•Terungkap•

473 272 464
                                    

In home at 14

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


In home at 14.20

"Bundaaa ...." Sabna teriak ketika langkahnya tepat di ambang pintu.

"Eh salamnya mana? Ko teriak manggilnya?" tanya Bunda.

"Oh iyaa."

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bunda cantik," baru setelah itu Sabna melanjutkan langkahnya kearah Bunda.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh sayang." Bunda mencium pipi kanan dan kiri Putrinya.

"Gimana sekolahnya? ketemu pengalaman apa?" tanya Bunda ramah hangat.

"Engga ada pengalaman yang wow, semua biasa. Tapi Sabna punya misi Bunda," ucap Sabna seraya mancuci tangan di wastafel.

"Misi apa?" tanya Bunda sembari menyiapkan makanan di meja.

"Ada deh, Sabna males cerita hehe, nanti aja ya Bunda cantik." Sabna tengah bersiap untuk makan kemudian ia duduk di meja makan.

"Itu tuh baju dilepas dulu, udah sholat apa belum?" Sabna yang mau comot tempe jadi engga jadi.

"Be_lum sholat Dzuhur hehe" ucap sabna sambil nyengir.

Ini hal yang Sabna belum dapet dari hidupnya, kurang kesadaran masalah sholat.

"Astaghfirullah. Sabna kan udah gede, entar Bunda pesantrenin, yaa!" ancam Bunda penuh antusias yang dijamin ampuh.

Mendengar kata pesantren, Sabna langsung gercep kekamar mau sholat.

"Iya iya, Sabna bakal sholat tepat waktu deh. Tapi engga harus ke pesantren juga dong," ucapnya memelas.

"Biar kamu jadi anak yang bener," timpal Bunda.

"Selama ini aku anak apa Bunda? bandel ya?" tanya Sabna yang udah ada di lantai atas.

"Iyah," jawab Bunda.

"Engga mau masuk pesantren pokoknya!" balas Sabna kekeh.

Di kamar Sabna sholat, pengen tilawah tapi inget kalau belum lanjutin ceritanya di wattpad, mumpung ada ide yang mengalir.

Jadi habis sholat, Sabna ngambil handphone di meja.
Kalau sekolah engga boleh bawa handphone, dan emang sekolah Sabna sengaja ga memperolehkan para murid membawa handphone.

Aneh juga, ada sekolah SMA favorit ga boleh bawa handphone. Untungnya Sabna bukan anak pansos, jadi ga gabut tanpa ada handphone sekalipun.

Kebanyakan anak gaul jaman sekarang, yang kalau ga pegang handphone bisa mati.

Sabna membuat apk yang ada huruf 'W' nya gede, dan liat yang baru baca sedikit, terus pengikut juga baru sedikit.

Engga papa, ga bole nyerah ... padahal ini udah mau dipart terakhir, batin Sabna.

Take to the SKY [ON GOING]Where stories live. Discover now