32. Hari manis

2.2K 204 24
                                    

 
10 : 00 AM

Setelah Ayu kemarin melihat Aris menangis histeris, ia menjadi kasihan dan mencabut pendirian nya itu. Ia tak akan memberi jarak kepada Aris lagi mulai saat ini juga, Ayu sungguh menyesal telah melakukan hal ini.

  Tapi untuk pertama kalinya Ayu tak akan meminta maaf oleh apa yang telah ia perbuat. Alasannya biar ini menjadi rahasia dirinya sendiri saja, kalau minta maaf pasti ketahuan kan?

  Daripada meminta maaf. Mending menurut Ayu, ajak jalan aja Aris. Aris sangat suka bila jalan-jalan nya ditemani Ayu sang pujaan hatinya itu, maka dari itulah Ayu menelepon Aris. Sudah hampir satu jam panggilan Ayu tak terjawab oleh Aris, mungkin Aris sedang sibuk.

  Yasudahlah, Ayu menghentikan acara nelepon nya lalu ia berangkat ke kebun untuk mencari nafkah untuk kebutuhan ekonomi nya. Ayu tak malu untuk melakukan hal ini, daripada harus jaga image tapi buat makan aja susah, mending bekerja tanpa perlu mendengar omongan orang lain.

  Sudah hampir enam jam Ayu bekerja mengumpulkan karet dikebun karet milik teman nya Abah. Setelah dirasa mulai sore hari dan tubuhnya pun terasa lelah, Ayu memutuskan untuk pulang setelah mengumpulkan hasil karet mentah dan diberikan kepada pengepul karet.


  Memang, uang yang dihasilkan tidak terlalu banyak. Tapi untuk ekonomi keluarga Ayu, itu sudah lebih dari cukup.

  "Assalamualaikum mak," sapa Ayu sambil membuka pintu yang tidak dikunci rapat itu. Lalu  Mak pun menjawab salam Ayu dengan ramah, "waalaikum salam. Kok lama banget, Yu?"

  "Iya mak. Biar hasil nya juga lebih banyak, yaudah, Ayu mandi dulu ya!" Ujar Ayu sambil mengambil handuk miliknya dan segera masuk kedalam kamar mandi sederhana.

  Ayu sedang sibuk mandi dan Mak sedang sibuk memasak. Saat masing-masing tengah sibuk, tiba-tiba suara motor terdengar oleh Mak dan suara itu makin mendekat hingga berhenti didepan rumah Mak dan Ayu.

  "Siapa itu?" Batin Mak bertanya-tanya. Lalu tak lama, terdengar ketukan pintu dari luar.

  "Assalamualaikum..."

  Mak pun segera membuka pintu rumahnya dan ternyata yang bertamu adalah Aris. Kebetulan sekali kan, Aris datang saat Mak sedang masak.

  "Aris? Ayo masuk, Ayu nya lagi mandi. Baru aja Ayu datang kerja," jawab Mak dengan ramah. Lalu Aris pun duduk dimeja makan yang tak jauh dari dapur.

  Saat Aris dirumah Ayu, Ayu tak mengetahui nya. Ia sangat betah sekali mandinya, sampai-sampai Ayu bersenandung hingga terdengar oleh Aris dan Mak. Selain dibidang olahraga, Ayu sebenarnya punya bakat dibidang vokal. Suara Ayu sangat jernih ketika bernyanyi, tapi sayangnya, Ayu tak mau menekuni bakatnya lebih jauh.

  like your shirt, I like your fingers, love the way that you smell

To be your favorite jacket, just so I could always be near

I loved you for so long, sometimes it's hard to bear

But after all this time, I hope you wait and see~"

  Ayu terus bersenandung sampai ia tersandung dari kamar mandi menuju ke dapur. Kalian tau sendiri, Aris tak tahan jika ia melihat Ayu terjatuh. Maka Aris pun tertawa terbahak-bahak sambil sesekali memukul meja.

Tentara Wanita  [Segera Terbit]Where stories live. Discover now