Take to the SKY [ON GOING]

•ada apa?•

Oky, guys... Kalian baca dulu sampe bawah yaw, ada apaan si hmm kalian bisa tao ya kalau baca cangtip.

Happy reading
.
.
.

Btw jangan lupa buat cek mulmed ya:) 🎧

Athaya sedang berlatih bersama timnya, begitu pula dengan Leo yang menjadi lawan timnya.

Sedari tadi Sabna berlatih soal sendiri, dan sekarang ia keluar dari ruang guru sambil menggosok kedua tangannya agar hangat.

Mata Sabna tertuju kelapangan sekarang. Sorot matanya jadi tertarik untuk menonton basket, Sabna memilih duduk didepan kelas lain.

"Ekhm." Resa datang dan duduk disamping Sabna.

"Resa, gimana tangan lo? masih sakit ga?" tanya Sabna peduli.

Resa menunjukkan tangannya,
"sakit nih, masih di perban."

"Kemarin tuh Fera nanya, gue kan jadi binggung mau jujur. So gue bilang lo sakit, ya cuma dia ga percaya lo sakit."

"Hmm, gue sering kali sakit tapi mana ada yang peduli." Lalu tersenyum smirk.

Sabna menatap Resa, "lo masih ada gue sama Tiara Res, ga usah sedih."

"Udahlah gue juga ga suka dramatis, gue bahagia kok deket sama lo." Sabna tersenyum.

"Mau gue ajarin main basket?, biar bisa mabar sama Athaya?"

"Dih ... ngapain, lo keikut kena hoax juga nih," tutur Sabna.

"Gue ga ngerti sih ya masalah CINTA, tapi Athaya serius demen sama lo tau Sab."

"Sok tao, ga boleh masih kecil Resa. Gue ga mau suka-suka'an dan ga boleh pacaran, itu wejengan dari bang shafwan."

Resa menggaruk kepalanya, "tau ah seterah, gue mah apa atuh ga paham apa-apa."

"Yaudah makannya diem."

***

Setelah jam pulang berbunyi, Sabna bergegas pulang, sungguh ia khawatir dengan Bundanya.

"Hoyhoy, cerita ya entar di telfon. Kan, MTK-nya udah gue kerjain." Sabna mengangguk pasrah, moodnya sedang tidak menentu sekarang.

Gadis riang itu pergi meninggalkan Sabna yang masih menunggu Tiara yang tengah bersiap, "Tir, udah belum?" tanya Sabna.

Tiara cepat-cepat menyelempangkan tasnya, lalu berjalan kearah Sabna, "udah kok, tadi aku ketemu Resa, tangan dia sakit tau Sabna, Resa habis ngapain ya? Nanti kita tunggu Resa dulu ya Sabna." Sabna sungguh ingin pulang cepat, tapi juga sungkan untuk menolak.

"Kamu kenapa Sab, kok dari tadi diem terus?" tanya Tiara.

Sabna terpaksa tersenyum, lalu mengangkat kedua alisnya, "gapapa kok," ucap Sabna boong.

"Gapapa, kalau ada sesuatu cerita aja." Sabna menggeleng, mood gue sekarang ga banget Tir, apalagi buat cerita maaf, batin Sabna yang melanjutkan langkahnya bersama dengan Tiara menuju kelas Resa.

Sabna ga sengaja pas-pasan dengan Athaya ngebuat gadis itu pura-pura ga liat, "jangan lupa dongengin gue, buka dulu blokannya."

"Hemmm."

Sabna dan Tiara berjalan meninggalkan Athaya, untungnya kali ini Athaya tak berulah.