk” ajar Revan.

“iya, Sya lo bareng Revan aja. Siapa tau supirlo lagi ada kendala, kasian elonya nanti” ucap dianra yang membuatnya mendapat pelototan dari sahabatnya.

“nggak usah, makasih. Lo duluan aja”

“ini udah sore banget, kalo supir lo nggak dateng gimana?”

“gue nggak mau” jawabnya membuat Revan turun dari motornya lalu menarik Krisya untuk ikut dengannya.

“gue nggak nerima penolakan”.

“ya udah kalo gitu gue balik ya Sya, Van jagain temen gue”

Setlah kepergian Dianra, Krisya pun naik ke boncengan Revan lalu mereka pulang bersama.






🍁🍁🍁🍁🍁🍁




Segitu aja yahh, semoga suka my first story
Jangan lupa vote dan comment ya
Vote kalian sangat berharga

Reisya {ON GOING}Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ