41. Yaya

2.2K 129 11
                                    

Batrisha memandang jalan raya yang kian sesak, maklumlah sekarang waktu-waktu orang keluar bekerja memanglah jalan bakal sesak tak lama lagi. Nasib baik jarak tadika Yaya dengan rumahnya tidaklah sejauh mana kalau tak jadi satu hal pulak dia nak redah kesesakan lalu lintas itu. Batrisha menoleh, sedari tadi Yaya hanya diam membisu. Wajah si comel itu pula kelihatan muram sahaja? Kenapa ya sang puteri bermuram durja? Ada yang tidak kenakah?

" Yaya? " namun dia sahutan daripada Yaya, Batrisha berkerut. Termenung ke budak ni?
" Yaya? "

Jeda, Yaya masih sibuk memandang keluar tingkap.

" Alya Allysha Sayla? " kali ini baru Yaya menoleh dengan wajah terpinga-pinga memandang Batrisha.

" Kenapa mommy? "

" Tengok apa? " soal Batrisha sambil tangan naik mengusap lembut kepala Yaya.

" Nothing. " balas Yaya namun sejenak kemudian terkeluar keluhan kecil daripada bibir comel itu membuatkan Batrisha tersungging senyum hambar.

" Tak baik tau menipu, nanti masuk neraka. " provok Batrisha sebelum memberhentikan kereta ketika lampu isyarat bernyala merah.

" Tak ada apalah mommy, just thinking about something. " balas Yaya lagi, suaranya langsung tak bersemangat.

" Kenapa ni? Come tell me. "

" After tok mommy balik sini, mommy takkan jaga Yaya dah ke? " soal Yaya tiba-tiba, Batrisha terpaku sejenak mendengar soalan itu.

" Kenapa tanya macam tu? "

" Semalam Yaya dengar papa cakap dengan tok mommy, they'll coming back soon so mommy takkan jaga Yaya dah ke? Mommy akan tinggal Yaya? " tanya Yaya lagi, kali ini suara itu kedengaran lirih.

" Mommy dah tak nak jadi mommy Yaya? " tanya Yaya, memohon penjelasan daripada Batrisha yang juga terkesima.

Lampu isyarat bertukar warna, Batrisha menggerakkan kereta tanpa menjawab persoalan yang dilontarkan Yaya. Terdengar keluhan berat keluar daripada bibir Yaya membuatkan Batrisha rasa serba salah tak tahu nak cakap apa.

Honda Civic kemudiannya berhenti di tepi jalan, Batrisha senyum memandang Yaya yang sudah melempar pandang keluar tingkap. Merajuk la tu!

" Alya Allysha Sayla. " seru Batrisha mengusik namun Yaya langsung tak berpaling.

" Macam mana saya nak tinggal budak comel ni? " usik Batrisha lagi, sesekali dia teringatkan arwah adiknya yang juga kuat merajuk. Batrisha tersenyum hambar.

" Mommy dah tak sayang Yaya sebab tu mommy nak tinggal Yaya. You'll leave me, same goes to abi and dibu. " suara Yaya kedengaran lirih, Batrisha terkejut melihat ada mutiara jernih mengalir lesu menuruni pipi tembam itu.

" Hei Yaya, don't cry la. " tubuh Yaya ditarik duduk di atas ribanya. Batrisha sengih, ah dia lemah betul bab pujuk-memujuk ni. Lama dia tak pujuk orang, kali terakhir pun dia pujuk arwah adiknya berbelas tahun dulu.

" No lah, I won't leave you. How can I leave my beautiful daughter ni? Hm? Memang mommy takkan jaga Yaya dah tapi mommy akan selalu jumpa Yaya. As long as you wanna see me then I'll be here. " janji Batrisha sambil tersenyum manis.

Love , Cik BabysitterWhere stories live. Discover now