Bagian 3

1.7K 79 4
                                    


Kini keluarga dari teman Papa Lila telah sampai di rumah mereka. Lila yang tadi duduk di ruang tamu sambil memainkan ponsel nya, sedikit mendongak menatap kedua orang yang sudah tak muda lagi usianya berdiri diambang pintu.

Kedua alis Lila menyatu merasa bingung kepada orang itu. Pantas saja Mama dan Papa nya bersi keras supaya dirinya memakai gamis ternyata yang datang adalah orang Arab. Fikir Lila.

Lila beralih manatap Nauval yang berada di samping nya tengah asik dengan game Mobile legend. Sesaat Lila mendecak sebal, jika Nauval itu sudah bermain game maka dunia nya sudah tenggelam dalam permainan, dan tak akan memperdulikan orang disekitar nya.

"Ppsstt.. Abang!! " Panggil Lila lirih. Tak ada respon sama sekali dari Nauval, mata pria itu sama sekali tak beranjak dari layar ponsel nya.

"Bang Nau!!! " Panggil Lila kesal seraya memukul lengan Abang nya dengan keras. Membuat si empu nya mengaduh kesakitan.

"Bgst.. Sakit b*go lu mau bunuh Abang lo apa?! " Umpat Nauval dengan kesal nya. Untung nya nada bicara mereka pelan, jadi tak terdengar oleh orang lain.

"Iye iye maap.. Eh eh Bang! Liat deh! Temen Papa tu, dih pakaian nya kek mau naek haji aja. Dia idup di jaman kapan yak? Masih pake pakaian kaya gitu? " Ucap Lila sambil memicingkan mata nya kepada kedua tamu teman Papa mereka.

"Huuss.. Lu kalo ngomong, kaga boleh ngehina orang. Dosa lu.. Gue denger dari Papa kalo mereka itu dari keluarga Kyai gitu lah, gue juga kaga paham gimana. Nti lo kualat lagi. " Jelas Nauval yang beralih kepada game yang sempat ia tinggal beberapa saat.

Lila menyenderkan tubuh nya di sofa, merasa jengah dengan situasi seperti ini. Ini bukan lah gaya nya dan keluarga nya.

"Assalammualaikum Agam.. Wah lama kita tak berjumpa, bagaimana keadaan mu sekeluarga? " Ucap pria paruh baya tersenyum ramah kepada Agam. Papa Lila bangkit dan menghampiri mereka lalu memeluk pria tersebut.

"Waalaikumsalam Mustafa.. Alhamdulillah atas seiizin Allah SWT seperti yang kau lihat, saya baik-baik saja. Kau sendiri? Bagaimana kabar kau sekeluarga? " Tanya Papa Lila.

"Alhamdulillah, seperti yang kau lihat juga. Kau kemana saja setelah lulus dari kampus langsung menghilang? " Tanya Kyai Mustafa.

"Maaf jika tidak ada kabar.. Setelah lulus, saya dikirim orang tua saya ke China untuk melanjutkan perusahaan keluarga. Dan baru beberapa tahun ini kami kembali ke Indonesia. Ohh iya.. Mari masuk saya perkenalkan kamu kepada istri dan kedua anak saya.. Mari! " Ucap Agam mengajak mereka untuk masuk ke dalam rumah. Dan duduk di ruang tamu.

"Perkenalkan ini istri saya namanya Syakila, Kalau yang sedang duduk itu Lila putri bungsu saya, dan yang berada di sebelah Lila itu putra sulung saya Nauval. " Jelas Agam memperkenalkan anggota keluarga nya kepada Kyai Mustafa. Syakila bangkit lalu menyatukan kedua tangan nya di depan dada, sementara kedua anak mereka tersenyum mengikuti gerakan Mama mereka.

"Saya sampai lupa memperkenalkan ini istri saya, Sofia. " Ucap Kyai Mustafa juga memperkenalkan istri nya. Sofia tersenyum ramah lalu menyatukan kedua tangan nya di depan dada.

"Ouh iya.. Saya juga mendengar bahwa kau memiliki putra yang katanya sangat tampan, dimana dia? " Tanya Agam, nampak tak melihat anak dari teman lamanya.

"Benar.. Dia baru pulang dari Mesir menyelesaikan study S2 nya. Kami memakai mobil terpisah, sebentar lagi dia akan datang kemari. " Ucap Kyai Mustafa.

"Berapa umur putra mu? Apa dia sudah menikah? " Tanya Agam.

"26 tahun.. Dia belum menikah. " Jelas Kyai Mustafa dan dibalas anggukan oleh Agam.

Bahtera Cinta Gus KhafiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang