Drables Thai Couple

Love's Note (TitleGun)

Love's Note © EthanXel

Banyak orang tak menyangka akan julukan Nerd yang diterimanya kini berubah menjadi Lucky Nerd hanya karena kini dia menjalin hubungan dengan seorang pangeran sekolah.

Title Kiranti, pemuda berambut coklat gelap dengan tinggi 6 kaki serta kulit tan sama sekali tak membuat teman-teman sekolahnya terpikat, meski memiliki postur tubuh bak seorang model namun karena penampilannya yang menjurus ke cupu membuat sebagian orang tak bisa melihat karisma miliknya. Bukan bermaksud untuk berpenampilan jelek karena ingin menutupi ketampanannya, hanya saja ia memang tak suka menarik perhatian, kaca mata tebal yang dia pakai memang untuk melindungi matanya yang selalu berair jika mengendarai motor bututnya, baju yang kebesaran karena ia tak ingin teman-temannya takut setelah melihat bentuk tubuhnya, sedangkan kera baju yang dikancing hingga mencekik leher itu karena dia ingin menutupi tato yang ada disana. Semua ia lakukan karena ia memiliki tujuan, namun menjalin hubungan dengan sang pangeran sekolah sama sekali diluar dugaan.

Gun Napat, pemuda berambut raven, berkulit porselen dengan tinggi 5 kaki 9 Inchi itu benar-benar menarik perhatiannya hingga seolah dunianya ditarik paksa dan hanya memusat di lelaki raven tersebut. Karena tak ingin menyimpan terlalu lama perasaannya iapun langsung menembak lelaki tersebut dihadapan banyak orang di kantin sekolah.

"Gun Napat, aku menyukaimu jadilah pacarku."

Reaksi kontras terlontar dari beberapa siswa yang melihat tindakan nekatnya. Banyak yang mengoloknya tak tahu diri, atau bahkan pemuda idiot yang berani mendekati pangeran beberapa siswa tak segan melemparkan makanan ke arahnya atau menyiramkan jus ke wajahnya. Namun Title tak peduli, dia tetap berdiri disana menunggu Gun hingga buka suara.

"Pergi sana bodoh, kau membuat nafsu makan kami hilang." Pun, kandidat pertama yang mengklaim dirinya menjadi fans nomor satu Gun bersuara. Sementara Plan, sahabat pemuda Gun itu hanya memberi kode pada si raven untuk keluar dari kantin segera. Namun sayang, pemuda Gun itu masih bergeming menatap pemuda dihadapannya.

"Baiklah jika itu mau mu." Dan berbagai reaksi tak percaya bermunculan dari setiap siswa yang melihatnya. Bagaimana bisa pengeran sekolah sekaligus penyumbang dana terbesar di sekolah mau menjalin hubungan dengan pemuda nerd serta miskin sepertinya. Tapi sesuatu tak ada yang tak mungkin bukan? Dan sejak saat itu neraka untuk si nerd pun tiba.

.

----

.

"Kau basah, Title?" Gun menoleh kesamping, melihat keadaan kekasihnya yang basah kuyup hingga ia bisa mencium bau telur busuk yang membuat kepalanya sedikit pusing.

"Oh ini? Kado dari fans kita, setidaknya aku tak perlu mandi lagi setelah sepulang sekolah nanti." Candanya meski itu sama sekali tak mempan untuk orang seperti Gun.

Gun tahu maksud dari fans yang diucapkan Title adalah orang-orang yang tak suka dengan hubungan mereka. Gun beranjak dari duduknya, meletakan buku yang ia baca dan mengeluarkan sapu tangannya dari saku celana lalu ia usapkan untuk membersihkan wajah Title.

"Ka-kau tak perlu membersihkannya, aku tak mau sapu tanganmu kotor." Title merasa tak enak dan berusaha menghentikan tangan Gun yang kini membersihkan wajahnya, namun tangan Gun yang lain menampik tangannya yang mau tak mau membuatnya diam. Title cukup terkejut saat Gun kini mulai melepaskan jas sekolahnya dan menyampirkannya di bahunya. Title terharu dengan tindakan Gun yang sangat manis ini menurutnya, dan berbanding terbalik dengan wajahnya yang selalu datar.

"Terimakasih." Title tersenyum dan menarik kedua tangan Gun yang kini ikut kotor setelah membersihkan wajahnya, Titlepun mengambil sapu tangan miliknya yang selalu ia bawa di tas dan membersihkan kedua tangan Gun.