I Didn't Know That Third is A Good Kisser (ThirdGun)

720 32 11
                                    

I Didn't Know That Third is A Good Kisser © Imorz

Summary: Apa kelebihan dari Third bagi Gun? Salah satunya adalah senyumannya. Tapi sepertinya, kelebihannya bertambah dengan yang satu ini.





.

.

.

.

.

.

.

Acap kali Gun kedapatan memergoki pasangan itu mereka sedang bercumbu sensual, di mana pun, kapan pun. Mereka melakukannya seperti tidak ada lagi hari esok.

Hal tersebut lantas membuat siapapun yang melihatnya terangsang hebat dan Gun yang memang tidak memiliki pasangan hanya dapat menuntaskan sesuatu yang menyesak pada celana nya seorang diri. Kesal memang, tapi apa daya.

Ia tidak mengerti, apa yang mereka pikirkan ketika sedang melakukan ciuman itu? Apakah sebegitu menyenangkannya? Karena dari pengamatan Gun, White lah sosok yang paling dominan saat kegiatan tersebut dan Captain hanya membuka bibirnya kemudian mempersilahkan gerakan apapun terjadi di dalam mulutnya.

Eww, Gun jijik sendiri kalau membayangkannya. Kalau suatu saat ia diharuskan untuk berciuman, ia hanya akan mengecup singkat bibir lawannya tanpa perlu berleha-leha seperti apa yang dilakukan kedua temannya yang sudah kehilangan akal itu.

Itu pun kalau Gun punya pasangan.

Dari lubuk hati Gun yang paling dalam, sebenarnya ia sangat menginginkan Third. Yang aneh adalah, tiap kali Gun berusaha untuk mengencani orang lain ia hanya akan kembali pada satu titik, yaitu Third.

Apa sih kelebihan dari Third? Gun tidak mampu membeberkan satu persatu hal yang ia banggakan dari partner-nya tersebut. Namun, ada satu tingkah Gun yang sangat disenangi Third , yaitu saat Third tersenyum padanya dengan mata mengantuknya.

Oh iya, alis Third termasuk dalam listyang membuat jantung Gun sering kali dibuat senam zumba.

"Gun, ayo kita ke gym."

Seruan dari Captain, sang kapten, menyadarkan Gun pada lamunan galaunya. Ia segera mengambil ranselnya dan beranjak menuju tempat yang dituju. Seraya berjalan, Gun masih memikirkan hal tadi.

Barang kali, bertanya pada sang tokoh utama adalah pilihan yang terbaik?

"Captain, kau suka ya berciuman dengan White?"

Orang mana yang tidak kaget kalau tiba-tiba ditanyai pertanyaan seperti itu. Captain merinding setengah mati. Tidak habis pikir kenapa Gun-nya tiba-tiba bertanya perihal sesuatu yang cukup memalukan. Apalagi dia bertanya dengan muka yang 'c'mon, santaaai, kan pertanyaanku biasa aja'.

Gun kenapa hari ini.

"Errr, biasa saja," bohong Captain. Gun mana tahu.

Di sisi lain, Captain bertanya-tanya kenapa Gun tahu soal kegiatan itu.

"Oh iya, White tadi ada di ruang guru. Mungkin masih diskusi soal konsul angket."

"Kalau begitu kau duluan saja ya, nanti aku dan White menyusul."

Captain sudah hendak berlari berlawanan arah kemudian berhenti ketika Gun mendadak menyeru. "Captain!"

Ada jeda sedikit pada perkataannya, kemudian dilanjutkan dengan kalimat, "Jangan lama-lama, ya."

Sontak wajah Captain tersebut bungkam kemerahan bak notifikasi baterai lemah. Captain tahu betul maksud seruan Gun tadi. Sungguh, rasanya malu sekali.

Drables Thai CoupleOnde as histórias ganham vida. Descobre agora