Bagian 50

1.7K 68 32
                                    

Baik Lila ataupun semua keluarga, sudah sampai di Bandara, disana sudah ada orang tua Lila serta Nauval tengah menunggu kedatangan mereka.

"Udah nunggu lama, Maa? " Tanya Lila begitu sampai di depan sang Mama.

"Ngga sayang.. Kita juga baru nyampe. " Jawab Mama Syakila.

"Yasudah kalo gitu kita langsung masuk saja, sebentar lagi pesawat akan lepas landas. " Seru Kyai Mustafa, mengajak semua orang untuk segera check-in.

Tangan Lila sejak tadi tidak pernah terlepas dari Khafi. Bahkan penampilan nya semakin cantik dengan cadar yang terpasang di wajahnya. Sambil menggandeng tangan Rehan dengan menggunakan tangan satunya, Lila dibawa masuk ke dalam.

Setelah sampai dalam pesawat, Lila dan juga Khafi mendapat kursi sedikit ke belakang, dan disebelah nya ada Nauval. Sejak tadi pria itu hanya menghela napas lelah melihat kedua orang di samping nya ini, malah asik bermesraan.

"Tolong hormati orang yang jomblo!! " Sindir Nauval sembari menatap ke arah lain.

Mendengar itu, Lila langsung memincingkan mata dengan tatapan remeh. Bukan terlepas, Lila justru semakin erat merangkul lengan Khafi, lalu menyenderkan kepala nya pada bahu Khafi bermaksud mengejek sang Kakak.

"Makannya nikah, biar bisa kaya gini.. " Jawab Lila tersenyum remeh.

"Abang ngga liat.. " Gumam Nauval seraya memejamkan mata.

Sementara Khafi yang sejak tadi menjadi pendengar mereka, hanya bisa terkekeh melihat Kakak dan Adik ini selalu saja ribut.

"Sudah Lilaa.. Kasian Abang kamu. " Tegur Khafi pelan.

"Biarin aja.. Biar Bang Nauval kena mental. Siapa tau nanti langsung nyusul kita. " Cibir Lila mengerucut kan bibir tidak jelas.

****
Setelah melakukan perjalan kurang lebih sekitar sembilan jam lama nya (Author cuma ngikut google guys, bagi yang udah pernah kesana mohon maap🙏 soalnya Author belum pernah mwhehhe)

Sampailah mereka di Bandar Udara Internasional Sana'a atau Bandar Udara Internasional El Rahaba kota Yaman. Disana mereka sudah disambut oleh Pak Syauqi, adik dari Kyai Mustafa.

"Assalamu'alaikum. Selamat datang di Kota Yaman. " Sapa Pak Syauqi datang menghampiri mereka.

"Waalaikumsalam. "

"Mari semua, saya sudah siapkan mobil untuk kalian. " Ajak Pak Syauqi.

Mereka mengangguk setuju, setelah itu segera berjalan mengikuti Pak Syauqi. Tanpa belum dia langkah mereka berjalan, tiba-tiba suara Khafi berhasil menghentikan mereka.

"Paman.. Abi.. Saya bersama Lila izin tidak ikut kalian, kami ingin tinggal di hotel saja. "

Lila membulat kan mata, lalu menatap Khafi dengan alis menyatu. Bahkan Lila saja tidak tau akan hal itu, Lila fikir mereka akan tinggal bersama para orang tua.

Berbeda dengan Lila yang masih bingung, para orang tua justru malah senyum-senyum sendiri.

"Yasudah kalau gitu kita akan permisi dulu, Abi.. Dan untuk Rehan- "

"Biar ikut sama kita. " Potong Lila dengan cepat. Mana mungkin Lila akan melupakan Rehan, sejak kemarin anak itu tidur bersama mertua nya, jadi mana mungkin Lila merepotkan Umi Sofia lagi.

"Udah nak.. Biarin Rehan sama kita, jadi kalian punya waktu berdua selama disini. " Sahut Umi Sofia.

"Ngga papa Umi.. Lila cuma ngga mau ngerepotin Umi, biar nanti kita pesen kamar twins bed, jadi bisa dipakai Rehan. " Saran Lila.

Bahtera Cinta Gus KhafiWhere stories live. Discover now