•Terjerat•

504 292 590
                                    

"gue jadi lupa kan, nyari buku diperpus, tadi diganggu elo, sekarang digangguin lagi," ungkap Sabna.

"Buku apaan sih?" tanya Resa.

"Sejarah, ada jawaban yang gue belum isi. Ya udah sekarang gue mau keperpustakaan." Sabna pun bersiap bangkit.

"Udah balik lo!" titah Sabna, yang lagi acting ngusir.

"Gak perlu lo perintah." jawab Resa judes.

"Idih baper," balas Sabna.

"Gue laper bang, bukan baper! sorry." kemudian Resa pergi duluan.

Katanya sakunya kosong, dasar Resa, gumam Sabna.

Tanpa sengaja Resa berpapasan dengan Tiara, mata mereka saling berpandangan tapi Tiara mengalihkan pandangannya ketempat lain duluan.

Sabna kembali keperpus mencari-cari buku sejarah, yang belum ia temukan.

"Sabna," panggil seseorang.

"Ka Leo, ada apa ya ka?" Sabna mengurungkan niatnya untuk mencari buku lagi.

"Boleh gue ngomong sama lo ga?"

"Emm, tentang OSIS ya ka?" terka Sabna.

Leo adalah ketua OSIS SMA LASKAR PELANGI, satu-satunya cowok yang sering berinteraksi dengan Sabna ya sebab Sabna adalah partnernya.

"Engga si, cuma pengen ngobrol aja." ucap Leo yang menggaruk kepala belakangnya.

"Bentar ya ka, aku nyari buku sejarah dulu. Karena ada tugas yang belum aku kerjain." jujur Sabna.

"Udah ketemu?"
Leo mendekat kearah sabna.

"Belum, aku cari ngak ada ka."

"Lo itu nyari buku sejarah, atau nyari sejarahwannya."

"bukunya ajalah ka."

Leo berjinjit dan mengambil buku 30 cm dari atas kepala Sabna dan memberikannya kepada Sabna.

"Makasih banget loh ka."
ucap Sabna.

"Iya santai aja, emang nya lo belum ngerjain tugas?"

"Satu lagi kok ka. kayaknya sih cuma ada di buku ini aja jawabannya," jawab Sabna.

Kemudian Sabna mencari jawaban di buku, lembar demi lembar dia baca dengan teliti, Leo masih ngeliatin Sabna yang kebingungan.

"Soalnya apa sih, kok lo sampe se binggung itu?"

"Ini masih baca ka, belum dicari lagi. Ada kok ka pasti."

"Ya pasti ada. mau gue bantuin?" tawar Leo.

Yah, ga usah ke kak. gue ga suka dibaikin cowok sebenarnya ka, gumam Sabna, sayang nya Sabna hanya bicara dalam hati.

"Ga perlu ka," jawab Sabna so jaim.

"Mending lo tuh nyarinya sambil duduk, biar gue temenin deh!" ucap Leo lalu berjalan kearah bangku-bangku yang khusus untuk para pembaca.

Take to the SKY [ON GOING]Where stories live. Discover now