•misteri Tiara•

341 205 221
                                    

Eits,jangan dilongkap part ini ya gesss.walaupun lebih kepercakapan ini salah satu part yg penting biar kalian ga binggung diendingya.

Happy reading;)

-
-
-

Kantin sekolah.

Tiara mencari Resa yang janji ngajak ketemuan di kantin.

"Tir" panggil Resa yang melihat sahabatnya kebingungan mencari dirinya.

Tiara berjalan kebangku nomer 13, tepat di mana Resa berada.

Suasana kantin emang ga pernah sepi. Jadi, lebih sulit bagi Tiara seorang kutu buku menemukan orang di kantin, jelas lebih mudah menemukan buku di bandingkan harus mencari orang.

"Duduk sini, lo mau pesen apaan?" Resa menepuk kursi disebelahnya yang disetujui Tiara yang duduk dengan anggun.

"Seterah aja."

"Lo sendiri? Sabna mana?"

"Tadi dipanggil Miss Sintia."
jawab Tiara.

Awas aja kalo sampe ga dateng, gerutu Resa.

"Gue pesenin es tea, harus mau!" paksa Resa yang ga mengindari kata terserah.

Tiara hanya mengangguk, sementara Resa memesan minuman.

Tiara hanya risih dengan suasana orang-orang yang makan sambil ngomong.

***

"Oke, Sabna thank you so much,"

"Oky Miss no problem. I'll go first ya Miss,"

"Please." Sabna meninggal Miss Sintia.


Pasti nenek lampir marah nih,
pekik Sabna lalu mengambil kado yang ia bungkus kemarin.

Tapi Sabna jadi ragu melangkahkan kaki ke kantin keinget kata orang aneh kemaren, entar kalo beneran ketemu gimana duhh, pikir Sabna.

"Oke sabna ... berusaha biasa aja, toh juga bukan siapa-siapa." Sabna kembali memotivasi diri.

Sebenernya ini bukan pertama kalinya seorang Sabna ke kantin. Ya gila aja, masa selama satu semester ga pernah keliling sekolah, bisa di bilang waketos kudet nanti.

Sabna menyapu kantin dengan sorot matanya yang ia paksaan harus jeli untuk mencari sosok Resa dan Tiara

"Woy, Sabna! join sini!"


Sabna noleh, ternyata itu si Indri yang lagi ngelahap mie ayam. Saat Sabna liat emang di sana kerumunan temen sekelasnya yang ga suka berbaur.sama kelas lain.

Sabna cuma ngasih senyum doang, terus jalan nyari meja Resa.

Dan ketemu dua sosok wanita yang madepnya ngebelakangin dirinya. jadi, ga bisa liat mukannya kalau dari postur badanya Sabna yakin itu mereka berdua.

Take to the SKY [ON GOING]Место, где живут истории. Откройте их для себя