Heart

339 202 242
                                    

"jangan benci nanti jadi cinta" -athaya-

"Maksud Lo apaan!, gue ga suka ya dipegang." Sabna melepas genggaman Athaya.

"Gue kan udah bilang, mau ngajak keperpus." ujar Athaya kekeh.

"Gue udah bilang ga mau!" ketus sabna, kemudian berjalan menjauh dari Athaya.

"tunggu woy!" perintah Athaya.

Sabna masih terus berjalan menjauh. "Lo berhenti atau gue tarik tanggan lo?"

Sabna masih gak peduli, sampai akhirnya Athaya menahan bahu Sabna.

"Gue bilang tunggu."

Suara Athaya terdengar dekat ditelinga Sabna.

Sabna menghentikan langkahnya tanpa menatap Athaya.

"Ga boleh sebel-sebel entar jadi seneng betul." ujar Athaya yang masih Sabna hiraukan.

Athaya masih menatap Sabna, ngebuat Sabna jadi risih akan tatapan itu lalu membuka suaranya.

"Denger baik-baik, gue ga mau punya urusan sama lo!, urusan apapun itu!, dan gue sungguh menyesal pernah ketemu sama lo." jelas Sabna.

"Jangan benci nanti jadi cinta." Balas Athaya

"Gue bukan karakter film." Jawab Sabna jutek dan berniat pergi.

"Kan lo yang suka nulis cerita gituan." Sindir Athaya.

"Gue ga pernah nulis cerita yang bikin orang terlena dan berkhayal yang ga mungkin." jawab Sabna.

"Tau dari mana lo gue suka nulis?" Sambungnya.

"Tau lah gue." ucapnya bangga.

***

Sabna berjalan kearah kelasnya, masih dengan rasa kesal yang ada dihatinya.

"Jadi lo belum nembak sabna?" Leo menggeleng pasrah.


Sabna yang mau keperpustakaan memelankan sedikit jalannya setelah mendengar namanya disebut-sebut oleh Kaka kelas.

"Aih, beh lo payah dong." Sindir salah satu dari mereka.

"Guekan udah bilang, bilang cinta ga segampang salam!" tegas Leo.

Sabna berhenti, mendengar namanya disebut2.

"gue tantang hari ini! terakhir lusa, karna besok weekend gimana hmmm??" tantang temannya. Leo menatap malas.

"Mending gue kalau gitu yang nembak."

Maksud mereka apa, batin Sabna

"Sab!" seseorang memukul pelan pundak Sabna yang ngebuat sedikit shock.

Sabnapun berbalik kearah suara yang ternyata adalah si Indri.

"Lo demen nguping juga ternyata." Ungkap Indri.

Take to the SKY [ON GOING]Where stories live. Discover now